Mengingat Hari Tanpa Tembakau, Meningkatkan Kesadaran Kesehatan dan Kepedulian Lingkungan

Mengingat Hari Tanpa Tembakau,
Mengingat Hari Tanpa Tembakau, Meningkatkan Kesadaran Kesehatan dan Kepedulian Lingkungan.

Hari tanpa Tembakau adalah peringatan tahunan yang diperingati setiap tanggal 31 Mei yang dicanangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut WHO, tujuan utama dari dirayakannya Hari tanpa Tembakau adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penggunaan tembakau dalam berbagai bentuknya, menekan angka penggunaan produk tembakau di seluruh dunia, mendorong para perokok untuk mengurangi atau berhenti merokok, dan dampak terhadap lingkungan sekitar. 

Hari tanpa Tembakau bukan hanya mendatangkan manfaat bagi setiap individu tetapi juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sosial secara luas.

Dalam segi lingkungan sosial bisa menjadi perlindungan terhadap orang lain, karena perokok pasif (orang yang menghirup asap rokok orang lain) memiliki risiko penyakit yang sama dengan perokok aktif.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya itu, angka pencemaran udara dari rokok, baik asap rokok utama maupun asap rokok samping (perokok pasif), dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan. Asap rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang dapat mencemari udara, baik di dalam maupun di luar ruangan. 

World No Tobacco Day (Hari Tanpa Tembakau Sedunia) yang diperingati setiap 31 Mei bukan hanya sekadar kampanye kesehatan global, tetapi juga memiliki relevansi kuat dengan pendidikan kewarganegaraan. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri kita, dan lingkungan sekitar kita.

Dengan rasa tanggung jawab ini dapat  mendorong masyarakat dunia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab atas pilihan gaya hidup yang mempengaruhi kesehatan pribadi maupun publik.

Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, peringatan ini menjadi media pembelajaran nyata tentang peran dan tanggung jawab warga negara dalam menciptakan kehidupan berbangsa yang sehat dan beretika salah satunya sekecil merayakan hari tanpa tembakau. 

Pendidikan kewarganegaraan menanamkan nilai-nilai seperti kepedulian sosial, tanggung jawab, dan partisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: Maraknya Rokok Ilegal Serta Membantu Ekonomi Petani Tembakau yang Umumnya di Daerah Madura

Ketika masyarakat diajak memahami bahaya rokok melalui hari tanpa tembakau, mereka tidak hanya belajar tentang dampak kesehatan, tetapi juga tentang hak untuk hidup sehat, pentingnya kebijakan publik yang melindungi masyarakat (seperti kawasan tanpa rokok), serta pentingnya menghormati hak orang lain untuk bebas dari asap rokok.

Hari tersebut juga bisa berperan sebagai pengingat bahwa semua yang kita lakukan memiliki dampak dan mengajak untuk membuat keputusan lebih bijak.

Lebih dari itu, Hari tanpa Tembakau menjadi peluang untuk membentuk karakter generasi muda agar berani menolak tekanan sosial, berani menyuarakan kebaikan, dan ikut mendukung kebijakan anti-tembakau.

Perubahan kecil ini merupakan salah satu bentuk nyata dari praktik kewarganegaraan aktif dan bermanfaat untuk bangsa dan negara yang mencerminkan nilai positif sebagai warga negara Indonesia. Jika diajarkan dapat menanamkan rasa peduli dan tanggung jawab terhadap diri sendiri maupun sekitarnya.

Penulis:
1. Sekar Kairunnisa
2. ⁠Khairunnisa Ghaniya Rizki Muljadi
3. ⁠Vasha Tiara Rachma Ayu
Mahasiswa Pendidikan Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dosen Pengampu: Drs. Priyono, M.Si.

 

Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses