Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan banyak elemen terdampak, tak terkecuali pendidikan. Kegiatan belajar mengajar sejenak mengalami perubahan. Tidak menunggu terlalu lama para pengajar serta mahasiswa mampu menyesuaikan dengan keadaan walaupun banyak kendala menghadang. Belajar mengajar yang dilaksanakan dalam kelas perkuliah segera beralih ke sistem perkuliahan daring. Mahasiswa serta tenaga pengajar saling bekerja sama untuk memaksimalkan kuliah daring ini. Adanya wacana terkait diterapkannya kegiatan “new normal” timbullah berbagai argumen serta petanyaan. Apakah kuliah berlangsung tatap muka? Bagaimana kuliah akan dilaksanakan ke depannya?.
Dengan demikian, masih belum ada info pasti sampai dengan tulisan ini dibuat. Tidak sedikit beberapa kejadian yang jarang ditemui saat kuliah tatap muka. Bahkan mungkin hal ini dapat dirindukan ketika pandemi Covid-19 berakhir. Mari simak beberapa kejadian ini:
1. Waktu Dapat Digunakan Lebih Fleksibel
Ambil hikmahnya dong! Kuliah online memang menimbulkan banyak kendala, tapi mari kita lihat manfaat yang dapat kita ambil. Salah satunya kita bisa menggunakan waktu dengan maksimal. Layaknya waktu yang harus digunakan demi menuju kampus berada bisa dimanfaatkan dengan lebih mempersiapkan diri untuk mendalami materi. Atau bahkan untuk kamu yang terbiasa bangun tidur dengan jarak waktu tipis dengan waktu kuliah. Kamu tidak perlu terburu-buru di jalan demi mengejar waktu perkuliahanmu.
2. Tidak Perlu Dandan
Mahasiswa memiliki banyak ritual yang dilakukan sebelum berangkat ke kampus. Apalagi yang dialami mahasiswi saat kuliah tatap muka. Eeittss! Bukan berarti mahasiswa kaum adam tidak dandan. Namun, kaum hawa mempunyai perhatian lebih pada penampilannya. Oleh sebab itu, kegiatan dandan merupakan hal yang wajib dilakukan. Juga dapat dilihat tidak perlu repot-repot berdandan jika sistem perkuliahan dilaksanakan via chatroom. Bahkan tidak sedikit pula mahasiswa yang mengikuti kegiatan perkuliahan tanpa menyiapkan dirinya selayaknya kuliah offline. Seringkali juga didapati mahasiswa yang hanya menyiapkan penampilannya sebatas yang terlihat di kamera.
3. Merasa Dekat dengan Tenaga Pengajar
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara online menjadi kegiatan yang interaktif antara tenaga pengajar dan mahasiswa. Keduanya melakukan kerjasama yang menimbulkan rasa keakraban antara tenaga pengajar dan mahasiswa. Mereka saling melemparkan candaan atau lelucon via kuliah daring yang juga mendapat perhatian lebih saat perkuliahan berlangsung. Serta pengaturan waktu saat perkuliahan online dilangsungkan dapat diatur menurut kesepakatan bersama. Tidak melulu mengacu pada jam kuliah saat tatap muka.
4. Menghemat Uang
Nah kawan masih mengeluh kuliah sistem daring? Mari kita terawang lebih jauh. Mahasiswa belum tentu berada di dekat tempat kampus berada. Terdapat mahasiswa yang bertempat tinggal jauh dari tempat perkuliahan tetapi masih berada satu kota. Tentu hal tersebut membuat mereka merogoh kocek untuk alat transportasi yang digunakan. Lalu apakabar mahasiswa perantauan? Mereka harus merogoh kocek lebih untuk biaya loundry, tempat tinggal yang disewa ataupun untuk makan sehari-hari. Terlebih kawan jangan lupa banyak keperluan yang tidak diperlukan saat kuliah online layaknya kuliah offline, seperti parfum dan sepatu. Atau bagi kamu mahasiswa yang mengikuti kuliah online tanpa mandi pun bisa menghemat keperluan mandimu. Tapi penulis harap jangan melakukan itu. Kita wajib menjaga kebersihan demi kebaikan bersama.
5. Kekocakan Saat Kuliah Online
Perlu diketahui tidak sedikit mahasiswa yang mengikuti kuliah berbarengan dengan aktivitas lain. Mereka terkadang menganggap enteng kuliah online yang sedang berlangsung. Padahal, selama perkuliahan daring berlangsung mahasiswa diminta untuk fokus pada materi. Adakalanya tenaga pengajar mendapati mahasiswanya berkelakuan tersebut atau istilah bahasa gaulnya disebut “ke-gep”. Tentu kejadian tersebut menjadi kesan yang mengundang canda tawa. Namun, hal tersebut tidak selalu berkesan canda tawa. Dapat ditemukan kejadian yang dianggap tidak menghargai saat perkuliahan berlangsung.
Adakalanya semua hal yang saat ini terjadi akan membawa hikmah dimasa depan. Yakin jika saat ini akan bermanfaatnya nantinya. Bagaimanapun kebijakan pemerintah dimasa depan. Mari sama-sama melakukan yang terbaik saat ini. Usaha tidak akan menghianati hasil!
Rohmatuz Zuhroh Sofwani
Mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sunan Ampel Surabaya
Editor: Muflih Gunawan
Baca juga:
Persiapan Diri untuk Menghadapi New Normal di Indonesia
New Normal di Indonesia Dituding Mirip dengan Herd Immunity?
Tatanan Hidup Baru “New Normal” di Indonesia