Pengaruh Anak Sebaya dalam Pergaulan Anak

anak indonesia

Masa anak-anak merupakan masa yang sangat penting dalam proses perkembangan. Salah satu hal terpenting dari perkembangan anak yaitu perkembangan dalam kehidupan sosial. Memang perkembangan fisik tidak dapat dilepaskan, tetapi kebanyakan kasus anak terjadi karena kurang sempurnanya proses perkembangan sosial.

Teman sebaya merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan pada masa pergaulan anak. Karena pergaulan dalam masyarakat modern seperti sekarang ini menghabiskan sebagian besar waktu anakj bersama dengan teman sebaya mereka. Pada masa pergaulan anak, hubungan dengan teman sebaya meningkat secara drastis.

Adapun faktor-faktor yang sangat mempengaruhi yaitu:

Bacaan Lainnya
DONASI
  • Faktor imitasi, yaitu merupakan dorongan untuk meniru orang lain, misalnya dalam hal tingkah laku;
  • Faktor sugesti, yaitu pengaruh psikis, baik yang datang dari diri sendiri maupun orang lain dan dapat diterima tanpa adanya kritik orang lain;
  • Faktor simpati, yaitu suatu perasaan tertarik kepada orang lain.

Teman sebaya sangatlah berperan penting. Peranan teman-teman sebaya terhadap pergaulan terutama berkaitan dengan sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku. Anak-anak sering sekali menilai bahwa bila dirinya memakai model pakaian yang sama dengan anggota kelompoknya yang popular maka kesempatan baginya untuk diterima oleh teman-teman sebayanya

Dalam persahabatan di dalamnya terdapat suatu sistem dan norma-norma kelompok yang mengatur, seperti harus mengerjai siswa lainnya. Ini sudah menjadi kesepakatan bersama dan mereka sulit dipisahkan. Pengaruh negatif interaksi sosial dalam persahabatan yaitu sangat erat sekali akan terjadi perilaku menyimpangan yaitu kenakalan pada anak.

Oleh karena itu, perkembangan pada masa pergaulan anak sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, terutama dari lingkungan terdekatnya seperti keluarga. Pendidikan keluarga sangat penting juga karena dalam pendidikan keluarga dia akan mempelajari banyak hal, dimulai dari bagaimana berinteraksi dengan orang lain, menyatakan keinginan dan perasaan, bertutur kata, bersikap dan berperilaku. Tetapi kebanyakan keluarga di zaman sekarang ini yang terlalu mementingkan pekerjaannya masing-masing sehingga dapat membuat anak terabaikan dan kurangnya kasih sayang si anak sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya.

Shinta Wahiddatul Meida
Mahasiswi IAIN Pekalongan

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI