Perkembangan dunia yang semakin melaju pesat dari waktu ke waktu mengakibatkan tumbuhnya kesempatan berkarier di berbagai bidang (Yasa, Pradnyani, & Atmadja, 2019).
Beberapa tahun terakhir, bidang akuntansi dan pajak telah mengalami lonjakan popularitas di kalangan profesional muda dan mahasiswa dengan meningkatnya jumlah peminat yang memilih karier di bidang ini. Fenomena ini tidak terbatas pada wilayah atau negara tertentu, tetapi adalah trend global yang diamati di berbagai bagian dunia.
Hal ini menjadi peluang bagi lulusan akuntansi untuk dapat mengambil peran dan memberikan kontribusi kepada masyarakat khususnya dalam dunia praktisi, sekaligus menjadi peluang yang menjanjikan untuk memilih prodi akuntansi sebagai pilihan masa depan yang lebih menjanjikan.
Pemilihan karier tentu memerlukan pertimbangan yang matang bagi setiap individu. Minat berkarier di bidang akuntansi dan perpajakan dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah motivasi ekonomi, persepsi, lingkungan keluarga, gender, persepsi karier, pertimbangan pasar kerja, penghargaan finansial, self-efficacy (keyakinan individu) dan pengaruh orang tua (Cahya & Erawati, 2021).
Motivasi ekonomi dapat menjadi dorongan bagi seseorang untuk memilih karier sebagai akuntan, sementara persepsi dan pengetahuan tentang profesi akuntan juga mempengaruhi keputusan karier seseorang. Lingkungan keluarga juga berperan penting dalam membentuk minat seseorang terhadap pekerjaan, karena orang tua dapat mempengaruhi arah karier anak-anak mereka.
Selain itu, faktor gender juga dapat memengaruhi minat seseorang dalam memilih karier sebagai akuntan, karena laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan nilai, perilaku, dan sikap etis yang dapat memengaruhi pilihan karier (Cahya & Erawati, 2021).
Persepsi karier merujuk pada pandangan individu terhadap prospek karier yang dimiliki dalam bidang perpajakan, sedangkan pertimbangan pasar kerja mencakup faktor-faktor eksternal seperti permintaan pasar terhadap tenaga kerja di bidang perpajakan.
Sementara itu, penghargaan finansial mengacu pada imbalan finansial yang dapat diperoleh individu yang berkarier di bidang perpajakan (Aji et al., 2022).
Self-efficacy merupakan keyakinan individu terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan tugas dan mengatasi hambatan, yang dapat memberikan dukungan pada minat karier seseorang di bidang perpajakan. Selain itu, pengaruh orang tua juga turut memengaruhi minat mahasiswa dalam memilih karier di bidang perpajakan (Chaerunisak et al., 2024).
”Ngandel Kendel Bandel Kandel” adalah sebuah kalimat yang berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti “barang siapa dapat percaya tentu akan berani, lalu mudahlah ia tawakal dan dengan sendirinya ia akan tebal tubuhnya.
Dengan kata lain ajaran ini menyiratkan bahwa apabila sesorang mempunyai rasa percaya diri (Ngandel), maka ia akan mempunyai keberanian (wani/ kendel), kemudian dia akan mempunyai kekuatan (Bandel), dan pada akhirnya dia akan memiliki banyak kemampuan (Kandel).
Ajaran tersebut menekankan pentingnya kemampuan mahasiswa dalam berbagai bidang kompetensi, termasuk kemampuan berpikir kritis dan analisis, kemampuan komunikasi, serta kemampuan kerja sama.
Baca Juga: Mewujudkan Ajaran Tamansiswa “Tri Nga: Ngerti, Ngrasa, Nglakoni” Melalui Kuliah Kunjungan Perusahaan
Ajaran Tamansiswa ”Ngandel Kendel Bandel Kandel” mengandung nilai-nilai disiplin, ketegasan, dan kemandirian yang dapat berperan dalam membentuk karakter seseorang yang memiliki minat untuk berkarir khususnya karier di bidang akuntansi dan perpajakan.
Konsep “Ngandel” mengacu pada pandangan individu terhadap persepsi karier dan self-efficacy atau keyakinan individu terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan tugas. Pertimbangan pasar kerja ”Kendel” mencakup faktor-faktor eksternal seperti permintaan pasar terhadap tenaga kerja dan pengaruh orang tua dalam memengaruhi minat karier seseorang.
Sementara itu, penghargaan finansial (bandel) merupakan imbalan finansial yang dapat memengaruhi minat seseorang untuk berkarier di bidang perpajakan.
Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei di Indonesia, memiliki makna yang sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas hidup.
Terutama bagi mereka yang memiliki minat berkarier di bidang akuntansi dan perpajakan, Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum untuk memantapkan diri dalam mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam industri yang semakin kompleks dan dinamis.
Mahasiswa yang memiliki minat berkarir di bidang akuntansi dan perpajakan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi pada kemajuan bangsa. Mereka diharapkan dapat menjadi profesional yang handal dan berkompeten dalam bidangnya, serta dapat berkontribusi pada kemajuan ekonomi dan sosial bangsa.
Penulis:
1. Amira Lintang Azzahra
2. Fina Cholifiana
3, Helen Rambu Laja Kodi R. Langu
4. Wirandi
Mahasiswa Akuntansi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Dosen Pengampu: Sri Ayem, S.E., M.Sc., Ak., CA., ACPA. dan Umi Wahidah, S.E., M.Ak., AWP
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
Referensi
Aji, A. W., Ayem, S., & Ratrisna, Y. R. C. T. (2022). Pengaruh Persepsi Karir, Pertimbangan Pasar Kerja, Dan Penghargaan Finansial Terhadap Minat Berkarir Di Bidang Perpajakan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa). Jurnal Ilmiah Akuntansi, 13(1), 89–97. http://ejournal.unibba.ac.id/index.php/AKURAT
Cahya, Y. A., & Erawati, T. (2021). Pengaruh Motivasi Ekonomi, Gender, Persepsi Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Mahasiswa Berkarir Menjadi Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta). Buletin Ekonomi: Manajemen, Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, 18(2), 239. https://doi.org/10.31315/be.v18i2.5640
Helmina Chaerunisak, U., Lestari Yuli Prastyatini, S., Listyawati, R., Ayu Wafiroh, R., & Mujiyanti, S. (2024). The role of self-efficacy and parental influence in the interest of a career in accounting students in the field of taxation. Proceeding of International Conference on Accounting & Finance, 2, 805–813.
Wardani, D. K., & Devi, S. (2023). Penerapan Ajaran Tri Nga dan Pertimbangan Pasar Kerja pada Minat Berkarir di Bidang Perpajakan. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 7(1), 354-360.
Erawati, T., & Welan, M. B. (2022). Pengaruh Persepsi Penghargaan Finansial dan Pemahaman Ajaran Tri Pantangan Terhadap Pemilihan Profesi sebagai Akuntan Publik Pada Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Jurnal Literasi Akuntansi, 2(4), 219-226.
Yasa, I. N. P., Pradnyani, I. A. G. D. E., & Atmadja, A. T. (2019). Peran Lingkungan, Pertimbangan Pasar Kerja dan Persepsi Mahasiswa Pengaruhnya Terhadap Keputusan Mahasiswa Berkarir di Bidang Perpajakan. Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 11(1), 81–89. Retrieved from https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/krisna/article/view/1129/83