Gunung Kidul – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode I tahun 2022 mengadakan acara Pelatihan SOP Emergency dan Pelatihan Pertolongan Pertama Peristiwa Tenggelam pada Sabtu, 16 April 2022 lalu.
Acara yang dilaksanakan di Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul ini bertujuan untuk melatih kelompok sadar wisata (POKDARWIS), anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat), dan Palang Merah Indonesia (PMI) di Ngoro-oro untuk melakukan pertolongan pertama apabila nantinya ada wisatawan yang membutuhkan pertolongan di lokasi wisata.
Desa Wisata Ngoro-oro merupakan salah satu destinasi wisata alam yang menarik di daerah Gunung Kidul. Terdapat destinasi air terjun Jurug Gedhe yang menjadi daya tarik wisatawan.
Bagi pencinta alam, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah air terjun dan wahana rapelling. Destinasi wisata air terjun memiliki beberapa risiko seperti kejadian tenggelam. Arus air yang sulit diprediksi akibat perubahan iklim menjadi faktor utama wisatawan terseret derasnya arus.
Baca juga: Mahasiswa UGM Kerjasama Puskesmas Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Dusun Tawang, Desa Ngoro-Oro
Pada 11 Maret 2022 lalu, Universitas Gadjah Mada kembali melakukan penerjunan mahasiswa KKN-PPM. Semenjak adanya pandemi Covid-19 dua tahun yang lalu, ini pertama kalinya KKN-PPM UGM kembali diadakan secara luring seluruhnya.
Salah satu desa mitra KKN-PPM UGM adalah Ngoro-oro yang terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Beberapa tahun terakhir, warga desa Ngoro-oro berusaha mengembangkan daerahnya menjadi desa wisata.
Mahasiswa KKN-PPM UGM unit Patuk di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi, S.S., M.A., M.M., C.H.E. menfokuskan program kerja mereka untuk optimalisasi destinasi wisata di Ngoro-oro.
Salah satu mahasiswi KKN-PPM UGM periode I unit Patuk, Ghina Mahdi Agustin, berinisiatif untuk melakukan pelatihanSOP Emergency dan Pelatihan Pertolongan Pertama Peristiwa Tenggelam di desa wisata di Ngoro-oro.
Pelatihan ini bertujuan untuk melatih warga pengurus desa melakukan SOP Emergency berupa langkah langkah yang perlu dilakukan jika terjadi bencana atau kecelakaan di area wisata. Salah satu risiko di destinasi wisata adalah kasus tenggelam di Jurug Gedhe.
Baca juga: Mahasiswa UGM Beri Penyuluhan Siap Tanggap Hadapi Tanah Longsor di Desa Wisata Ngoro-oro Pathuk
Selain itu, Ghina yang merupakan mahasiswi kedokteran, juga melakukan praktik pelatihan pelatihan pertolongan pertama kasus tenggelam untuk lebih menggambarkan contoh SOP Bencana yang perlu dilakukan. Pelatihan ini terdiri dari sesi penyuluhan dan juga sesi praktik. Kegiatan pelatihan pertolongan pertama ini belum pernah diadakan sebelumnya pada POKDARWIS serta organisasi lainnya di Desa Ngoro-oro.
“Kami selaku pengurus desa wisata sangat berterimakasih dan terbantu dengan adanya pelatihan ini, semoga kami bisa menyalurkan ilmu ini kepada warga lainnya, karena ilmu ini sangat bermanfaat.” Ujar Jumirah, salah satu anggota Sibat Ngoro-oro pada Sabtu (16/4).
Sebagai wujud keberlanjutan program, Ghina juga mencetak booklet SOP Emergency dan Pelatihan Pertolongan Pertama Peristiwa Tenggelam sehingga warga bisa mengulang materi edukasi apabila dibutuhkan.
Baca juga: Mahasiswa UGM Buat Buku Saku Berbahasa Inggris untuk Pemandu Wisata di Desa Ngoro-Oro Pathuk
Dengan diadakannya berbagai program pelatihan yang telah selesai dilaksanakan oleh Tim KKN-PPM UGM di Desa Ngoro-oro ini, diharapkan Desa Ngoro-oro dapat menjadi desa wisata yang tidak hanya menarik namun juga mengedepankan keselamatan para wisatawan.
Laporan oleh: Ghina Mahdi Agustin
Mahasiswa Jurusan Kedokteran Universitas Gadjah Mada
