Manajemen Sistem Data Base

Manajemen Sistem Data Base
Ilustrasi Manajemen Sistem Data Base (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Abstrask 

Perkembangan  sistem manajemen basis data modern saat ini mengarah pada pembuatan fitur-fitur beorientasi aplikasi. Di dalam manajemen basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk mendeskripkan sebuah data dalam merancang suatu basis data.

Manajemen ini memungkinkan banyak user untuk mengakses data secara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah semakin banyak yaitu fasilitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery data, keamanan data dan didukung dengan fasilitas komunikasi data karena manajemen ini sudah terhubung dengan suatu jaringan.

Perkembangan dunia usaha semakin meningkat ditunjang dengan perkembangan komunikasi yang mempermudah organisasi atau perusahaan untuk mengakses data, sehingga mengubah manajemen data menjadi manajemen basis data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas data warehousing dan fasilitas basis data berbasis web sebgai salah satu strategi perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan.

Bacaan Lainnya
DONASI

Raharjo (dalam Hasan dan Halim, 2017:30) menyebutkan bahwa database adalah suatu kumpulan tabel/data yang tersambung dan dibuat sesusai kebutuhan, sehingga data yang disimpan dapat diambil dan dicari dengan mudah.

Selain itu, data base juga disebut dengan koleksi terpadu antar data yang saling berkaitan yang berguna untuk memenuhi setiap kebutuhan informasi dalam suatu instansi. Setiap masing-masing tabel didalam database memiliki fungsi sebagai penyimpan datadata yang saling berhubungan antar tabel.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan darı catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan Sebuah basıs data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya penjelasan ini disebut skema Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek tersebut.

Data Base bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Adapun macam-macam database adalah MySQL, Microsoft SQL Server 2000, oracle, Visual Foxpro.

Pendahuluan

Perkembangan sistem manajemen basis data modern saat ini mengarah pada pembuatan fitur-fitur beorientasi aplikasi. Di dalam manajemen basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk mendeskripkan sebuah data dalam merancang suatu basis data.

Manajemen ini memungkinkan banyak user untuk mengakses data secara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah semakin banyak yaitu fasilitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery data, keamanan data dan didukung dengan fasilitas komunikasi data karena manajemen ini sudah terhubung dengan suatu jaringan.

Perkembangan dunia usaha semakin meningkat ditunjang dengan perkembangan komunikasi yang mempermudah organisasi atau perusahaan untuk mengakses data, sehingga mengubah manajemen data menjadi manajemen basis data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas data warehousing dan fasilitas basis data berbasis web sebgai salah satu strategi perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan.[1]

Menurut Rosa dan Salahuddin (2015: 43) “Database adalah satu bagian dari komputer dan pengembangan perangkat lunak yang ditargetkan terutama untuk pemeliharaan data yang diproses atau pembawa data mudah dan cepat dijangkau.

Sebuah sistem database adalah konsekuensi dari pengembangan sistem file. Sistem berkas memungkinkan untuk mengamankan data dalam jumlah besar dan memyimpannya untuk waktu yang lama.

Meskipun demikian, sistem file pada umumnya tidak melakukan hal ini untuk memastikan bahwa informasi tidak dapat hilang sementara tidak menumpuk dan tidak menumpuk penerimaan yang layak untuk informasi yang terkandung dalam dokumen tertentu tidak dirasakan dan sistem file juga tidak secara langsung mendukung dialek pertanyaan untuk data dalam catatan. Sekuritas pada sitem tidak terbatas dalam membuat struktur perincian untuk file.[2]

Database terdiri dari kumpulan data yang saling terhubung dan disimpan bersama dalam media tertentu, tanpa tumpang tindih atau memerlukan struktur data khusus, sehingga memungkinkan penggunaan dan pengambilan data yang nyaman.

Data diorganisir sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkendali. Sistem database juga berkontribusi pada kemajuan pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang komputer, yang menunjukkan kemampuannya dalam membantu pemecahan masalah.

Selain itu, keberadaan sistem database juga memperlancar proses penyelesaian tugas dalam sebuah organisasi. Penggunaan dan pengembangan database yang efektif dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua anggota yang terkait dengan sebuah organisasi.

Oleh karena itu, dengan munculnya teknologi komputer dan perkembangan pemakainya, maka disamping unit keuangan maka unit-unit lainnya mulai mengerjakan pekerjaan manajemen unitnya dengan menggunakan bantuan komputer.

Dengan alat pengolah komputer inilah data dapat diolah dalam jumlah yang banyak, dengan cara yang cepat dan teliti serta sesuai dengan bentuk yang dikehendaki.

Teori

1. Pengertian Database

Database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di simpinan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.

Database merupakan salah satu komponen yang penting di system informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database styem.

Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data computer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan darı catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan Sebuah basıs data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya penjelasan ini disebut skema Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau menodelkan struktur basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informası dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan di mana setiap tabel terdai dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika) Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antal tabel. Model yang lain seperti model herarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih ekspisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Jadi secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data- data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tata cara yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Atau basis data (database) merupakan kumpulan darı data yang saling berhubungan (relasi) antara satu dengan yang lainnya yang dikelompokkan berdasarkan skema atau susunan tertentu. Pada komputer, basıs data dısımpan dalam perangkat hardware penyimpan, dan dengan software tertentu dimanipulasi untuk kepentingan atau kegunaan tertentu.

Menurut Stephens dan Plew (2000) database adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Sedangkan Menurut Silberschatz, dkk (2002) mendefenisikan database sebagai kumpulan data atau informasi sebuah perusahaan Dan  menurut Ramakrishnan dan Gehrke (2003) menyatakan database sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan.

Raharjo (dalam Hasan dan Halim, 2017:30) menyebutkan bahwa database adalah suatu kumpulan tabel/data yang tersambung dan dibuat sesusai kebutuhan, sehingga data yang disimpan dapat diambil dan dicari dengan mudah.

Selain itu, database juga disebut dengan koleksi terpadu antar data yang saling berkaitan yang berguna untuk memenuhi setiap kebutuhan informasi dalam suatu instansi. Setiap masing-masing tabel didalam database memiliki fungsi sebagai penyimpan datadata yang saling berhubungan antar tabel.[3]

2. Tujuan Database

Database bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuannya, syarat sebuah basis data yang baik adalah sebagai berikut:

a. Tidak Adanya Redundansi dan Inkonsistensi Data

Redundansi terjadi jika suatu informasi disimpan di beberapa tempat. Misalnya, ada data mahasiswa yang memuat NIM, nama, alamat, dan atribut lainnya, sementara kita punya data lain tentang data KHS mahasiswa yang isinya terdapat NIM, nama, mata kuliah, dan nilai.[4]

b. Kesulitan Pengaksesan Data

Basis data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan menggunakan Query ataupun dari tool untuk melihat tabelnya. Dengan fasilitas ini, kita bisa secara langsung melihat data dari software DBMS-nya. Selain itu, basis data bisa dihubungkan dengan program aplikasi sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses informasi.

Misalnya program aplikasi untuk kasir yang terhubung dengan basis data. Pengguna cukup menggunakan fasilitas pencarian ataupun laporan yang tersedia pada program aplikasi untuk mendapatkan formasi stok.

Laporan penjualan, dan lain-lain. Dalam basis data, informasi yang diperoleh dari kumpulan data bisa berupa keseluruhan data, sebagian data, data dengan filter tertentu, data yang terurut, ataupun data summary.[5]

Sebagai contoh sederhana ketika kita ingin mencatat data alamat dan telepon dari kolega kita. Sebagian orang akan menggunakan buku alamat. Metode pencatatan dilakukan dengan menuliskan data setelah catatan terakhir. Ketika kita menginginkan informasi alamat seseorang, kita akan kesulitan mencari karena informasi yang tersaji tidak terurut.

c. Multiple User

Basis data memungkinkan pengunaan data bersama-sama oleh banyak pengguna pada saat yang bersamaan atau pada saat yang berbeda. Dengan meletakkan basis data pada bagian server yang bisa diakses dari banyak client, kita sudah menyediakan akses ke semua pengguna dari komputer client ke sumber informasi yaitu basis data. Tentu saja pengaksesan oleh pengguna-pengguna ini disesuaikan dengan hak aksesnya.

Misalnya sebuah perguruan tinggi memiliki data tentang mahasiswa, pembayaran, dan lain-lain yang diletakkan dalam sebuah basis data. Bagian Akademik akan bisa mengakses data-data akademik mahasiswa, Bagian Keuangan akan diijinkan mengakses data pembayaran mahasiswa, sementara mahasiswa hanya bisa melihat status akademik/keuangan yang berhubungan dengan dirinya saja.[6]

3. Macam-Macam Database

a. MySQL

MySQL adalah singkatan dari MY Structured Query Language yang merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL yang multithread yaitu menjalankan beberapa thread secara bersamaan, di mana setiap thread menjalankan suatu proses, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.

MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak yang bisa diakses secara gratis di bawah lisensi GNU (General Public License), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh sebuah komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing. MySQL di sponsori oleh sebuah perusahaan komersiap swedua yaitu MySQL AB.[7]

b. Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relational Database Management System (RDBMS) yang di desain untuk melakukan proses manipulasi database yang berukuran besar dengan menggunakan berbagai fasilitas.

Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database Server, karena kemampuan  Microsoft SQL Server 2000 dalam mengelompokkan atau mengolah data akan mudahdan menjadi pilihan bagi para database administrator.

c. Oracle

Oracle adalah Relational Database Management System (RDBMS) untuk mengelola informasi secara gambling atau terbuka. Komperhensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang tepat karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:

  • Dapat bekerja dilingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
  • Menangani manajemen space dan bisnis data yang besar
  • Mendukung akses data secara stimulant
  • Performasi pemrosesan transaski yang tinggi
  • Menjamin ketersediaan yang terkontrol
  • Lingkungan yang terreplikasi

Karena perannya database dalam system informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihat software Data Base Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang popular adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2 dan PostgreSQL.[8]

d. Visual Foxpro

Foxpro berkembang menjadi Visul Foxpro pada tahun 1995, kemampuan pemrograman prosural tetap diertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman yang berorientasi kepada objek. Model yang menggunakan Foxpro yaitu model relasional model rasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah dipahami oleh pengguna.

Foxpro menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua yang disebut relasi atau tabel dengan masing-masing relasi tersusun atas baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubadziran data dan menggunakan kunci untuk membuka relasi yang lain.

Kesimpulan 

Raharjo (dalam Hasan dan Halim, 2017:30) menyebutkan bahwa database adalah suatu kumpulan tabel/data yang tersambung dan dibuat sesusai kebutuhan, sehingga data yang disimpan dapat diambil dan dicari dengan mudah.

Selain itu database juga disebut dengan koleksi terpadu antar data yang saling berkaitan yang berguna untuk memenuhi setiap kebutuhan informasi dalam suatu instansi. Setiap masing-masing tabel didalam database memiliki fungsi sebagai penyimpan datadata yang saling berhubungan antar tabel.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan darı catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan Sebuah basıs data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya penjelasan ini disebut skema Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek tersebut.

Data Base bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Adapun macam-macam database adalah MySQL, Microsoft SQL Server 2000, oracle, Visual Foxpro.

 

Penulis: Nur Fazryah Amaliska Rahmi
Mahasiswa Matematika, Universitas Pamulang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Referensi

Tri Octafian, D. Desain Database Sistem Informasi Penjualan Barang, Jurnal Teknologi dan Informatika, Vol. 1, No. 2. 2011

Anisah dan Melati Suci Mayasari, Desain Database Sistem Informasi Penerimaan Peserta didik Baru Pada Selective English Course, Jurnal SIMETRIS, Vol. 7, No. 1, 2016.

Aditya Kinaswara, Titus. et.al, Rancang Bangun Aplikasi Inventaris Berbasis Website pada Kelurahan Bantengan, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2019.

Satria Alasi, Tomy. et.al., Algoritma Vigenere Cipher Untuk Penyandian Record Informasi Pada Database, Jurnal Informasi Komputer Logika, Vol. 1, No. 4, 2020.

Rhoedy Setiawan, R. Desain Informasi Untuk Penelitian Database Berbasis Web, Jurnal SITECH, Vol. 1, No. 2.

Khoulah, et.al., AnalisisTeknik Entity-Relationship Diagram dalam Perancangan Database: Sebuah Literature Review, Jurnal INTECH, Vol. 3, No. 1, 2022.

Suhartono, et.al., Sistem Operasi Berbasis Jaringan. Yogyakarta: PT. Nas Media Indonesia, 2022.

Arisandy Ambarita, Komputer (Merakit, Menginstal dan Menggunakan). Yogyakarta: Deepublish, 2018.

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI