Manfaat Tanaman Kencur (Kaempferia galanga L.) sebagai Pencegah Gigi Berlubang

m

Gigi berlubang atau dalam istilah kedokteran disebut sebagai Karies adalah kondisi kerusakan pada gigi bagian terluar (enamel) dan pada gigi bagian terdalam (dentin). Gigi berlubang dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti bakteri di dalam mulut, mengonsumsi makanan manis, hingga tidak terjaganya kebersihan mulut. Kondisi ini tidak semestinya dianggap sepele karena jika dibiarkan terus berlanjut akan berakibat pada komplikasi serius. Adapun gejala karies, yaitu:

  • Rasa sakit pada gigi yang muncul secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
  • Adanya rasa nyeri ringan hingga parah saat mengonsumsi makanan atau minuman manis, panas, atau dingin.
  • Gigi menjadi lebih sensitif.
  • Muncul lubang pada gigi.
  • Pada permukaan gigi terdapat noda coklat, hitam, atau putih.
  • Bau mulut.
  • Rasa tidak enak di mulut.

Jika Anda mengalami gejala di atas, Anda dapat mengunjungi dokter gigi. Penting untuk memeriksakan kondisi gigi dan mulut Anda setiap 6 bulan sekali. Selain rutin untuk memeriksakan diri ke dokter gigi, alternatif lain untuk pencegahan gigi berlubang dapat dilakukan di rumah, seperti mengonsumsi tanaman obat kencur.

Kencur (Kaempferia galanga) adalah tanaman obat yang kumpulan daunnya berbentuk mawar dan akar yang berbentuk rimpang (Sudarsono et al., 1996). Kencur (Kaempferia galanga) termasuk dalam klasifikasi berikut:

Bacaan Lainnya

Family of Kingdom : Plantae,
Division : Spermatophyta,
Sub Division : Angiospermae,
Class : Monocotyledoneae,
Ordo : Zingiberales,
Family : Zingiberaceae,
Genus : Kaempferia.

Pemanfaatan kencur yaitu sebagai obat tradisional, fitofarmaka, bahan kosmetik, campuran masakan, dan campuran bahan pada rokok. Manfaat kencur sebagai obat tradisional dapat dirasakan juga untuk pencegahan gigi berlubang ini. Kencur mengandung atsiri oil yang memiliki komponen utama etilester p-methoxycinnamic acid 3% (Chairul et al., 1994). Komponen utama ini memiliki fungsi sebagai antioksidan (Windono et al., 1994). Atsiri oil yang terkandung pada kencur memiliki efek antibakterial.

Kusmaningati (1994) menyatakan bahwa kencur juga mengandung kaempferol, kaempferid (kaempferol 4-metil eter) yang memiliki fungsi sebagai antibakterial dan antioksidan, eucalyptol, borneol yang memiliki fungsi sebagai antibakterial sekaligus sebagai aromatik, etilester p-methoxycinnamic acid, sinamil aldehid, dan pentadekana. Sifat antibakterial pada kencur dapat menghambat perkembangan bakteri Lactobacillus acidophilus, yang jika dibiarkan berkembang dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Cara penggunaan kencur untuk pencegahan gigi berlubang, yaitu dikonsumsi secara mentah, dengan minum air rebusan kencur, atau dibuat layaknya jamu. Konsumsi secara rutin untuk membantu proses penyembuhan pada gejala sakit gigi berlubang. Meski memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, sebaiknya periksakan diri ke dokter jika gejala sakit tidak kunjung hilang, dan semakin parah.

Khairu Rizka Elditta
Mahasiswi S1 Matematika FMIPA UNAND

Referensi:
https://hellosehat.com/
https://www.halodoc.com/
https://media.neliti.com/media/publications/261820-antibacterial-effect-of-kaempferia-galan-39d9866f.pdf

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.