Masjid Kampus di Kala Ramadan, Puasa Bagi Mahasiswa Rantau

Masjid Kampus
Masjid Kampus. (sumber: pixabay.com)

Saat menempuh pendidikan di Universiti Kebangsaan Malaysia, masjid kampus yang juga menjadi kantor salah satu organ universitas, Pusat Islam, mengadakan acara sepanjang Ramadan. Termasuk di antaranya berbuka puasa bersama.

Sejak masih Sya’ban, tenda untuk memasak sudah disediakan. Hidangan berbuka puasa bersama disediakan bagi warga yang merayakan puasa di kampus. Di selasar masjid, setiap jelang waktu berbuka, telah disediakan.

Panitianya bahkan secara khusus dibentuk untuk memberikan layanan bagi warga kampus. Tidak saja mahasiswa tetapi juga dosen, dan staf turut bergabung. Salah satu keistimewaan berbuka puasa, kalau dijalankan dengan kebersamaan. Sementara kalau berbuka puasa sendiri dan di tengah kesunyian, tetap saja dengan khidmat dan kegembiraan seorang diri. Sembari sesekali teringat akan rumah, keluarga, dan kampung halaman.

Bacaan Lainnya
DONASI

Dengan berbuka puasa di masjid selain mendapatkan kebersamaan, juga menjadi hiburan di kala jauh dari keluarga. Tetap bisa bersantap bersama dengan jamaah masjid yang kini menjadi keluarga baru. Mengobati rasa rindu untuk bersua dengan keluarga yang pada saatnya nanti mudik jelang akhir Ramadan.

Sementara itu di Indonesia. Kampus juga terlibat aktif dalam “menghibur” mahasiswa yang sementara kuliah di masa-masa berpuasa. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, menyediakan ribuan hidangan untuk berbuka puasa. Tidak saja untuk yang memilih berbuka di rumah ataupun di kontrakan. Juga, tersedia layanan hidangan takjil dan makan malam di masjid kampus.

Panitia sudah mengantisipasi dua kegiatan ini, dan menyiapkan dengan rapi. Setiap sore bakda Asar. Antrian melalui cara drive through untuk kotak makan malam. Sementara bagi yang di masjid duduk rapi sembari menunggu waktu berbuka puasa.

Adapun di kampus Universitas Indonesia, masjid Ukhuwah Islamiyah juga menjalankan program selama bulan suci Ramadan. Tidak saja dalam bentuk salat berjamaah tarwih tetapi juga dilaksanakan gerakan sosial, dan gelar budaya.

Agenda menarik lainnya yang beragam program selama sebulan. Seperti lomba kaligrafi dan cipta puisi religi. Begitu pula dengan workshop kaligrafi. Dengan berpusat di masjid Ukhuwah Islamiyah, turut melibatkan elemen lainnya dalam lingkungan UI. Seperti keikutsertaan Makara Art Centre dalam pengelolaan tiga agenda tersebut.

Termasuk diadakan pula tadarus seni UI. Begitu pula stand makanan untuk takjil dan makan malam telah disiapkan dengan pelbagai pilihan bagi jamaah untuk dibeli. Bukan saja menyertakan mahasiswa, tetapi keterlibatan alumni melalui Iluni UI juga menyemarakkan acara.

Dalam kesempatan sebelumnya, juga dilaksanakan Ngabuburit Budaya. Tidak saja berupa diskusi yang terbagi dalam beberapa sesi. Diantara sesi itu ada tarian yang dipersembahkan komunitas Bakul Budaya dengan tarian Wonderland Indonesia.

Dimana dalam tarian melibatkan penari dengan kostum beragam sebagai refleksi dari perwakilan Indonesia yang juga beragam suku. Sekalipun ini acara keagamaan, tetapi keterlibatan pelbagai unsur di kampus UI juga disertakan. Sebagaimana dalam acara ngabuburit yang dikerjasamakan dengan direktorat pengembangan karir dan hubungan alumni.

Ramadan mereflesikan kesempatan untuk bekerja bersama. Sekalipun itu dengan tema Ramadan tetapi tidak menghalangi pelbagai bagian dalam sebuah organisasi untuk turut serta dalam sebuah acara. Baik di UKM, UMY, maupun UI, semuanya menunjukkan bahwa sinergi dan kolaborasi adalah bagian dalam menjalankan aktivitas.

Ini tentu dapat dibawa ke pasca Ramadan. Dalam melaksanakan apapun itu, tetap saja selalu diperlukan adanya kesefahaman dan juga kerja bersama lintas bagian sehingga kesuksesan dapat terwujud.

Penulis: Ismail Suardi Wekke
Dosen Pascasarjana IAIN Sorong, Papua Barat Daya

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI