Manajemen ekonomi menurut John D. Millet adalah proses dalam memberikan arahan kepada sumber daya manusia dalam suatu kelompok untuk mencapai suatu tujuan.
Dalam mencapai sutau tujuan khususnya pada suatu kelompok atau organisasi dibutuhkan adanya Langkah-langkah strategis yang menjadi fungsi dari manajemen agar dapat mempermudah proses implementasi tahapan-tahapan dalam mencapai tujuan yang dikehendaki.
Tahapan sebagaimana dimaksud adalah mengebai empat fungsi manajemen, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan (controlling). Oleh karena itu untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan ekonomi pada Desa Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, akan ditinjau lebih lanjut menggunakan empat fungsi manajemen.
A. Profil Desa Jrengik, Kabupaten Sampang, Jawa Timur
Desa Jrengik terletak di Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang, Madura. Secara administrasi Desa Jrengik merupakan salah satu desa dari 14 desa yang ada di Kacamatan Jrengik. Luas wilayah berdasarkan penggunaan tanah, bangunan dan halaman sekitar 41,20, tegal/kebun 232,06.
Dilihat dari keaadan tanah di Desa Jrengik kondisinya terdiri dari lahan pertanian seluas 366 Ha. Adapun batas-batas wilayah Desa Jrengik adalah sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan dengan Kacamatan Tembelengan;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Kalangan Prao;
- Sebelah Barat berbatasan dengan desa Taman;
- Sebelah Timur berbatasan dengan desa Jungkarang.
Jumlah penduduk Desa Kalangan Prao menurut pendataan Register Kependudukan Kecamatan Jrengik tahun 2021 memiliki 3100 jiwa penduduk yang mendiami Desa Jrengik. Desa Jrengik, Kabupaten Sampang ini memiliki letak greografis yang didominasi oleh hahan pertanian, yaitu sekitar 315 Ha dari 366 Ha merupakan lahan pertanian padi.
B. Fungsi Desa Jrengik, Kabupaten Sampang, Jawa Timur
Desa Jrengik yang terletak di Kabupaten Sampang merupakan salah satu desa yang jauh dari keramaian kota. Namun, Desa Jrengik mempunyai cuaca dan jenis tanah yang cukup mumpuni untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.
Oleh karena itu, lebih dari 1/3 (satu per tiga) lahan yang ada di Desa Jrengik merupakan lahan pertanian padi. Meskipun memiliki luas lahan yang Sebagian besar merupakan pertanian, namun tidak dipungkiri bahwa Desa Jrengik memiliki potendi dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Seperti halnya kerajinan, batik, camilan UMKM dan lain-lain. Terlebih di Kecamatan Jrengik terdapat beberapa tempat wisata yang eksis di Kabupaten Sampang, yang salah satunya ada di Desa Jrengik, yaitu Desa Taman (Wisata Sawah padi-padi).
Selain itu terdapat wisata Panyepen (Wisata gowa ta’ban), Jrengik (Wisata Caffee gunung dan Petik buah), Jungkarang (Wisata Bukit Tobelle/ Tobelle Hills), Majengan (Pemancingan air payau), dan Desa Buker (Wisata religi buju’ buker).
C. Tujuan
Potensi yang dimiliki oleh Desa Jrengik Kabupaten Sampang, Jawa Timur perlu dikembangkan lebih lanjut menjadi ekonomi kreatif yang dapat memberikan kesejahteraan pada masyarakat local, sekaligus memperkenalkan potensi daerah dan sumber daya manusia dengan menggunakan analisis terhadap penerapan teori manajemen secara general.
Hal iini diharapkan mampu bermanfaat bagi masyarakat sekitar dalam memaksimalkan potensi sumber daya yang tersedia.
1. Perencanaan (planning)
Perencanaan merupakan suatu upaya dalam menyusun asumsi-asumsi atau perkiraan-perkiraan untuk beberapa waktu yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang dikehendaki.
Dalam suatu perencanaan setidak-tidaknya terdapat tujuh kategori yang harus dipenuhi agar dapat mengantisipasi permasalahan yang akan terjadi dikemudian hari, kategori sebagaimana dimaksud adalah:
- objektif, dalam hal ini yang dimaksud adalah tujuan dari kegiatan yang akan dibuat, dengan adanya tujuan yang jelas, kita dapat menyusun rencana dengan matang sesuai sasaran yang akan ditujukan dalam perencanaan ini adalah untuk membangun dan meningkatkan perekonomian kreatif masyarakat lokal daerah Desa Jrengik dengan memanfaatkan tempat wisata di lingkungan sekitar. Seperti Desa Taman (Wisata Sawah padi-padi). Selain itu terdapat wisata Panyepen (Wisata gowa ta’ban), Jrengik (Wisata Caffee gunung dan Petik buah), Jungkarang (Wisata Bukit Tobelle/ Tobelle Hills), Majengan (Pemancingan air payau), dan Desa Buker (Wisata religi buju’ buker).
- Budget, yang dimaksud adalah jumlah anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan, yang dalam hal ini ditujukan untuk menunjang perekonomian warga lokal Desa Jrengik, Kabupaten Sampang. Perhitungan terhadap rencana anggaran pengeluaran dapat berupa penyediaan tempat bagi masyarakat untuk melakukan pemasaran terhadap produk yang mereka hasilkan dan dijual kepada wisatawan.
- Standar, yang dimaksud adalah kualitas dan kuantitas barang atau jasa yang dibutuhkan sebagai penunjang dalam meningkatkan perekonomian di daerah Desa Jrengik Kabupaten Sampang, Jawa timur. Perencanaan terhadap standar dapat juga berupa sarana manajemen (tools of management), yaitu men (manusia), money (uang), materials (materi), methods (metode), machines (mesin) dan markets (pasar).
- Program, dalam perencanaan program harus dilakukan dengan matang mengenai acara dan tahapan apa saja yang akan dilaksanakan, sehingga baik para peserta, panitia, maupun stakeholder lainnya dapat dengan mudah mengikuti alur yang direncanakan. Misalnya dalam hal ini setiap hari libur nasional akan diadakan pameran atau pentas seni pada tempat wisata sekitar untuk menarik para pengunjung atau wisatawan hadir dalam acara tersebut. Sehingga wisatawan yang hadir juga dapat membeli produk UMKM masyarakat di Desa Jrengik.
- Kebijakan dan prosedur, penyusunan kebijakan dan prosedur menjadi sangat penting untuk mendapatkan dukungan dari stakeholder yang dikehendaki, sebagai contoh pemerintahan daerah baik di Tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten untuk ikut hadir dalam acara yang akan dilaksanakan tersebut.
- Metode, penentuan cara pelaksanaan kerja dari suatu tugas. Dengan memperhatikan tujuan, fasilitas yang ada dan jumlah penggunaan waktu, uang dan usaha. Penentuan metode menjadi sangat berpengaruh dalam pelaksanaan acara. Dalam hal ini metode yang dilakukan adalah dengan mengajak masyarakat sekitar Desa Jrengik untuk bergabung dan menawarkan produk yang mereka buat dalam acara yang diselenggarakan.
2. Pengorganisasian (organizing)
Keterlibatan stakeholder dalam suatu pelaksanaan acara dapat mempermudah keberlangsungan acara. Hal ini dapat dilakukan dengan cara penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-macam kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang selanjutnya dapat dilakukan oleh masyarakat yang ikut serta dan aktif dalam pengorganisasian tersebut.
Melibatkan masyarakat sebagai stakeholder utama dalam pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi Desa Jrengik melalui ekonomi kreatif merupakan faktor utama keberhasilan acara. Karena dengan persetujuan dan keikutsertaan masyarakat sekitar menjadikan acara tersebut semakin khas dengan kebiasaan adat masyarakat Desa Jrengik.
3. Penggerakan (actuating)
Penggerakan merupakan bentuk eksekusi dari perencanaan dan pengorganisasian yang telah disusun secara matang dalam suatu kepemimpinan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Keberhasilan penggerakan dipengaruhi oleh faktir kepemimpinan, sikap dan moril, komunikasi, supervise, tujuan, dan kedisiplinan.
Dalam penggerakan sebagaimana yang telah direncanakan untuk pelaksanaan kegiatan pengembangan potensi di Desa Jrengik melalui ekonomi kreatif, terdapat beberapa catatan yang menjadi fokus utama penggerakan ini, yaitu:
- Penggerakan berfokus pada pengembangan potensi Desa Jrengik yang dapat dilakukan melalui berbagai sumber daya yang tersedia, seperti sumber daya alam atau dalam hal ini adalah tempat wisata; dan sumber daya manusia dalam hal ini adalah masyarakat Desa Jrengik yang memiliki produk yang dapat ditawarkan kepada wisatawan dalam acara yang tersebut.
- Susunan acara dalam pengembangan potensi ini merupakan pengenalan produk lokal oleh masyarakat Desa Jrengik yang ditujukan untuk mensejahterahkan masyarakan melalui ekonomi kreatif. Acara ini akan dimeriahkan dengan acara penghibur lainnya yang dapat meningkatkan minat wisatawan untuk datang ke Desa Jrengik, Kabupaten Sampang.
- Pengelolaan lingkungan dalam pelaksanaan acara akan dipandu oleh stakeholder yang bertugas, pengelolaan lingkungan yang dimaksud adalah tata letak dalam pelaksanaan acara, seperti lahan parkir, jumlah penempatan bak sampah, atau tempat istirahat lainnya yang dibutuhkan.
- Akses jalan yang mudah dipahami oleh para wisatawan. Sasaran utama dalam kegiatan ini adalah masyarakat diluar Kecamatan Jrengik, oleh karena itu petunjuk arah jalan menuju tempat wisata haruslah jelas dan mudah dijangkau oleh kendaraan bermotor, agar dapat mempermudah wisatawan yang akan berkunjung.
4. Pengawasan (controlling)
Pengawasan dapat dirumuskan sebagai penentuan apa yang harus dicapai, yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan; dan bilamana perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standar.
Dalam tahapan ini dibutuhkan keseriusan dari setiap stakeholder pendukung untuk mencapai keselarasan dalam fungsi pengawasan ini.
Dalam hal pelaksanaan pengembangan potensi di Desa Jrengik, fungsi pengawasan dapat dilakukan dengan mengevaluasi hasil kegiatan dan pencapaian target pada standar indikator yang sudah ditentukan sebelumnya.
Hasil evaluasi tersebut akan menjadi alternatif untuk memberikan koreksi yang akan menjadi solusi dalam mengatasi masalah atau pelaksanaan kerja selanjutnya.
D. Kesimpulan
Potensi sumber daya yang terdapat di Desa Jrengik, Kabupaten Sampang, Jawa Timur sangat melimpah. Sumber daya yang dihasilkan tidak hanya pada sumber daya alam sekitar, melainkan juga sumber daya manusia yang memiliki semangat dalam mengembangkan dan membuat produk yang menjadi barang untuk ditawarkan dan memiliki harga jual sebagai bentuk penerapan ekonomi kreatif.
Pengembangan potensi di Desa Jrengik melalui Ekonomi Kreatif ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, memperkenalkan potensi budaya, adat istiadat, hingga wisata lingkungan sekitar yang dapat berpotensi meningkatkan pemdapatan desa dan menarik minat wisatawan.
Melalui startegi dan fungsi manajeman yang tersusun dalam perencanaan, pengorganiasasian, penggerakan, dan pengawasan diharapkan mampu menunjang keberhasilan pengembangan daerah Desa Jrengik, Kabupaten Sampang.
Pengenbangan potensi ini dengan merangkul masyarakat wilayah Kecamatan Desa Jrengik untuk ikut dan berpartisipasi pada acara yang akan diselenggarakan secara berkala di tempat-tempat wisata di daerah Desa Jrengik.
Hal ini merupakan upaya penting yang jika berhasil diterapkan dapat dikembangkan di beberapa desa lainnya di Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Penulis: Solehuddin (NBI. 1112100021)
Mahasiswa Administrasi Publik Universitas 17 Agustus 1945
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News