Penderita Hipokalemia Membutuhkan Potassium

Kesehatan
Penderita Hipokalemia Membutuhkan Pottasium

Apa itu hipokalemia? Mengapa kalium sangat penting bagi pasien hipokalemia? Mari kita saksikan bersama.

Hipokalemia adalah penyakit di mana penderitanya mengalami kekurangan potasium. Kalium (K) adalah unsur kimia dalam tabel periodik. Kalium juga merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh. Selain kalsium, mengandung pentingnya potasium untuk kebutuhan vitamin tulang.

Hipokalemia ini paling sering menyerang bagian kerangka manusia yaitu tulang kaki. Penderita hipokalemia ini juga tidak boleh terlalu banyak berolahraga karena penderitanya akan langsung kehilangan kesehatan tubuhnya. Orang dengan hipokalemia dapat menjadi lebih buruk kapan saja jika tidak mengatur pola makan dan gaya hidup.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Lengkungan Huruf C pada Tulang Belakang atau Skoliosis

Hipokalemia, yang hampir setara dengan stroke, dapat memengaruhi fungsi bagian motorik tubuh. Namun, stroke disebabkan oleh melemahnya saraf di otak, sedangkan hipokalemia disebabkan oleh rendahnya kadar potasium. Diagnosis fisiknya hampir sama, tetapi penyebab penyakitnya berbeda.

Hipokalemia tidak bisa dianggap sebagai penyakit keturunan, hanya saja merawat pasien ini adalah rutinitas seumur hidup karena Anda perlu menjaga kestabilan kadar mineral potasium dalam tubuh. Di antara makanan kaya potasium untuk mendukung kadar potasium, makanan tinggi potasium yang banyak dijumpai yaitu pisang, air kelapa, alpukat, dan lain-lain.

Dokter merekomendasikan target kalium minimal 2,5 milimol per liter (mmol/L) untuk pasien dengan hipokalemia, kadar kalium darah normal adalah 3,6-5,2 mmol/L.

Jika pasien melebihi batas normal ini, kondisi tubuh mulai stabil, jika lebih rendah dari normal, pasien mendapat diagnosis fisik, seperti merasa lemah, bibir pucat, penurunan berat badan yang parah, dan tubuh tidak bergerak (kelumpuhan langsung) atau mati rasa, bahkan muntah, sering buang air kecil, dan haus.

Karena penting untuk menjaga kadar kalium darah, penderita hipokalemia juga rutin meminum obat resep yang umum tersedia yaitu KSR (Potassium Chloride) 600 mg yang tersedia di apotik. Sesuai anjuran pengobatan dari dokter, bila kadarnya menurun drastis, minumlah 3 x 2 tablet setelah makan dan bila kadar kalium tetap terkontrol, Anda dapat minum 2 x 1 tablet setelah makan.

Perawatan untuk hipokalemia dipertimbangkan berdasarkan tingkat keparahan hasil tes laboratorium pasien.

  • Jika pasien masih memiliki kadar kalium yang rendah yaitu 2,5-3,5 mmol/L, obati dengan KSR (kalium klorida) oral 600 mg.
  • Jika pasien memiliki kadar kalium <3 mmol/liter, pengobatan diberikan dengan terapi cairan berupa kalium sebagai infus intravena, dengan pemantauan pasien, bila timbul efek samping pengobatan konsultasikan ke dokter.
  • Jika pasien memasukkan skala dalam langkah <2 mmol/liter, pengobatannya sama dengan terapi cairan, dilengkapi dengan data jantung (EKG) pasien, pernafasan dan irama jantung. Pasien dengan ketombe parah biasanya didiagnosis dengan dispnea fisik.

Baca Juga: Perbaiki Gaya Hidup: Cara untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus

Terapi cairan intravena tidak dianjurkan tanpa pengawasan medis. Jika pasien memiliki diagnosis fisik, yaitu tubuh mulai mati rasa/ kesemutan, segera pergi ke rumah sakit.

Mengonsumsi suplemen kalium tanpa pengawasan medis tidak dianjurkan, dikarenakan dosis pada suplemen belum tentu sesuai dengan kadar kalium dalam darah bisa mengakibatkan komplikasi seperti overdosis.

Ada kemungkinan penderita hipokalemia masih dapat dirawat dengan baik dengan pemeriksaan kesehatan rutin (pemeriksaan darah laboratorium) dan dengan obat-obatan yang diresepkan serta diet tiap hari dan mengonsumsi sayuran serta buah kaya mineral kalium.

Semoga bermanfaat dan menginspirasi dari artikel saya. Terima Kasih.

Penulis: 

Dewi Armeilia Pratiwi
Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Binawan

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.