Bicara mengenai diabetes, Indonesia merupakan salah satu negara yang mana masyarakatnya banyak mengalami masalah penyakit diabetes. Lalu apa sebenarnya penyakit diabetes itu?
Diabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah meningkat dalam tubuh dikarenakan adanya masalah pada insulin. Insulin ini merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas yang berperan dalam mengatur kadar gula dalam darah.
Penyakit diabetes merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia, setelah penyakit stroke dan jantung. Yang mana jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat dari 10,7 juta pada tahun 2019, menjadi 19,5 juta pada tahun 2021. Indonesia berada pada urutan ke lima sebagai negara dengan jumlah penyakit diabetes terbanyak.
Menurut International Diabetes Federation pada tahun (2022) melaporkan bahwa 537 juta orang dewasa (20-79 tahun) mengalami penyakit diabetes. Di mana jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 643 juta (1 dari 9 orang dewasa) di tahun 2030 dan juga akan mengingkat sebanyak 784 juta (1 dari 8 orang dewasa) di tahun 2045. Lalu pada tahun 2021 diabetes melitus menyebabkan 6,7 juta orang meninggal dunia.
Tingginya kasus penyakit diabetes menyebabkan di berbagai belahan dunia belakangan ini sedang berusaha mengembangkan potensi tanaman sebagai sarana pengobatan, dikarenakan obat herbal lebih aman dikonsumsi jangka Panjang dan juga minim akan efek samping.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak jenis tanaman, yang berpotensi untuk dijadikan sebagai tanaman obat. Oleh karena itu, banyak penelitian yang dilakukan tentang pemanfaatan tanaman sebagai sarana pengobatan, salah satunya adalah tanaman bawang dayak yang digunakan sebagai obat antidiabetes.
Baca juga:Â Daun Stevia (Stevia Rebaudiana) sebagai Pengganti Gula bagi Penderita Diabetes
Bawang dayak adalah tanaman herbal yang tumbuh subur di wilayah yang memiliki iklim tropis, termasuk di Indonesia. Nama bawang dayak ini diambil dari daerah dimana bawang ini banyak dibudidayakan oleh suku dayak. Tanaman ini dikenal juga dengan nama bawang hutan atau bisa juga dikenal dengan bawang sabrang.
Mungkin masih banyak yang belum tahu dengan tanaman bawang dayak ini. Karena memperoleh bawang dayak tidaklah mudah didapatkan seperti bawang putih dan bawang merah.
Padahal jika kita tahu, bawang dayak ini banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan tubuh, salah satunya untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Yang mana di dalam tanaman bawang dayak ini terkandung senyawa flavonoid dan alkaloid yang mana dapat menurunkan kadar gula dalam darah.
Flavonoid dan alkaloid memiliki peran penting sebagai agen hipoglikemik dengan dua mekanisme utama, yaitu intra dan ekstra pankreatik. Mereka bekerja dengan memperbaiki sel-β pankreas yang rusak, melindungi mereka dari kerusakan, serta merangsang pelepasan insulin.
Alkaloid terbukti memiliki kemampuan regenerasi sel-β pankreas, sementara flavonoid bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel pankreas dari kerusakan oleh radikal bebas.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Yoga Purnama Haidir, dkk (2022) tentang uji aktivitas umbi bawang Dayak dan daun insulin sebagai penurun kadar diabetes yang di ujikan kepada sampel tikus putih jantan didapatkan hasil penurunan kadar gula darah pada tikus tersebut.
Lalu dalam penelitian putra dan Pratiwi (2018) mereka menyatakan selain flavonoid, alkaloid juga memiliki kemampuan dalam memperbaiki sel β pankreas yang rusak. Di mana Alkaloid dapat berefek pada peningkatan insulin.
Salah satu cara mengkonsumsi bawang dayak untuk menurunkan gula darah yang tinggi, dapat dilakukan dengan cara perebusan umbi bawang. Cukup dengan menyiapakan umbi bawang dayak sekitar enam sampai tujuh siung, setelah itu rebus dengan air sekitar dua gelas, biarkan sampai mendidih hingga air tersisa menjadi satu gelas. Agar rembusan dapat berefek secara maksimal, rebusan air bawang dayak ini dapat dikonsumsi dua kali sehari.
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa akibat tingginya data kasus diabetes di Indonesia, Pemerintah mengembangkan pengobatan yang berbasis tanaman salah satunya adalah tanaman bawang dayak yang memiliki kadung alkaloid dan flavonoid yang mana dapat menurunkan kadar gula darah. Salah satu cara untuk mengkonsumsinya dengan cara perebusan yang bisa diminum dua kali sehari.
Penulis: Azizah Zhafirah
Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News