Surakarta – Ancaman gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia membuat banyak pihak khawatir. Imbasnya, ancaman nyata virus ini membuat pelaksanaan segala kegiatan dan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) diwajibkan mengambil lokasi di daerah domisili mahasiswa, tidak terkecuali kegiatan KKN yang dilaskanakan oleh pihak Universitas Diponegoro Semarang.
KKN Universitas Diponegoro TIM 1 Tahun 2022 kali ini mengambil tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.
Fakta yang terjadi di lapangan menunjukan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia belakangan diketahui merupakan efek dari merebaknya varian Virus Omicron. Varian Omicron sendiri pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Varian baru virus corona ini menyebar ke seluruh dunia dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kasus varian yang bermutasi dengan sangat cepat ini telah dipastikan di 77 negara, tidak terkecuali Indonesia.
Baca juga: Demi Cegah Covid-19, Mahasiswa KKN Undip Edukasi Penggunaan Masker di Warung Makan dan Coffee Shop
Seperti yang kita ketahui bersama, peningkatan angka kasus Covid-19 di Indonesia dan penyebaran varian baru dari Covid-19 ini membuat khawatir mayoritas masyarakat Indonesia, tidak terkecuali warga sekitar RT 02/ RW 02 Kelurahan Manahan, Kota Surakarta. Banyaknya pemberitaan bahwa minimnya ketersediaan fasilitas rumah sakit, serta jumlah tenaga kesehatan di berbagai daerah seakan memperparah kesan keadaan pandemi ini di Indonesia.
Dengan terbatasnya fasilitas pelayanan kesehatan selama pandemi ini menyebabkan warga yang terinfeksi Covid-19 disarankan untuk melakukan isolasi mandiri, dan jika memenuhi beberapa kriteria gawat darurat baru dapat dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Pola Hidup Bersih dan Sehat di Desa Margosari, Kendal
Isolasi mandiri sendiri merupakan jalan yang sangat efektif untuk ditempuh sebagai pertolongan pertama dalam usaha meminimalisir penularan virus kepada orang sekitar, sehingga tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di suatu wilayah.
Dalam keberlangsungannya, proses Isolasi Mandiri (ISOMAN) membutuhkan lingkungan yang sehat, khususnya dalam segi psikis dan mental sang penderita Covid-19.
Warga masyarakat sekitar selaku tetangga terdekat diharapkan dapat mendukung keberlangsungan situasi yang aman dan kondusif bagi sang penderita. Dukungan para tetangga pasien isolasi mandiri juga menjadi salah satu faktor yang membuat nyaman pasien dalam melakukan isolasi mandiri.
Baca juga: Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Pentingnya Vaksinasi
Hal ini yang menggerakkan Athallah Hanif Musyaffa (21) Mahasiswa KKN UNDIP, Program Studi FIB UNDIP untuk menyelenggarakan sosialisasi via media poster mengenai prosedur dan protokol isolasi mandiri yang tepat. Pengenalan dilakukan mulai dari pengenalan gejala, lokasi dan durasi perwatan, hingga jenis obat apa saja yang baik untuk dikonsumsi dalam masa perawatan khususnya kepada masyarakat RT 02/RW 08 Kelurahan Manahan, Kota Surakarta.
Pelaksanaan program kerja sosialisasi ini sendiri dimulai pada hari Rabu (19/01/2022) dengan proses merancang dan mencetak media poster yang bersumber dari beberapa sumber literasi yang kredibel.
Selanjutnya, pada hari Kamis (20/01/2022) dilaksanakan koordinasi antara pihak mahasiswa dan pihak RT 02/ RW 08. Selanjutnya pada hari Jumat (21/01/2022) dilakukan proses sosialisasi protokol dan prosedur ISOMAN yang dilaksanaan bersamaan dengan jadwal arisan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang bertempat di salah satu rumah warga.
Baca juga: Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Olahraga saat Pandemi Corona Covid-19
Sosialisasi ini mencakup dua sesi yaitu sesi pemaparan dan sesi tanya jawab yang membahas mengenai prosedur dan protokol isolasi mandiri seperti pengenalan gejala, lokasi dan durasi perwatan, hingga jenis obat apa saja yang baik untuk dikonsumsi dalam masa perawatan.
Salah satu peserta Sosialisasi ini merespon dengan sangat positif terhadap dilaksanakannya program ini.
“Jujur sangat bersyukur mas, akhirnya saya dan tetangga jadi tau apa yang harus kita lakukan jika sudah dinyatakan positif dan berniat isolasi mandiri. Terus sing penting yoo kita ndak usah panik kalo ada temen atau tetangga yang dinyatakan positif corona.”, ujar Ibu Esther, selaku warga RT 02/ RW 08 Kelurahan Manahan.
Secara keseluruhan, sosialisasi ini berjalan dengan lancer dan tepat sasaran. Harapan kedepannya, dengan dilaksanakannya Sosialisasi ISOMAN ini, warga RT 02/RW 08 Manahan dapat lebih paham dan siap terhadap prosedur yang perlu dipersiapkan jika sewaktu-waktu harus melakukan isolasi mandiri, serta tidak perlu panik dan senantiasa menjadi pihak yang supportive apabila ada tetangganya yang sedang melaksanakan ISOMAN.
Surakarta, 07 Februari 2022
Penulis : Athallah Hanif Musyaffa
Editor : Syaharani Sidhin
DPL : dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si.Med., Ph.D.
#KKNTimIUNDIP2022 #UNDIP #P2KKN #LPPMUNDIP #KKNUNDIP2022 #PotensiDesa
