Pendidikan Agama: Benteng Kokoh Karakter Pelajar di Era Digital

Agama
Sumber: istockphoto, karya: ipopba.

Era digital merupakan era dimana suatu zaman mengalami kemajuan pesat yang mengarah pada digital. Era digital yang kini telah menjadi bagian kehidupan keseharian masyarakat, khususnya generasi muda memang akan mengubah pola kehidupan. Selain banyak kemudahan yang dapat dirasakan setiap harinya, era ini dihadapkan oleh banyaknya tantangan.

Sekarang ini telah banyak kasus/ konflik yang terjadi lantaran agama. Padahal, Indonesia adalah bangsa yang sangat menghargai nilai-nilai keagamaan.

Semua agama di Indonesia, baik Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Permasalahan itu tidak hanya terjadi di kalangan orang dewasa, akan tetapi banyak pula terjadi di kalangan pelajar.

Banyak permasalahan-permasalahan/ kasus yang terjadi karena kurangnya pendidikan agama, seperti pergaulan bebas dan pacaran yang berlebihan hingga berujung menikah di usia dini.

Bacaan Lainnya

Bahkan, tak sedikit pula yang berujung pada tindak kriminal. Dan masih banyak lagi permasalahan-permasalahan/ kasus yang terjadi karena kurangnya pendidikan agama. Banyaknya kasus yang terjadi di kalangan pelajar ini harus ditindaklanjuti secara serius agar dapat menanggulangi kasus-kasus tersebut. 

Pelajar sebagai generasi penerus bangsa merupakan kunci keberlanjutan suatu negara. Pelajar mengambil peranan penting dalam kemajuan dan keberlanjutan bangsa. Terlebih di era digital ini, pelajar dituntut agar dapat menyaring segala bentuk hal-hal negatif serta memiliki kepribadian dan karakter yang baik.

Pendidikan agama mengambil peran penting terhadap cara menanggulangi hal ini. Pendidikan agama diharapkan dapat menjadi benteng pemisah agar pelajar tidak terjerumus kepada segala bentuk kasus/ permasalahan serta memiliki karakter yang baik.

Baca Juga: Peran Guru dalam Membentuk Karakter Peserta Didik melalui Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama adalah pengajaran untuk membentuk sikap dan karakter seseorang dalam mengamalkan ajaran agama.

Pendidikan agama adalah usaha sadar melalui bimbingan dan latihan oleh remaja baik anak-anak maupun orang dewasa, melalui bimbingan dan latihan dalam rangka proses untuk meyakini, memahami terhadap perkembangan jasmani dan rohani, untuk menumbuhkan dan personalitas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di masyarakat dalam mencapai kesempurnaan hidup di dunia dan akhirat serta mencapai tujuan yang ditetapkan. 

Pendidikan agama tidak hanya memberikan pengetahuan tentang agama, tetapi juga membina kepribadian pelajar agar sesuai dengan ajaran agama. Selain itu, pendidikan agama harus mampu membentuk individu yang memiliki karakter yang kuat, mandiri, dan bertanggung jawab.

Pendidikan agama sebagai pembentuk karakter memberikan pedoman hidup dan membekali nilai-nilai moral yang kuat sehingga pelajar dapat menghadapi berbagai tantangan, membedakan hal baik dan buruk serta menjadi generasi yang berakhlak mulia.

Pendidikan agama harus selalu diberikan di berbagai lembaga pendidikan, baik sekolah formal maupun sekolah nonformal seperti madrasah, TPA, dan lain sebagainya.

Setiap satuan pendidikan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan wajib menyelenggarakan pendidikan agama. Peran guru sangat berpengaruh dalam memberikan dan menanamkan pendidikan agama bagi para pelajar.

Baca Juga: Guru Tingkatkan Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Salah Satunya dengan Kegiatan Keagamaan 

Selain itu, pendidikan agama juga harus diberikan dan ditanamkan dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar. Peran keluarga dan masyarakat sangat penting untuk terlaksananya pendidikan agama yang baik.

Keluarga sebagai lingkungan terdekat dan terikat harus dibarengi dengan peran orang tua agar dapat mengontrol dan mengawasi putra putrinya. Lingkungan pergaulan yang sehat juga merupakan kunci terwujudnya pendidikan agama yang baik.

Dengan demikian, pendidikan agama sangat penting untuk diberikan dan ditanamkan kepada pelajar agar selalu mengamalkan ajaran dari nilai-nilai agama. Terlebih dalam menghadapi segala tantangan di era digital.

Pendidikan agama diharapkan dapat menjadi benteng kokoh bagi pelajar agar terhindar dari segala hal negatif dan memiliki karakter yang baik. Pendidikan agama harus diberikan di lingkungan keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan.

Penulis: Yunita Kurniawati
Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses