Mencetak Generasi Kompeten di Abad ke-21

Generasi Kompeten
Ilustrasi Generasi Kompeten (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Perubahan signifikan yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi, globalisasi, dan dinamika kerja yang semakin fleksibel menjadi ciri khas abad ke-21. Di era ini, persyaratan terpenting bukan hanya kemampuan beradaptasi tetapi juga berpikir kritis, kreativitas, literasi digital, dan sebagainya, terutama dalam menjembatani kesenjangan antara potensi generasi muda dengan tuntutan zaman.

Di daerah terpencil, keterbatasan infrastruktur pendidikan, akses internet, dan pelatihan tenaga pendidik menjadi penghambat utama. Sementara siswa di perkotaan memiliki akses ke teknologi dan pembelajaran modern, siswa di daerah terpencil seringkali masih bergulat dengan fasilitas dasar. Akibatnya, kesenjangan keterampilan semakin melebar, dan anak-anak di wilayah terpencil berisiko tertinggal dalam kompetisi global.

Untuk mencetak generasi kompeten di abad ke-21, pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan harus berkolaborasi untuk memperbaiki atau menyediakan akses internet yang merata sehingga seluruh siswa dapat belajar teknologi dan memanfaatkan sumber daya digital.

Memberikan pelatihan Guru Abad ke-21, guru dibekali dengan metode pengajaran berbasis 4C (Berpikir Kritis, Kreativitas, Kolaborasi, dan Komunikasi) yang relevan dengan perkembangan zaman.

Bacaan Lainnya

Menyediakan kurikulum berbasis kontekstual: Memadukan literasi teknologi dengan nilai-nilai lokal untuk meningkatkan relevansi pembelajaran. Memanfaatan teknologi alternatif: Menggunakan perangkat pendidikan offline yang memungkinkan pembelajaran tanpa ketergantungan internet.

Harapan untuk generasi abad ke-21 adalah menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga adaptif, etis, dan bertanggung jawab secara sosial. Upaya ini memerlukan komitmen bersama untuk menjadikan pendidikan berkualitas dapat diakses oleh semua, tanpa terkecuali.

Hanya dengan langkah ini, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang mampu menghadapi tantangan global dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

 

Penulis: Rince Jalla Wabang
Mahasiswa Program Doktoral Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sebelas Maret

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses