Magang adalah bentuk kegiatan belajar yang memberikan pengetahuan dan pengalaman praktik kepada mahasiswa mengenai kegiatan riil di dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja.
Menurut Rusidi dalam buku Metodologi Penelitian Diktat Perkuliahan, magang merupakan salah satu mata kuliah yang harus diselesaikan setiap mahasiwa sebagai cara untuk mempersiapkan diri untuk menjadi SDM yang propersional yang siap kerja.
Sedangkan, menurut Sumardiono dalam buku “Apa Itu Homeschooling“, magang adalah proses belajar dari seorang ahli melalui kegiatan dunia nyata. Magang juga merupakan proses mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan untuk menyelesaikan masalah di dunia kerja.
Baca juga: Mahasiswa UMRI Ikuti Program Magang MBKM di Bank BRI Kanca Pekanbaru Sudirman
Kegiatan magang biasanya dilaksanakan selama 1 semester atau kurang lebih selama 6 bulan dan mendapatkan konversi sks selama satu semester maksimal 20 sks. Kegiatan magang merupakan salah satu cabang kegiatan dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka atau disingkat MBKM.
MBKM merupakan salah satu kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mewujudkan pembelajaran yang bepusat pada mahasiswa/i (student centered learning).
Dalam melaksanakan magang, mahasiwa mendapatkan tantangan dan kesempatan untuk mengembangkan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian dan kebutuhan mahasiswa di dunia kerja.
Untuk dapat melaksanakan program magang MBKM, Universitas Muhammadiyah Riau bekerjasama dengan banyak mitra salah satunya Kantor Akuntan Publik Khairul (KAP Khairul).
Mahasiswa yang melakukan magang di Kantor Akuntan Publik Khairul ditugaskan membantu para Auditor untuk mempermudah proses audit sehingga mahasiwa dapat menerapkan ilmu yang selama ini dipelajari di bangku kuliah.
Baca juga: Sambut Karier Masa Depan dengan Magang Bersertifikat Kampus Merdeka Batch 3 di Mega Persada Group
Ada banyak hal yang dapat diterapkan dan dipelajari oleh mahasiwa selama pelaksanaan magang. Akan tetapi, tidak semua pekerjaan dapat dilakukan oleh mahasiwa dikarenakan keterbatasan ilmu yang dimiliki dan peraturan yang berlaku pada perusahaan yang menggunakan sistem kehati-hatian dan kerahasiaan.
Sebelum KAP melakukan audit, dibutuhkan dokumen-dokumen administrasi audit seperti surat penawaran, surat perikatan, surat tugas dan lain-lain. Mahasiwa diajarkan untuk membuat dokumen-dokumen tersebut sesuai dengan keperluannya.
Selain itu, mahasiwa juga diajarkan cara mengorganisir dokumen-dokumen audit sesuai dengan prioritas dan golongannya sehingga diarsipkan dengan benar sesuai urutan perikatan audit.
Kemudian, pada saat KAP Khairul mengolah data perusahaan yang di audit, mahasiwa dimintai bantuan untuk membuat daftar aset tetap, kemudian dilanjutkan dengan menghitung nilai penyusutan aset tersebut.
Mahasiswa juga diajarkan cara membandingkan aset tetap yang dilaporkan perusahaan yang diaudit dengan dokumen transaksi perolehan aset tetap serta diajarkan cara memeriksa laporan kas dan membandingkannya dengan dokumen transaksi kas masuk dan kas keluar.
Dengan adanya program magang, mahasiwa mendapatkan pengalaman yang sangat berharga sehingga bisa menjadi bekal sebelum masuk ke dunia kerja.
Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan magang yaitu dalam bekerja kita harus menjunjung tinggi sikap profesionalitas, kehati-hatian, dan kerahasiaan.
Penulis sangat berterima kasih kepada seluruh Auditor dan Staaf di KAP Khairul yang sudah menerima penulis sebagai bagian dari KAP Khairul selama satu semester dan juga memberikan kesempatan untuk berkembang dan memperoleh ilmu serta pengalaman dari kegiatan ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Dian Puji Puspita Sari, SE., M.Ak selaku dosen pembimbing dan juga Ibu Narpika Yendra, S.Pd, M.Ak, BKP selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan arahan dan juga bimbingan selama pelaksanaan program magang ini.
Penulis: Khoirotun Nikmah
Mahasiswa Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Riau
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
