Pengaruh Game Online Terhadap Kehidupan Sosial Remaja

game online
Foto: Pixabay

Remaja merupakan sektor terpenting dalam kehidupan berbangsa, hal ini dikarenakan remaja adalah pewaris kehidupan yang akan melanjutkan peradaban manusia. Apabila suatu daerah memiliki pemuda yang hebat dan kuat baik dari segi agama, pendidikan, maupun akhlaknya, bisa dipastikan daerah tersebut memiliki kemajuan dan kualitas di tangan remajanya, begitu juga sebaliknya apabila suatu daerah memiliki remaja yang lemah, baik dalam hal pendidikan, agama, maupun dalam bidang lainnya, maka suatu saat daerah tersebut bisa memiliki kualitas yang rendah juga. Hal ini dapat dipahami dalam Q.S An-nisa ayat 9:

وَلْيَخْشَ ٱلَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا۟ مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَٰفًا خَافُوا۟ عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْيَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.

Bacaan Lainnya

Dari ayat di atas dapat, dipahami betapa pentingnya meningkatkan kualitas remaja baik dari segi pendidikan, agama, maupun dalam bidang lainnya untuk kemajuan daerah tersebut.

Namun, di zaman modernisasi ini dapat kita lihat semakin melemahnya kualitas para remaja, mereka sibuk menghabiskan waktu dengan hal yang tidak bermanfaat, salah satunya game online. Di saat mereka bermain game online, mereka sering lupa waktu belajar, waktu ibadah, dan aktivitas yang bermanfaat lainnya. Di sisi lain, game online sangat berpengaruh kepada segi sosial remaja tersebut. Hal ini karena kecanduan game online dapat membuat mereka jarang berkomunkiasi dengan masyarakat, hal demikian dapat membuat hubungan menjadi renggang. Tidak hanya itu, pada akhirnya game online dapat menggagu kesehatan remaja tersebut baik dari segi fisik seperti penyakit mata maupun dari segi non fisik seperti ganguan psikologis pada pertumbuhan remaja tersebut.

Kecanduan game online juga melatih sifat boros dan menghambur hamburkan uang. Sering kali para pemuda rela menghabiskan ratusan ribu uang demi game online seperti top up diamond yang digunakan untuk pembelian dalam game agar lebih asik saat melakukan game tersebut, juga paket data yang banyak. Dan apabila remaja tersebut sudah memiliki kecanduan yang berlebihan dan suatu ketika dia tidak bisa untuk bermain karena masalah biaya, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadinya penyimpangan sosial di tengah masyarakat. Ini juga akan membuat kegaduhan di dalam masyarakat tersebut.

Penyimpangan yang bisa terjadi seperti sering terjadinya pencurian, perampokan, dan sejenisnya yang pada akhirnya akan berlanjut pada proses pidana yang kemudian akan merugikan diri sendiri dan keluarga. Bukan hanya dari golongan remaja, anak-anak pun banyak yang kecanduan game online, pada akhirnya mereka menanam karakter pemalas, mereka lupa aktivitas belajar yang seharusnya dia dapat di waktu luangnya. Perlu adanya kontrol yang sangat dari pihak keluarga terutama orang tua tentang pengaruh atau dampak negatif yang ditimbulkan dari game online.

Selanjutnya imbas dari pengaruh ini adalah kehidupan sosial antropologi pada pola pikiran remaja, yang mana maksud dari konsep ini adalah para remaja yang semestinya ikut berperan andil dalam pengembangan peradaban masyarakat, agama, dan kebudayaan di lingkungan sekitarnya  malah ikut terjerumus pada kehidupan yang jauh dari lingkup sosial dengan terjebak pada sikap individualisme.

Dengan demikian, agar kehidupan para remaja tidak terus menerus berada pada kehidupan maya tersebut, maka kita perlu melakukan berbagai tindakan pencegahan seperti:

  1. Merancang kembali target dalam hidup, setiap orang pasti mempunyai tujuan dan mimpi mereka, sehingga jika mereka teringat dengan hal yang demikian maka mereka akan berniat untuk mengejar mimpi mereka dan akan mengurangi waktu untuk bermain game online.
  2. Mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat, hal ini dapat diantisipasi dengan melakukan kegiatan lain selain bermain game online seperti berolahraga, menulis, ataupun membaca buku. Dengan kegiatan seperti hal ini mereka akan melupakan bermain game online sehingga dapat mengurangi kecanduanya
  3. Mengurangi pergaulan dengan para pemain game online, game online biasanya dimainkan bersama dengan teman-teman dan biasanya mereka akan selalu mempengaruhi kita untuk bermain game online bersama. Oleh karena itu mengurangi pergaulan dengan para pemain game online dapat kita lakukan dengan tindakan seperti menolak jika mereka mengajak untuk bermain. Sehingga hal ini dapat membantu kita untuk menghilangkan kecanduan.
  4. Mengatur waktu belajar dan waktu bermain, waktu belajar dan waktu untuk bermain harus diatur supaya kita tidak stress dalam belajar dan bisa menikmati game online tersebut untuk menghilangkan stress.

Meri Oktarini
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Editor: Dara Ginanti

Baca juga:
Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Prestasi Siswa
Pendidikan Bagi Seorang Gamers
Jangan Menunggu Waktu Luang Namun Luangkanlah Waktu untuk Al-Qur’an

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI