Mahasiswa UGM Gelar Pelatihan P3K di Desa Wisata Ngoro-oro Gunung Kidul

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
Gambar 2 Pelaksanaan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar di Balai Kelurahan Ngoro-Oro

Gunung Kidul – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode I tahun 2022 Unit YO-068 mengadakan acara Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) untuk Luka dan Perdarahan serta cara melakukan Bantuan Hidup Dasar pada  Minggu, 27 Maret 2022 lalu.

Acara yang dilaksanakan di Balai Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul ini bertujuan untuk melatih kelompok sadar wisata (POKDARWIS) di Ngoro-oro untuk melakukan pertolongan pertama apabila nantinya ada wisatawan yang membutuhkan pertolongan di lokasi wisata.

Pada 11 Maret 2022 lalu, Universitas Gadjah Mada kembali melakukan penerjunan mahasiswa KKN-PPM. Semenjak adanya pandemi Covid-19 dua tahun yang lalu, ini pertama kalinya KKN-PPM UGM kembali diadakan secara luring seluruhnya.

Bacaan Lainnya
DONASI

Salah satu desa mitra KKN-PPM UGM adalah Ngoro-oro yang terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Baca juga: Sosialisasi Latihan Dayung untuk Pengembangan Olahraga Rekreasi dalam Mendukung Program Desa Wisata

Beberapa tahun terakhir, warga desa Ngoro-oro berusaha mengembangkan daerahnya menjadi desa wisata.

Desa Ngoro-oro memiliki berbagai destinasi wisata yang sangat berpotensi seperti air terjun Jurug Gedhe, Tebing Batik, Lembah Menara, Lambe Pereng, dan Warung Pinggir Sawah Mbendo. Namun, destinasi-destinasi wisata ini belum dikembangkan sesuai dengan potensinya karena keterbatasan-keterbatasan yang ada.

Sebagai contoh, destinasi-destinasi wisata ini belum mengembangkan sosial media dan juga belum bisa melakukan pembayaran secara cashless. Bahkan, beberapa destinasi wisata ini juga belum memiliki kotak P3K dan SOP Bencana.

Mahasiswa KKN-PPM UGM unit Patuk di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi, S.S., M.A., M.M., C.H.E. menfokuskan program kerja mereka untuk optimalisasi destinasi wisata di Ngoro-oro.

Baca juga: Kembangkan Potensi Desa Minggirsari Blitar menjadi Desa Wisata Berbasis Pendidikan dan Kesenian Budaya

pelatihan luka
Gambar 1: Pelatihan Luka dan Perdarahan pada pengurus desa wisata Ngoro-oro oleh mahasiswa KKN-PPM UGM

Salah satu mahasiswi KKN-PPM UGM periode I unit Patuk, Amira Maitsa Pratomo, berinisiatif untuk melakukan pengadaan kotak-kotak P3K di berbagai destinasi wisata di Ngoro-oro seperti Jurug Gedhe, Lambe Pereng, dan Warung Pinggir Sawah Mbendo.

Isi dari kotak P3K ini dipastikan memenuhi kebutuhan dasar untuk pertolongan pertama. Diharapkan dengan disediakannya kotak P3K ini dapat memastikan keselamatan wisatawan saat ada keadaan darurat.

Selain itu, Amira yang merupakan mahasiswi kedokteran, juga melakukan pelatihan penanganan luka dan perdarahan serta pelatihan bantuan hidup dasar. Pelatihan ini terdiri dari sesi penyuluhan dan juga sesi praktik. Kegiatan pelatihan pertolongan pertama ini belum pernah diadakan sebelumnya pada POKDARWIS Ngoro-oro.

Baca juga: Pemanfaatan Strategi Marketing melalui Media Sosial untuk Mengembangan Kesenian Kuda Lumping di Desa Minggirsari

Tersedianya berbagai alat peraga membuat peserta edukasi antusias dan mereka juga tertarik untuk mencoba satu-satu. Sesi pelatihan yang awalnya dijadwalkan satu jam menjadi terlaksana selama tiga jam karena antusiasme anggota POKDARWIS yang hadir.

“Kami selaku pengurus desa wisata sangat terbantu dengan pelatihan ini karena kasusnya sering kami temui sehari-hari dan kami juga belum pernah mendapat ilmu ini sebelumnya.” Ujar Giyanto, salah satu anggota POKDARWIS Ngoro-oro pada Minggu (27/3).

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
Gambar 2: Pelaksanaan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar di Balai Kelurahan Ngoro-Oro

Sebagai wujud keberlanjutan program, Amira juga mencetak pamphlet penanganan luka dan perdarahan serta membuat video edukasi bantuan hidup dasar sehingga warga bisa mengulang materi edukasi apabila dibutuhkan.

Dengan diadakannya berbagai program kerja yang telah selesai dilaksanakan oleh Tim KKN-PPM UGM di Desa Ngoro-oro ini, diharapkan Desa Ngoro-oro dapat menjadi desa wisata yang tidak hanya indah namun juga mengedepankan keselamatan pengunjungnya.

Laporan oleh: Amira Maitsa Ramadhanti Pratomo
Mahasiswa Jurusan Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI