Pendapat Mahasiswa terhadap Karya Edgar Allan Poe: The Tell Tale Heart

The Tell Tale Heart
Potrait of Edgar Allan Poe, Sumber: vaultofthoughts.

Edgar Allan Poe merupakan seorang penyair serta penulis yang berasal dari Amerika, Edgar Allan Poe terkenal atas puisi dan cerita pendek yang beraliran gothic dan mystery sehingga ia mendapatkan julukan Father of The Detective Story di dunia literatur, karya-karyanya seperti The Murders in The Rue Morgue yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1841 serta dianggap sebagai sebagai cerita detektif pertama sepanjang sejarah, karya ini juga menjadi model atau inspirasi bagi banyak penulis cerita detektif lainnya, seperti Sir Arthur Conan Doyle dalam karyanya Sherlock Holmes terutama dalam inovasi genre detektif dan pengembangan karakter detektif yang cukup kompleks.

Edgar Allan Poe juga telah banyak mempengaruhi banyak penulis dalam mengembangkan tema-tema horror dan mystery dengan karya-karyanya seperti The Tell-Tale Heart, The Raven, dan The Black Cat.

Karya Edgar Allan Poe sebagian besar memiliki kehilangan dan kematian sebagai tema utama, yakni sering kali karya-karya Poe berisi pertanyaan dan pemikiran tentang kematian, yang merupakan tema yang sangat dekat dengan pengalaman pribadinya.

“Menurut saya karya Poe sangat penting dalam dunia sastra, alasannya karena karyanya seperti The Murders in the Rue Morgue menjadi landasan utama genre cerita-cerita detektif, yang berarti Sir Arthur Conan Doyle tidak akan menulis Sherlock Holmes jika Poe tidak pernah menulis ceritanya sendiri. Selain itu, ia juga seorang tokoh sentral dalam tema gothic, romanticism, dan fiksi ilmiah, seperti karya-karyanya yang berjudul The Pit and the Pendulum, The Raven, dan The Facts in the Case of M. Valdemar,” ujar Mochammad Arif Fadillah (19) seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Bacaan Lainnya
Mochammad Arif Fadillah (19) sedang memperlihatkan salah satu bukunya.
Sumber Dokumentasi: Muhammad Asshadiq Pratama Nugroho.

Seperti yang diketahui Edgar Allan Poe terkenal tidak hanya karena dikenal sebagai bapak dari genre cerita detektif tapi juga terkenal karena inovasi teknik penulisannya, contohnya Poe menekankan struktur yang ketat dalam cerita pendeknya, termasuk kronologi lengkap dan setting tunggal, sehingga membentuk sebuah cerita pendek yang efektif, Poe juga menekankan pentingnya ketepatan bahasa dan orisinalitas dalam penulisannya.

Harry Clarke illustration of The Tell Tale Heart, sumber: commons.wikimedia.org.

“Karakter yang paling saya ingat adalah narator dari cerita pendeknya yang berjudul The Tell Tale Heart, di mana narator ini menceritakan kembali sebuah pembunuhan yang telah ia lakukan,” ujar Aldi (18) seorang mahasiswa Universitas Andalas.

Baca Juga: Mengeksplor Alkoholisme dalam Cerita Pendek The Black Cat Karya Edgar Allan Poe

Salah satu karya Poe yaitu The Tell Tale Heart memiliki penggambaran yang unik di mana karakter narator menceritakan kembali pembunuhan yang dilakukannya sembari mencari validasi bahwa ia tidak gila kepada sang pembaca, dengan gaya bahasanya yang menekankan detil, penggunaan repetisi dan simbolisme, di mana suara detak jantung yang terus berulang menggambarkan rasa bersalah narator yang tidak bisa dihindari.

“Cerita The Tell Tale Heart memiliki pesan moral yang sangat bermakna sih, sang narator yang sudah melakukan pembunuhan yang sangat berencana, buktinya sulit ditemukan, tidak ada saksi mata, namun terungkap juga pada akhirnya,” ujar Fakhri Dzaki Gromico (19) seorang mahasiswa Universitas Andalas.

Akhir cerita The Tell Tale Heart sang narator, yang sudah melakukan suatu pembunuhan secara sempurna dan terperinci, berakhir menyerahkan dirinya sendiri kepada para petugas yang berwajib dikarenakan gila atas rasa bersalahnya.

Karya Poe ini merupakan sebuah cerita yang kompleks yang melibatkan rasa bersalah, kegilaan dan konflik internal, dan diakhiri bahwa kebenaran itu selalu terungkap.

Penulis: Muhammad Asshadiq Pratama Nugroho
Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Andalas

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses