Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Ikut Menjadi Fasilitator Keamanan Pangan Dalam Program “Pangan Aman Goes to Campus” MSIB Badan POM Batch 2 Di UMKM Dapur Uni Ressy

Supervisi Program Pangan Aman Goes to Campus di Balai Besar POM di Bandar Lampung
Supervisi Program Pangan Aman Goes to Campus di Balai Besar POM di Bandar Lampung (14/04/2022)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan melakukan kesepakatan bersama dalam rangka membangun adanya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam bidang pangan melalui integrasi program Pangan Aman Goes to Campus dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Pangan Aman Goes to Campus merupakan inovasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam membentuk komitmen dari keberpihakan Badan POM terhadap UMK pangan olahan sehingga dengan program ini diharapkan dapat memperbanyak produk binaan yang dapat memenuhi persyaratan keamanan pangan dan memperoleh izin edar Badan POM.

Program PAGC menjadi wadah mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia untuk mendapatkan pengetahuan mengenai keamanan pangan dan dapat lebih terampil dalam menyelesaikan permasalahan terkait keamanan pangan di UMKM pangan olahan. Selain itu, Program PAGC dapat meningkatkan sumber daya manusia kompeten yang berperan sebagai Fasilitator Keamanan Pangan dalam penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dalam pendampingan UMKM pangan olahan.

Bacaan Lainnya

Program ini berlangsung selama 5 bulan secara hybrid (daring dan luring) yang diikuti oleh 95 mahasiswa dari 22 universitas di Indonesia, salah satunya yaitu Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Sebanyak 14 mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur telah terpilih menjadi Fasilitator Keamanan Pangan dalam pendampingan umkm pangan olahan pada program PAGC Batch 2 ini. Sebelum terjun langsung dalam pendampingan pangan olahan, mahasiswa mendapatkan pembekalan materi teknis pada bulan pertama, pelatihan keamanan pangan pada bulan kedua, dan kemudian terjun langsung dalam pendampingan UMKM pangan olahan selama 3 bulan.

Seluruh mahasiswa ditempatkan di berbagai provinsi untuk mendampingi UMKM pangan olahan dalam penerapan CPPOB. Terdapat 11 wilayah penempatan kerja mahasiswa, salah satunya yaitu di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Lampung. Sebanyak 3 mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur ditempatkan pada BBPOM di Lampung.  

Mahasiswa PAGC penempatan Lampung bersama Bapak Plt Kepala Balai di BBPOM Bandar Lampung
Mahasiswa PAGC penempatan Lampung bersama Bapak Plt. Kepala Balai di BBPOM Bandar Lampung (03/10/2022).

Sebelum terjun ke UMKM yang didampingi, mahasiswa melakukan pertemuan dengan Bapak Plt. Kepala Balai di BBPOM Bandar Lampung dengan agenda pembukaan kegiatan pendampingan UMKM pangan olahan yang ada di kota Bandar Lampung.

Salah satu UMKM yang ikut serta dalam pendampingan penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) adalah UMKM Dapur Uni Ressy. UMKM Dapur Uni Ressy merupakan salah satu UMKM pangan olahan yang berada di Provinsi Lampung yang memproduksi produk olahan daging seperti dendeng lambok, rendang dan kaliyo daging.

Selama kegiatan pendampingan UMKM pangan olahan, mahasiswa memberikan beberapa saran perbaikan pada sarana produksi UMKM Dapur Uni Ressy setelah melakukan gap assessment.

Pendampingan dilakukan minimal satu kali dalam seminggu untuk melihat progres dari perbaikan sarana produksi UMKM Dapur Uni Ressy berdasarkan hasil temuan ketidaksesuaian dengan standar CPPOB dan Perka BPOM baik berupa perbaikan fasilitas pada sarana produksi ataupun beberapa dokumen-dokumen CPPOB yang harus dimiliki oleh pihak UMKM Dapur Uni Ressy seperti dokumen manual mutu CPPOB, dokumen SSOP, dokumen SOP dan dokumen formulir-formulir penerapan CPPOB.

Kegiatan Penyuluhan Penerapan CPPOB dan SSOP di UMKM Dapur Uni Ressy
Kegiatan Penyuluhan Penerapan CPPOB dan SSOP di UMKM Dapur Uni Ressy

Selain itu, mahasiswa juga memberikan penyuluhan mengenai penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dan Sanitation Operating Procedures (SSOP) pada pihak UMKM Dapur Uni Ressy guna meningkatkan pengetahuan dalam proses produksi pangan olahan yang baik dan meningkatkan kebersihan dalam pengelolaan tempat produksi pangan sehingga produk pangan yang dihasilkan terjamin keamanan dan kualitas produknya. Selama kegiatan penyuluhan ini berlangsung mendapatkan respon positif dari pihak UMKM Dapur Uni Ressy.

Supervisi Program Pangan Aman Goes to Campus di Balai Besar POM di Bandar Lampung
Supervisi Program Pangan Aman Goes to Campus di Balai Besar POM di Bandar Lampung

Di tengah kegiatan pendampingan UMKM pangan olahan terdapat kegiatan supervisi di berbagai wilayah kerja penempatan mahasiswa PAGC. Kegiatan ini dihadiri oleh mentor pusat dan mentor balai dari BBPOM di Lampung serta para mahasiswa.

Agenda supervisi dilakukan untuk melihat progres pendampingan UMKM pangan olahan yang telah dilakukan oleh mahasiswa sebagai fasilitator keamanan pangan. Adapun beberapa hal yang dibahas selama agenda supervisi ini meliputi kunjungan ke UMKM pangan olahan yang didampingi salah satunya UMKM Dapur Uni Ressy, cek gap assessment dan perbaikan yang telah dilakukan pada sarana produksi umkm, serta melakukan diskusi bersama mengenai kelanjutan pendampingan yang dilakukan.

Penulis: Sonia Dwi Chofifa Fauzyah
Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.