Magang merupakan pengimplementasian ilmu yang dipelajari ke dalam dunia kerja, serta sarana untuk melatih kemampuan kerja seseorang. Kegiatan magang biasanya dilakukan di perusahaan-perusahaan yang memang sudah menyediakan kuota untuk pemagang setiap bulan atau tahunnya seperti Bank Muamalat.
Bank Muamalat berkomitmen untuk selalu terbuka kepada karyawan magang maupun mahasiswa magang. Hal tersebut membuat banyak kampus khususnya di Yogyakarta yang memang memiliki program magang menargetkan Bank Muamalat sebagai lokasi mahasiswa magang.
Salah satu kampus yang hampir setiap tahun menempatkan mahasiswa magang di Bank Muamalat adalah Universitas Amikom Yogyakarta, Fakultas Ekonomi & Sosisal, Program Studi Ekonomi.
Prodi Ekonomi Universitas Amikom Yogyakarta menetapkan program magang menjadi salah satu syarat wajib untuk kelulusan. Untuk itu mahasiswa dituntut untuk melakukan aktivitas magang, selain sebagai syarat kelulusan juga sebagai kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri mereka dalam dunia kerja.
Dalam kegiatan ini, saya Suhendi selaku penulis sekaligus mahasiswa magang ingin berbagi cerita tentang kegiatan magang yang saya lakukan di Bank Muamalat Kantor Cabang Utama Yogyakarta.
Dalam pelaksanaan magang ini, saya berfokus pada bagaimana upaya yang dilakukan Bank Muamalat dalam memitigasi risiko mereka terutama pada divisi teller dan customer service (CS). Teller dan CS merupakan divisi yang kegitan hariannya adalah melakukan transaksi langsung dengan nasabah dan menangani keluhan nasabah.
Untuk itu, teller dan CS harus memiliki ketelitian yang tinggi dan sikap yang waspada pada setiap kegiatan mereka karena memiliki potensi risiko yang besar seperti adanya indikasi penipuan dan kelalaian yang akan menyebabkan kerugian dan merusak nama baik Bank Muamalat.
Selama magang di Bank Muamalat, hal pertama yang diajarkan kepada saya adalah bagaimana caranya berinteraksi dengan baik kepada nasabah. Divisi teller harus mampu membangun komunikasi yang baik kepada nasabah sehingga akan memberikan kesan yang baik kepada nasabah dan nasabah juga akan merasa nyaman.
Untuk bisa melatih kemampuan saya dalam berinteraksi dengan nasabah, saya diberikan kesempatan untuk melakukan pelayanan pembayaran kepada nasabah. Hal tersebut membuat saya sangat antusias dikarenakan orang-orang yang saya jumpai sangat beragam yang mengharuskan saya untuk terus belajar mengembangkan kemampuan saya dalam public speaking.
Selanjutnya, saya diajarkan bagaimana menghitung uang secara manual dengan cepat dan benar serta alasan kenapa harus dihitung dengan manual. Penghitungan uang secara manual tersebut ternyata sebagai salah satu upaya mitigasi risiko Bank Muamalat dalam menghindari kasus penipuan dalam transasksi seperti adanya uang palsu.
Dalam proses menghitung uang dengan manual memberikan pandangan kepada saya bahwa perkembangan tekhnologi saat ini seperti adanya mesin penghitung uang masih memiliki kelemahaan yang cukup krusial dalam perbankan.
Selain itu, saya juga membantu dalam proses pengarsipan dokumen nasabah yang melakukan pembukaan rekening baru. Pengarsipan dokumen nasabah merupakan salah satu cara Bank Muamalat untuk menghindari kehilangan data nasabah jika sewaktu-waktu hardfile dokumen nasabah mengalami masalah. Hal tersebut tentunya memberikan rasa aman kepada nasabah dan meningkatkan rasa kepercayaan nasabah kepada Bank Muamalat.
Terakhir, saya diberikan kepercayaan untuk melakukan edukasi kepada nasabah yang memiliki masalah dengan akun mereka seperti akun yang terblokir maupun lupa password. Saya juga berkesempatan untuk melakukan edukasi kepada mahasiswa tentang pentingnya mobile banking Muamalat DIN untuk memudahkan pembayaran SPP.
Untuk menjalankan tugas tersebut, saya dituntut untuk aktif dan mampu mebangun pendekatan yang baik kepada nasabah sehingga nasabah bisa mendengarkan dengan seksama apa yang akan saya sampaikan.
Sebagai mahasiswa yang melaksanakan magang di Bank Muamalat KCU Yogyakarta, saya mendapatkan gambaran bagaimana upaya mitigasi risiko yang diterapkan oleh Bank Muamalat Kantor Cabang Yogyakarta dan saya juga merasa mendapatkan banyak sekali ilmu.
Hal tersebut dikarenakan karyawan-karyawan yang saya jumpai pada saat magang sangat inspiratif dan setiap harinya memberikan saya motivasi agar saya memanfaatkan kesempatan magang ini untuk bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya guna menunjang perjalanan masa depan saya.
Penulis:Â Suhendi
Mahasiswa S-1 Ekonomi Universitas Amikom Yogyakarta
Editor:Â Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi