Menciptakan Ketahanan Nasional yang Kuat dengan Meningkatkan Peran Pendidikan

Opini
Ilustrasi: istockphoto

Ketahanan nasional adalah keadaan dinamis bangsa Indonesia yang meliputi kebulatan tekad dan ketetapan hati yang meliputi kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, hambatan, dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar, kelangsungan jati diri, keutuhan, bangsa dan negara, serta mencapai perjuangan nasional.

Peran pendidikan sangat penting dalam membentuk generasi muda yang pintar, kreatif, inovatif, sopan, bertanggung jawab, bersosial, dan lain-lain.    

Untuk menciptakan ketahanan nasional yang kuat dengan cara meningkatkan peran pendidikan di bidang pertahanan terintegrasi dengan kegiatan kewarganegaraan seperti Pramuka.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Ketahanan Nasional

Kegiatan Pramuka itu berdasarkan disiplin dan sarana konkrit seperti pelatihan baris berbaris, pelatihan untuk bencana alam, bantuan praktis program, dan praktik pendidikan kesehatan pemerintah yang diterapkan di layanan sosial, panti jompo, dan lain-lain.

Namun, sebelum terjun ke lapangan dan belajar berinteraksi untuk membangun kepekaan sosialnya, siswa harus mendapatkan pemahaman yang kuat tentang pentingnya dan manfaat kegiatan tersebut melalui pendidikan kewarganegaraan, khususnya yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila yang mengandung nilai-nilai dasar. Nilai geopolitik yang penting bagi kelangsungan hidup dan keamanan bangsa. 

Pramuka jelas cocok membentuk generasi muda yang peka terhadap lingkungan, dalam hal ini membangun dan berpartisipasi dalam benih kewaspadaan nasional dan membangun solidaritas sosial.

Solidaritas sosial yang baik, berguna untuk mengurangi kemungkinan perkelahian antar kelompok pemuda atau tawuran dan konflik sosial lainnya yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa Indonesia.

Rancangan latihan bela negara seperti Pramuka memperkuat ideologis, politik, ekonomi, sosial-budaya dan defensif pandangan generasi muda yang tercermin dalam pola sikap dan perilaku dia nanti. 

Kegiatan ini merepresentasikan generasi muda terhadap nilai-nilai utama Pancasila yaitu gotong royong, sehingga sudut pandang generasi muda lebih sulit untuk dipecah belah dan mengadu domba mereka. 

Kegiatan pramuka ini sangat memerlukan komunikasi pihak sekolah dengan wali murid mengenai pentingnya kegiatan pramuka tersebut.

Baca Juga: Pemuda dalam Bingkai Ketahanan Nasional

Ketika masuk ke dunia politik, mereka belajar untuk mencari kebenaran, tidak bergantung pada media sosial, yang sering terjadi tempat penyebaran berita bohong atau hoaks, tapi hanya terlihat realita kehidupan masyarakat setempat, melihat penilaian moral yang sangat penting untuk dijunjung tinggi dalam masyarakat, karena tanpa pendidikan yang mengarah pada realita sosial, generasi muda akan menjadi mangsa empuk di masa depan dengan penipuan yang bertujuan untuk memecah persatuan nasional dan membuat ketahanan nasional lemah.

Penulis: Junita Yuweni (200301052)
Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI