Media sosial saat ini menjadi salah satu teknologi untuk memperluas hubungan sosial. Penggunaan media sosial di kalangan remaja khususnya Gen Z itu sangat beresiko.
Sebenarnya menggunakan media sosial itu tidak ada salahnya jika digunakan secara benar, tetapi banyak dari kalangan remaja khususnya Gen Z itu menyalahgunakan media sosial.
Mereka menjadikan media sosial untuk menghina atau mencemooh temannya, suatu perbuatan yang sering dikenal sebagai istilah cyberbullying.
Dengan maraknya kasus remaja Gen Z yang terjadi di media sosial sekarang itu biasanya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu biasanya terjadi karena pengaruh teknologi internet, karena yang kita tahu bahwa Gen Z ini tumbuh dalam era digital yang membuat mereka sangat terhubung dengan dunia maya.
Jadi, mereka memiliki akses mudah ke internet dan perangkat sosial yang membuat mereka sering terpapar berbagai informasi dan tren yang mungkin tidak seharusnya mereka lihat atau tiru.
Selanjutnya, bisa juga terjadi karena di usia mereka saat ini adalah proses pencarian identitas dan validasi diri.
Baca Juga:Â Dunia Maya, Realita Baru: Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental
Jadi, mereka biasanya menggunakan media sosial sebagai tempat untuk mengeksplorasi diri dan mencari pengakuan yang seringkali itu bisa berujung pada tekanan untuk tampil sempurna karena mengikuti standar orang lain di media sosial dan bisa juga berujung pada perbuatan bullying karena biasanya mereka sedang mencari validasi.
Lalu, bisa juga karena kebanyakan remaja Gen Z belum memahami dampak negatif dari media sosial seperti bisa menyebabkan cyberbullying dan kecanduan.
Nah, dari beberapa faktor-faktor kasus remaja Gen Z yang terjadi di media sosial maka akan memunculkan berbagai dampak negatif secara psikologis, sosial, maupun emosional. Beberapa dampaknya antara lain:
Pertama, yaitu kesehatan mental, jadi dampak negatif dari maraknya kasus remaja Gen Z di media sosial, yaitu salah satunya bisa mengganggu kesehatan mental, seperti contohnya korban bullying yang terjadi di media sosial maka korban akan mengalami kecemasan dan depresi yang bisa juga akan berujung bunuh diri karena depresi berat.
Lalu selanjutnya ada cyberbullying dan perundungan, media sosial saat ini sering menjadi tempat terjadinya cyberbullying yang biasanya kebanyakan dilakukan oleh kalangan remaja Gen Z.
Remaja saat ini bisa menjadi korban maupun pelaku dari cyberbullying di media sosial yang berdampak sangat buruk pada kepercayaan diri dan kesehatan mental mereka yang bisa memicu terjadinya bunuh diri.
Baca Juga:Â Menyelamatkan Generasi: Dampak Media Sosial terhadap Kekerasan Seksual dan Pelecehan Anak
Faktor yang terakhir karena kecanduan, remaja saat ini terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial yang beresiko kecanduan, yang dapat menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari-hari, seperti sekolah, kegiatan fisik, dan pekerjaan rumah.
Dari banyaknya kasus remaja yang terjadi di media sosial sekarang sebenarnya banyak upaya-upaya dan pencegahan yang bisa dilakukan, seperti meningkatkan pendidikan dan literasi digital, mengatur waktu dalam menggunakan media sosial dan lain-lain.
Lalu, upaya dan pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kasus remaja yang terjadi di media sosial antara lain:
Meningkatkan pendidikan dan literasi digital, yaitu bisa kita tahu bahwa pendidikan saat ini sangat penting jadi para remaja bisa lebih meningkatkan pendidikannya atau para orang tua juga bisa lebih memperhatikan lagi Pendidikan anak mereka masing-masing.
Lalu, remaja Gen Z saat ini juga bisa lebih meningkatkan literasi mereka, salah satunya yaitu literasi digital karena para remaja saat ini sangat susah untuk menerapkan literasi khususnya di Indonesia.
Padahal literasi itu sangat penting apalagi di zaman sekarang dengan banyaknya media sosial yang muncul pastinya kita sangat membutuhkan literasi digital karena dengan adanya literasi digital kitab bisa lebih bijak dalam bermedia sosial.
Baca Juga:Â Media Sosial: Mulut Julid Berwujud Elektronik
Lalu selanjutnya bisa dengan cara mengatur waktu untuk menggunakan media sosial karena dilihat sekarang banyak kasus remaja terjadi itu karena kecanduan media sosial.
Jadi, sebagai orang tua harus bisa membatasi anaknya untuk bermain media sosial dan dari diri kita sendiri harus ada kesadaran tersendiri untuk tidak berlebihan dalam bermain media sosial dan harus tau waktu juga karena itu juga dapat meminimalisir kasus remaja yang terjadi di media sosial.
Terakhir, ada menggunakan media sosial dengan bijak. Jadi, para remaja saat ini harus benar-benar bijak dalam menggunakan media sosial dan menggunakannya untuk hal-hal positif, jangan jadikan media sosial untuk melakukan hal-hal yang negatif, seperti menghina orang, melakukan cyberbullying, dll.
Maraknya kasus remaja Gen Z yang terjadi di media sosial saat ini itu biasanya terjadi karena pengaruh dari teknologi atau internet karena remaja Gen Z itu tumbuh di era digital yang membuat mereka sangat terhubung dengan dunia maya.
Dengan berkembangnya media sosial yang sangat canggih banyak para remaja yang menyalahgunakan media sosial dan dari itulah kasus remaja menjadi banyak yang terjadi di media sosial.
Nah, dari maraknya kasus remaja yang terjadi di media sosial pasti akan memunculkan beberapa dampak negatif seperti: cyberbullying, kesehatan mental, dan kecanduan.
Baca Juga:Â Sistem Sosial dalam Konteks Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Sosial Remaja di Indonesia
Untuk mengatasi dampak dari maraknya kasus remaja yang terjadi di media sosial, yaitu bisa diatasi dengan meningkatkan pendidikan, literasi digital, mengatur waktu untuk bermedia sosial, dan yang terakhir bisa menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif.
Penulis: Vina Audiny Julianti
Mahasiswa Jurusan Psikologis, Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News