Pagelaran Tahunan Sanggar Seni Budaya Prana Kesuma Aji

Seni
Pagelaran Tahunan Sanggar Seni Budaya Prana Kesuma Aji

Salah satu sanggar seni Tulungagung yaitu Sanggar Seni Budaya Prana Kesuma Aji menggelar Pentas Seni Budaya Tahunan yang mana acara ini digelar Minggu (06/11/2022) di GOR Lembupeteng Tulungagung. Acara ini digelar murni dari sanggar seni sendiri dan tidak ada bantuan dari pemerintah.

Sanggar seni ini berlatih setiap minggunya dan akan menggelar acara rutin setiap tahunnya, acara tahunan sanggar seni pada kali ini akan menampilkan bermacam-macam kesenian budaya khususnya kesenian Tulungagung seperti seni Karawitan, seni tari tradisi, Jaranan Senterewe, dan reog Kendang Seni budaya ikonis Kabupaten Tulungagung.

Tujuan digelarnya acara ini adalah memotivasi anak-anak untuk semangat belajar terus kesenian tradisi khususnya tradisi Tulungagung,” ucap Ketua Sanggar Seni Prana Kesuma Aji, Andik Kusdianto S.Pd., Minggu (06/11/2022) sore.

Baca Juga: Sendratari Roro Jonggrang dengan Kombinasi Berbagai Tari Tradisi

Bacaan Lainnya

Hanya segelintir orang yang masih melestarikan kesenian budaya khususnya di Kabupaten Tulungagung, dengan kondisi demikian, diharapkan acara seni budaya seperti ini dapat selalu menjaga dan melestarikan kebudayaan setempat yang semakin tergerus zaman.

Acara pada kali ini sangat menarik selain menampilkan kesenian budaya khas Tulungagung yang bermacam-macam, banyak juga stand-stand makanan dan hiburan yang dijajakan pada venue acara. Banyak elemen-elemen yang terlibat pada acara kali ini yaitu ada tim panjak, tim karawitan, dan anggota sanggar seni ini sendiri.

Sanggar Seni Budaya Prana Kesuma Aji berdiri sejak 2015 kurang lebih selama 7 tahun selalu mengadakan acara seperti ini dan kerap mengikuti lomba-lomba kesenian seperti Parade Jaranan Jawa Timur, Festival Jaranan yang diadakan di Blitar, dan lain-lain.

Baca Juga: Harmoni Keragaman Budaya dalam Pagelaran Etnis Nusantara

Sanggar ini mengadakan latihan setiap minggunya dan berfokus kepada para generasi muda yang selalu melestarikan budaya.

Penulis: M. Dziki Al Faruq
Mahasiswa Film dan Televisi ISI Surakarta

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses