Abstrak
Kualitas udara di Indonesia semakin meningkat serta memprihatinkan akibat emisi polutan dari berbagai sumber, terutama pembakaran energi fosil. Hal ini akan mendorong pencarian energi alternatif yang ramah lingkungan.
Briket yang berbahan bakar biomassa mempunyai potensi sebagai bahan bakar alternatif yang berkelanjutan. Briket memiliki sifat yang ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil. Briket mengurangi emisi polutan udara seperti CO2, SO2, dan Nox.
Pemanfaatan briket dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Disimpulkan bahwa briket mempunyai potensi yang menjanjikan terhadap bahan bakar alternatif dan polutan udara.
Kata Kunci: briket arang, bahan bakar alternatif, polutan udara
Abstract
Air quality in Indonesia is increasingly worrying due to pollutant emissions from various sources, especially the burning of fossil fuels. This will encourage the search for environmentally friendly alternative fuels. Briquettes made from biomass fuel have the potential to be a sustainable alternative fuel. Briquettes are environmentally friendly compared to fossil fuels. Briquettes reduce emissions of air pollutants such as CO2, SO2, and NOx. The use of briquettes can have a positive impact on the economy by creating jobs and increasing people’s income. It was concluded that briquettes have promising potential as an alternative fuels for and air pollutants.
Key words: charcoal briquettes, alternative fuel, air pollutants
Baca Juga: Menjaga Kesepakatan Indonesia di Perubahan Iklim Dunia Ke-28 Tahun 2023
Pendahuluan
Seiring dengan peningkatan populasi dan pertumbuhan ekonomi, permintaan energi pun meningkat. Namun teknologi terus dikembangkan untuk mengurangi penggunaan energi fosil. Mayoritas bahan bakar yang digunakan saat ini berasal dari energi fosil. Briket mempunyai potensi besar sebagai alternatif bahan bakar padat.
Saat ini, banyak pupuk berbasis biomassa yang berasal dari pertanian dan kebun limbah belum sepenuhnya dikembangkan dan bahkan mungkin diproduksi secara begitu saja.​​​
Biomassa berpotensi menjadi briket arang. Briket merupakan salah satu jenis bahan bakar yang dicetak, briket mengandung karbon, memiliki berat jenis yang tinggi, dan dan dapat terbakar dalam jangka waktu lama.
Biket diprediksi menjadi alternatif pertama sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yang selama ini menjadi sumber energi manusia. Sumber energi untuk menggantikan bahan bakar fosil, yang secara historis menjadi sumber energi manusia.
Keputusan-keputusan untuk beralih ke sumber bahan bakar alternatif diambil karena jumlah gas alam yang digunakan sebagai bahan bakar konvensional semakin berkurang relevansinya. Briket dapat digunakan sebagai bahan pengganti pembakaran yang tidak menimbulkan polusi udara.
Pembahasan
Pemahaman Mengenai Briket Arang sebagai Bahan Bakar Altenatif terhadap Polutan Udara
Pengertian Briket Arang
Menurut Sukandarrumdi (1995), briket adalah bahan bakar yang dibuat dengan cara mengkompres bahan-bahan tertentu yang mudah terbakar dan dicampur dengan bahan perekat (Alpian dan Supriyati W. 2021).
Kegunaan Briket Arang
Supraptono dkk. (1995) mengemukakan penggunaan briket arang di Indonesia mulai berkembang antara lain untuk tungku pemanas, pabrik semen, pabrik pengecoran logam, rumah makan, hotel, dll (Alpian dan Supriyati W, 2021).
Pengertian Bahan Bakar Alternatif
Bahan bakar alternatif adalah bahan bakar sintesis yang berasal dari energi terbarukan yang dapat bertindak sebagai media penyimpan energi dan mengurangi dampak bahan bakar fosil terhadap lingkungan dan kesehatan (Miller, E. et al. 2020).
Pengurangan Emisi Polutan Udara
Bahan bakar padat berkarbonisasi, seperti biochar dan briket semi-kokas, mengurangi emisi polutan udara dari kompor rumah tangga, sehingga memberikan manfaat bagi lingkungan dan kesehatan (Hao, J. et al. 2019).
Pemanfaatan Limbah Dalam Produksi Briket Arang
Produksi campuran briket dari limbah pertanian merupakan sumber energi alternatf yang ekonomi, baru, dan ramah lingkungan sehingga dapat meminimalkan kerusakan lingkungan (Okafor, I. et al. 2023).
Keunggulan Briket Arang
Kelebihan briket dibandingkan dengan media arang biasa adalah dapat terbakar dalam jangka waktu lama, panas yang dihasilkan diproduksi pada setiap unit briket lebih tinggi dan seragam, serta tidak ada sisa pembakaran yang mirip dengan bubuk hitam yang tertinggal selama penanganan bebas, dan ramah lingkungan (Yustita et al.2023).
Baca Juga:Â Pengaruh Emisi Kendaraan terhadap Kesehatan Udara
Dampak Positif dan Negatif Pemanfaatan Briket Arang sebagai Bahan Bakar Alternatif terhadap Polutan Udara
Dampak Positif
Pemanfaatan sumber daya lokal, sumber daya lokal dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan, kesehatan manusia dan perekonomian masyarakat setempat. Pemanfaatan arang dapat menghasilkan pendapatan tambahan, melestarikn lingkugan, menjaga lingkungan, dan memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat lokal (Rahmiati et al. 2019).
Dampak Negatif
Pembakaran juga menghasilkan asap dalam jumlah besar, yang dapat menyebabkan polusi dan berkontribusi terhadap peningkatan kadar karbon di udara. Selain itu, permasalahan perkotaan saat ini telah menyebabkan peningkatan berkelanjutan pada bahan bakar gas untuk memenuhi kebutuhan perkotaan (Terttiaavini dkk. 2023).
Baca Juga:Â Pengolahan Pangan Minim Emisi dengan HHP dan PEF
Penerapan Pemanfaatan Briket Arang Sebagai Bahan Bakar Alternatif Terhadap Polutan Udara
Penerapan Briket Arang
Penerapan briket arang dapat diterapkan di berbagai sektor, sektor rumah tangga, briket arang dapat digunakan untuk memasak, sektor industri, briket arang dapat digunakan untuk industri pengolahan, sektor pertanian, briket arang dapat digunakan untuk pengeringan hasil panen (Sarwono, B. 2019).
Penggunaan Briket Arang
Penggunaan briket arang memanfaatkan limbah biomassa seperti sabut kelapa, kulit buah siwalan, sekam padi, serbuk jati, ampas tebu, dan tempurung coklat (Eko dkk. 2023).
Kelebihan dan Kelemahan Briket Arang
Keunggulan briket adalah briket arang memproduksi sedikit asap dan bau dibandingkan arang kayu konvensional, hal ini membuat lebih nyaman digunakan, khususnya dalam ruangan, bahan baku terbarukan, bahan pembuatan tidak mahal, ramah lingkungan, dapat dibersihkan selama proses produksi, dan efektif dalam pengangkutan.
Kelemahan Briket Arang
Kekurangan briket arang adalah kurang populer, memerlukan tungku bakar, dan nilai kalor briket berbeda-beda (Fitriana & Febrina, 2021).
Kesimpulan
Penggunaan briket arang bisa menjadi solusi untuk mengurangi polusi udara. Briket membantu meningkatkan kualitas udara karena menghasilkan lebih sedikit polutan dibandingkan bahan bakar fosil.
Penulis: Tiyo Eka Januarta
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Malang
Daftar Pustaka
Joshi, M., Pathak, A., Sharma, P., &Singh, N. (2023). Pengembangan dan evaluasi kinerja kompor briket.
Siburan, S. dan Mar, M. (2020). Pencemaran Udara dan Emisi Gas Rumah Kaca.
Shafiee, S. & Mahmoudi, H. (2023). Dampak volatilitas harga minyak terhadap pertumbuhan ekonomi dan konsumsi enrgi di negara-negara berkembang.
Alpian dan Supriati W. (2021). Briket Arang dari Limbah Kayu.
Elishav, O. dkk. (2020). Kemajuan dan Prospek Bahan Bakar Alternatif Berbasis Nitrogen Tinjauan Kimia.
Li, Q. dkk. (2019). Pengurangan signifikan emisi polutan udara dari kompor memasak rumah tangga dengan mengganti bahan bakar padat mentah dengan produk berkarbonasi.
Nwankwo, C., Onuegbu, T., Okafor, I., & Igwenagu, P. (2023). Pemanfaatan limbah pertanian dalam produksi campuran briket arang sebagai sumber energi alternatif.
Yustita, A. dkk. (2023). Pemberdayaan Masyarakat dalam Industri Kreatif Arang Tempurung Kelapa Melalui Pelatihan dan Penerapan Teknologi Mesin Pencetak Briket.
Terttiaavini. dkk. (2023). PENINGKATAN PRODUKSI BRIKET ARANG DENGAN METODE TANGSIR PADA UMKM BRIKET ALFARO DI SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN.
Sarwono, B. I., Arifin, Z., & Rahayu, S. D. (2019). Pemanfaatan Briket Arang Tempurung Kelapa Sebagai Sumber Energi Alternatif.
Setyawan Eko Y. (2023). PENERAPAN MESIN PENGADUK BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKAR.
Fitriana, W. dan Febrina, W. (2021). Analisis Potensi Briket Bio-Arang
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News