Magang WFH: Tips Menulis Caption Media Sosial yang Menarik dan Informatif

Menulis Caption Menarik Informatif

Pandemi Covid-19 memaksa manusia memasuki peradaban new normal dan beralih pada kebiasaan baru. Transformasi digital datang lebih cepat dari apa yang bisa dibayangkan. Maka dari itu, tren bekerja dari rumah (work from home) belakangan ini menjadi hal yang lumrah ditemui.

Tren WFH muncul sebagai salah satu solusi untuk mengurangi penyebaran Covid-19 semakin meluas tanpa harus menghambat aktivitas produktif para pekerja. Para pekerja tetap dapat mengadakan rapat besar, evaluasi kerja, diskusi internal, hingga revisi pekerjaan secara online. Kegiatan datang ke kantor seminimal mungkin dilakukan guna menghindari peluang tatap muka dan kontak fisik antar pekerja.

Hal itulah yang saya ikuti selama 3 (tiga) bulan terakhir. Magang dari rumah, dalam artian secara online, di perusahaan media ternama yang berkantor pusat di Jakarta.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Publisitas, Public Relations, dan Media Massa: Kunci Kebangkitan Bisnis di Masa Pandemi

Lokadata.id

Sekilas nama media ini mungkin terasa asing, namun secara bersamaan juga terdengar familiar. Berbeda dari kebanyakan media lain yang bisa leluasa mempublikasikan berbagai macam berita, Lokadata.id merupakan media massa online dengan fokus utama pada jurnalisme data dan riset. Topik artikel berita yang diangkat mayoritas cenderung mengenai bisnis, ekonomi, dan politik atau pemerintahan. Topik-topik berat seperti inilah yang biasanya dilewatkan oleh sebagian kaum muda, termasuk saya. Namun, berbekal rasa yakin dan niat yang bulat, periode 3 (tiga) bulan magang WFH di perusahaan media berbasis data ini pun berhasil saya lalui.

Pengalaman

Mulanya, melihat kata “data” saja kepala sudah pusing rasanya. Mohon maklum, memang anak Ilmu Komunikasi tidak begitu banyak bersinggungan dengan materi perkuliahan soal data statistika. Tapi, justru di situlah letak tantangan dan pengalaman yang berharga. Tidak ada salahnya bukan mencoba hal-hal baru di luar zona nyaman kita?

Selama magang singkat di Lokadata.id, ada beberapa hal yang mampu membuat mata semakin terbuka. Pertama, beruntunglah kita bahwa masih ada media massa yang tetap berpegang teguh pada prinsip kaidah jurnalistik ketika tren judul clickbait dan berita unfaedah lebih digandrungi masyarakat.

Baca Juga: Apa Itu Menulis Faktual pada Teks Berita?

Kedua, kesadaran akan pentingnya data di era digital saat ini semakin meningkat. Betapa kekayaan data jika diolah dan diinformasikan dengan baik dan benar dapat berpotensi terhadap kemajuan negara.

Ketiga, tentu membuat saya lebih update seputar isu bisnis, ekonomi, dan politik yang tengah menjadi sorotan. Meski hanya berkecimpung di bagian pengelolaan konten media sosial, yang artinya tidak turut serta dalam proses produksi artikel berita, namun saya juga harus mengikuti perkembangan artikel-artikel terbaru Lokadata.id dan membacanya dengan saksama agar materi (caption) yang akan dipublikasikan di media sosial tetap sesuai dengan isi artikel.

Ada 4 (empat) hal yang bisa dijual dalam membuat caption di media sosial untuk menaikkan insight artikel berita, yaitu:
1. Mengandung kontroversi
2. Memuat sedikit drama
3. Menampilkan tokoh penting
4. Susunan kalimat yang menarik

Selain itu, kita juga perlu memerhatikan penggunaan bahasa berdasarkan karakteristik media. Karena Lokadata.id merupakan salah satu media yang menerapkan prinsip kaidah jurnalistik dengan baik, maka penulisan dan penggunaan bahasa untuk caption media sosial tetap mengikuti aturan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan pedoman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Mengapa menulis caption di media sosial untuk media online perlu melihat dan mempertimbangkan ini-itu? Kan, hanya caption?

Baca Juga: Hubungan Berpikir Kritis dengan Kemampuan Menulis Teks Narasi

Pertimbangan ini-itu dimaksudkan agar susunan kalimat caption media sosial dapat menarik atensi para pembaca. Di sisi lain, caption tetaplah informasi. Sesingkat dan sesederhana apa pun informasi yang disampaikan, terlebih bersumber dari media massa dan dipublikasikan kepada masyarakat tentu harus akurat dan berimbang. Salah sedikit, bisa lain urusan. Jangan sampai dari caption simpel tersebut justru membuat sesat masyarakat karena mengandung informasi yang kurang tepat.

Sangat menyenangkan apabila kita dapat bekerja sesuai passion dan jurusan. Dari pengalaman magang ini, saya bisa belajar hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan semasa kuliah serta sedikit banyak menjadi paham bagaimana kehidupan kerja yang menunggu kita nantinya. Selalu semangat, pejuang magang!

Efrina
Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2017
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI