Di era globalisasi yang semakin maju, kita sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk meningkatkan kualitas kita sebagai pelajar agar tidak tertinggal.
Banyak cara meningkatkan kualitas diri kita sebagai pelajar, salah satunya dengan meningkatkan minat baca.
Minat baca merupakan dorongan untuk memahami kata demi kata dan isi yang terkandung dalam teks bacaan (Dalman, 2017).
Budaya literasi adalah budaya keberaksaraan, yaitu suatu kemampuan seseorang dalam mengerti dan menggunakan baca tulis (Sutarno, 2008).
Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari tingginya minat baca. Dengan minat baca yang tinggi, kita dapat memperluas wawasan serta melatih kinerja otak sehingga nilai self-efficacy kita meningkat.
Namun, minat baca masyarakat Indonesia saat ini masih dapat dibilang rendah. Menurut data UNESCO dalam riset bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.
Rendahnya minat membaca masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Masjidi (2007) terdapat beberapa tantangan dan faktor yang mempengaruhi minat baca pada anak, antara lain keluarga dan lingkungan di luar keluarga berperan penting dalam menumbuhkan minat baca seseorang.
Triatma (2016) menjelaskan bahwa rendahnya minat baca disebabkan oleh beberapa hal diantaranya mahalnya harga buku dan terbatasnya fasilitas perpustakaan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca peserta didik antara lain adalah lingkungan belajar yang tidak mendukung, tingginya harga buku yang memberatkan peserta didik, fasilitas perpustakaan sekolah yang kurang memadai, dan akibat negatif dari perkembangan teknologi, yaitu misalnya penyalahgunaan gadget.
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan minat baca kita, apalagi sebagai pelajar, dimana kita masih memiliki banyak waktu dan diberi berbagai macam fasilitas dari pemerintah berupa perpustakaan dan program-program literasi lainnya.
Terdapat beberapa cara yang dapat kamu terapkan sebagai usaha untuk meningkatkan minat baca kamu. Mulailah dengan memperbanyak eksplorasi tentang jenis bacaan apa saja yang kamu minati dan yang ingin kamu perdalam lebih lanjut.
Selanjutnya, buatlah jadwal rutin membaca dengan mengetahui waktu apa saja yang dapat kita gunakan untuk membaca.
Diharapkan dengan adanya jadwal membaca itu kamu dapat terbiasa. Lalu, carilah tempat senyaman mungkin untuk kamu membaca dimana kamu dapat memiliki konsentrasi penuh atas bacaan yang kamu pilih.
Selain cara-cara itu, kita juga dapat bergabung dengan kelompok baca atau forum baca guna bertukar pikiran atau ide dengan orang-orang yang memiliki passion yang sama.
Dengan begitu, kita bisa mendapatkan ilmu yang lebih beragam sehingga pola pikir kamu dapat lebih cepat terlatih.
Dalam proses itu juga diperlukan dedikasi yang tinggi serta kemauan untuk menggunakan setiap kesempatan yang ada demi tercapainya tujuan yang ingin kita raih, yaitu meningkatkan minat baca kita serta memperluas wawasan kita secara umum.
Sebagai seorang pelajar sekaligus penerus generasi bangsa Indonesia, hendaknya kita memiliki kesadaran diri untuk meningkatkan kualitas diri kita menjadi lebih baik, berpikiran maju, terampil, serta berkualitas agar kita dapat mengejar berbagai ketertinggalan kita terhadap bangsa-bangsa lain yang sudah jauh dalam berproses di depan kita.
Penulis: Alfisyahr Maulana Gibran
Mahasiswa Hukum, Universitas Diponegoro
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
