Meningkatkan Minat Belajar IPA di Sekolah Dasar dengan Pemanfaatan Media Canva

Canva
Sumber: Reprodução/Canva

Abstrak

Minat belajar siswa dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar seringkali menjadi tantangan bagi guru. Media pembelajaran yang menarik dapat menjadi solusi untuk meningkatkan keterlibatan siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas penggunaan Canva sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar IPA siswa sekolah dasar.

Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek siswa kelas V SDN 01 Kota Baru.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Canva dapat meningkatkan minat belajar dan pemahaman konsep IPA siswa secara signifikan.

Bacaan Lainnya

Kata Kunci: pembelajaran IPA, media Canva, sekolah dasar, minat belajar

Pendahuluan

Pembelajaran IPA di tingkat sekolah dasar bertujuan untuk menanamkan pemahaman konsep dasar ilmu pengetahuan alam serta mengembangkan rasa ingin tahu siswa.

Namun, banyak siswa yang merasa pembelajaran IPA sulit dan kurang menarik. Penggunaan media pembelajaran inovatif, seperti Canva, dapat membantu guru menyampaikan materi secara visual dan interaktif sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa.

Baca Juga: Pelatihan Penyusunan Business Model Canvas dalam Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan Siswa SMK Kartini Surabaya

Landasan Teori

Pembelajaran IPA di SD

Pembelajaran IPA dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa agar memahami konsep ilmiah. Pendekatan yang menarik diperlukan untuk memfasilitasi pembelajaran ini.

Media Pembelajaran Canva

Canva adalah platform desain grafis berbasis web yang memungkinkan pengguna membuat presentasi, poster, dan materi visual lainnya dengan mudah. Media ini dapat digunakan untuk menyusun materi pembelajaran yang menarik dan interaktif.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode PTK yang terdiri dari empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 25 siswa kelas V SDN 01 Kota Baru. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner minat belajar siswa.

Hasil dan Pembahasan

Desain Media Pembelajaran dengan Canva

Guru menggunakan Canva untuk membuat presentasi dan infografis tentang konsep-konsep IPA, seperti siklus air dan fotosintesis.

Desain yang menarik dan penggunaan warna serta animasi mempermudah siswa memahami materi.

Peningkatan Minat Belajar

Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran dengan media Canva. Berdasarkan kuesioner, 84% siswa menyatakan lebih termotivasi belajar IPA setelah menggunakan media ini.

Pemahaman Konsep

Peningkatan hasil belajar siswa juga terlihat dari nilai rata-rata tes pemahaman yang meningkat dari 70 pada siklus pertama menjadi 85 pada siklus kedua.

Baca Juga: Strategi Penguatan UMKM Coto Makassar Lao Manre melalui Pemanfaatan Business Model Canvas (BMC) dan Analisis SWOT untuk Meningkatkan Efisiensi dan Daya Saing yang Berasas Ajaran Tamasiswa “Ing Madya Mangun Karsa”

Kesimpulan

Penggunaan Canva sebagai media pembelajaran terbukti efektif meningkatkan minat dan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Guru disarankan untuk memanfaatkan teknologi ini dalam proses pembelajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik.

Saran

  1. Guru perlu mengikuti pelatihan untuk meningkatkan keterampilan menggunakan Canva.
  2. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengukur efektivitas Canva dalam mata pelajaran lain.

 

Jaziroh Fajarrini

Penulis: Jaziroh Fajarrini
Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Ngudi Waluyo 

Daftar Pustaka

Arsyad, A. (2019). Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sudjana, N. (2020). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Website Canva. (2024). www.canva.com

 

Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses