Tips Seru Meningkatkan Minat Baca bagi Mahasiswa

Baca
Ilustrasi: istockphoto

Dalam menempuh pendidikannya, seorang pembelajar harus banyak membaca. Perpindahan identitas dari seorang siswa menjadi mahasiswa menuntut seseorang untuk lebih memaksimalkan bacaan literasinya secara mandiri.

Namun kenyataan yang terjadi sekarang ini, Indonesia menempati negara dengan minat baca paling rendah di dunia, sangat tertinggal jauh dari negara tetangga.

Sedihnya, mahasiswa sekarang banyak yang flexing, foto buku lalu posting di sosial media tapi bukunya ga dibaca atau saat ditanya jawabnya tidak tau. Sangat miris, mahasiswa harusnya menjadi akademisi yang menegakkan literasi lebih banyak daripada dosennya.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Kampus Mengajar: Menarik Minat Baca Siswa dengan Pohon Literasi

Kalian bayangkan saja dosen sudah sibuk dengan pekerjaannya ditambah dengan kewajiban mereka dari kampus untuk penelitian, belum lagi dosen yang masih melanjutkan kuliahnya, atau dosen dengan pekerjaan tambahan. Waktu mereka terkuras cukup banyak untuk membaca buku, dan seharusnya mahasiswa merekalah yang paling banyak membaca daripada dosennya sendiri.

Bangku santai kampus menjadi ajang diskusi buku yang seru bagi beberapa kampus yang mahasiswanya tinggi minat baca, namun bagi beberapa kampus lainnya jarang ditemukan mahasiswa yang membahas buku apa yang dibaca sekarang, malah cenderung sering membahas mau santai di kafe mana.

Minat baca masyarakat Indonesia sebetulnya sangat tinggi. Membaca pesan/ chat sebetulnya sudah disebut minat baca. Seseorang yang menghabiskan waktunya bermain gadget untuk membaca pesan atau caption di sosmed sudah disebut mempunyai minat baca.

Nah minat baca inilah yang seharusnya kita arahkan ke dalam aktivitas positif yaitu membaca buku. Maka artikel akan ini membantu kamu untuk menemukan ketertarikan pada membaca, cobalah trik berikut.

1. Temukan genre buku yang kamu suka

Untuk pembaca pemula, hendaknya menemukan genre bacaan apa yang disuka. Kita tidak bisa memaksakan untuk membaca buku yang tidak kita sukai demi dinilai akademis dan seru oleh orang lain. Jika kamu tipikal orang yang tidak suka dengan materi bacaan berat dan membutuhkan pendalaman logika, artinya kamu membutuhkan bacaan fiksi seperti novel, cerpen, puisi.

Jika kamu tipikal seorang pembelajar yang ingin tau suatu materi, kamu butuh bacaan non fiksi seperti teori, jurnal, esai, ilmiah, dan buku bacaan berat lainnya. Jika kamu ingin buku yang mengerti kondisi mental yang sedang kamu alami atau buku yang menyembuhkan kesedihanmu, maka cobalah membaca buku bergenre self improvement, buku ini khusus membahas kesehatan mental.

Kalau kata Najwa Shihab, temukan satu buku dan jatuh cintalah padanya, maka kamu akan jatuh cinta dengan membaca.

2. Cari lingkungan yang mendukung

Bertemanlah dengan mereka yang suka membaca. Tidak semua yang suka membaca adalah nerd, dan tidak semua nerd itu terkesan buruk. Gabunglah dengan komunitas membaca di kotamu atau komunitas membaca di media sosial.

Baca Juga: Menjembatani Minat Baca: Mahasiswa Pionir Lahirkan Komunitas ‘Maribaca’ di Desa

Saat ini sangat banyak komunitas membaca dengan kegiatan yang seru. Mereka tidak pernah mengintimidasi jenis bacaan orang lain bahkan saling sharing bacaan masing-masing. Kita jadi mendapat rekomendasi bacaan yang beragam dari orang yang sebelumnya tidak dikenal, jadi juga bisa menambah relasi.

Dari komunitas buku kamu juga bisa mendapat buku gratis karena beberapa komunitas membuat give away buku.

3. Bawa buku ke manapun dan taruh di tempat terjangkau

Jadikan buku seumpama handphone, tanamkan mindset ‘daripada bermain sosmed, mending baca buku’. Jangan malu baca buku di tempat umum, seperti kamu yang tidak malu bermain gadget di publik. Jika ini terasa berat, coba foto bacaanmu di HP atau baca buku online di perpustakaan online.

Tetap bawa bukumu walau tidak kamu baca sekali pun, karena kalau sudah terbiasa, ada perasaan bersalah saat tidak membawa buku apalagi ketika kita mempunyai waktu luang dan bosan bermain HP.

4. Terapkan jadwal membaca

Cobalah disiplin dalam membaca, minimal 15 menit sehari. Terkadang kita akan terasa hampa setelah menghabiskan satu buku, dan itu adalah hal biasa. Momen hampa ini biasanya diiringi perasaan malas membaca buku baru lagi, momen ini disebut reading slump.

Reading slump itu hal yang biasa bagi kalangan pecinta buku, ada beberapa orang yang bahkan bertahun-tahun mengalami reading slump, tugasmu adalah bagaimana sedini mungkin bangkit dari perasaan reading slump.

Waktu 15 menit dalam sehari bukanlah hal berat terlebih jika itu adalah buku genre favorit kita. Bagaimana kita mengatur kedisiplinan membaca pada hari paling sibuk adalah tantangan membaca.

5. Selang-selingkan bacaan

Teruntuk kamu yang sudah nyaman pada bacaan fiksi, kamu harus sadar bahwa buku non fiksi sangat penting untuk menutrisi otak. Tapi terkadang bacaan non fiksi ini sangat membuat ngantuk dan pusing. Solusinya adalah, cobalah selang-selingkan bacaan antara fiksi dan non fiksi.

Baca Juga: Tumbuhkan Minat Baca, Mahasiswa Uhamka Revitalisasi Pojok Baca SDN Cilentung 1 Banten dalam Kegiatan KKN-DIK

Cobalah baca dua buku sekaligus. Jadi dalam sehari bacalah buku non fiksi dulu, jika sudah pusing baru baca buku fiksi. Cara ini sudah penulis praktikkan dan terbukti berhasil. Jadi secara bersamaan penulis dapat membaca buku non fiksi dengan keseruan fiksi. Jangan lupa membaca buku materi pelajaran, ini penting untuk keperluan skripsimu.

6. Buat rak buku pribadi dan sering merombaknya

Cobalah membuat rak buku kecil di kamar atau di kosmu. Melihat buku yang tersusun di tempat yang mudah dijangkau membuatmu ingin membaca sehalaman saja, lalu tanpa sadar kamu sudah menghabiskan berlembar-lembar.

Jika terasa hambar, cobalah merombak posisi rak bukumu. Akan muncul rasa antusias tersendiri saat menyusun rak buku, dan perasaan senang ini akan memicu minat bacamu.

7. Menulis

Cobalah menulis entah itu puisi, jurnal pribadi, atau diari harian. Seseorang yang hobi menulis biasanya juga hobi membaca. Maka cobalah menulis hal-hal sederhana entah itu diari harian, atau jurnaling harian seperti to do list untuk hari ini, atau puisi-puisi sederhana.

Perasaan tenang ketika menulis akan melahirkan rasa ingin mengembangkan pengetahuan kosa kata baru, dan penambahan pengetahuan kosa kata baru hanya didapat dengan membaca.

8. Tonton video-video tentang buku atau mendengar podcast tentang buku

Punya handphone jangan melulu dipakai untuk menonton film atau mendengar musik, cobalah sesekali tonton video tentang buku atau mereka yang sedang membaca di FYP sosmedmu, coba juga dengarkan beberapa podcast tentang buku. Beberapa hal sepele ini dibuat senyaman mungkin.

Baca Juga: Tingkatkan Minat Baca dengan Program Sapa Rabu Pagi

Itulah tips seru untuk meningkat minat bacamu, tips ini juga selalu diterapkan penulis saat mengalami reading slump yang cukup lama. Membaca buku itu tak apa jika sulit dijadikan hobi, tetapi membaca buku adalah kewajiban untuk mahasiswa.

Penulis: Ika Ayuni Lestari     

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI