Pada saat sekarang ini, banyak sekali isu-isu moral di kalangan remaja yang menjadi masalah sosial di masyarakat. Isu-isu moral tersebut seperti, tawuran antar pelajar, penggunan narkoba, bullying, perilaku asusila. Hal tersebut sudah menjadi hal yang sangat sering dilakukan dan membutuhkan penanganan yang serius karena masalah tersebut sudah menjurus kepada tindak kriminal. Hal ini sangat memprihatinkan masyarakat khususnya bagi orang tua dan para guru (pendidik), karena pelaku dan korbannya berasal dari kaum remaja terutama para pelajar. Banyak orang yang menduga masalah tersebut bersumber dari dunia pendidikan. Padahal sebenarnya masalah moral pada pelajar ini tidak hanya bersumber dari dunia pendidikan saja, tetapi juga berasal dari lingkungan sekitar. Masalah moral yang terjadi pada pelajar itu bukan serta merta tanggung jawab dari guru saja namun juga menjadi tanggung jawab orang tua.
Moral dan akhlak merupakan hal yang sangat penting karena dari moral dan akhlak inilah menusia dinilai berbeda dengan mahluk hidup lainya. Masalah tentang etika, moral, akhlak siswa disebabkan karena dampak globalisasi yang menyebabkan generasi kita menjadi hancur. Selain itu juga masalah moral juga dapat dipengaruhi oleh orang tua, lingkungan sekitar dan kepribadian guru. Menurut Nasution (2009) Kepribadian guru terbentuk atas pengaruh mode perlakuan seperti yang diharapkan oleh masyarakat dan sifat kerjanya.
Guru merupakan suatu profesi yang sangat berperan dalam peningkatan sumber daya manusia dan kemajuan suatu bangsa. Guru sangat berpengaruh terhadap peningkatan dan kemajuan bangsa serta menjadi peranan awal dalam membentuk kepribadian siswa. Sebagai seorang guru harus berperan serta dalam membimbing peserta didiknya (siswa). Guru bertugas tidak hanya memberikan materi saja, namun guru juga harus bisa membangun kepribadian siswa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jika guru hanya mengedepankan dan menenkankan prestasi dan pemahaman materi saja pada siswa, maka tidak menjamin setiap siswa mempunyai kepribadian yang baik.
Perilaku yang baik, sopan, solidaritas yang tinggi harus dimiliki oleh seorang guru untuk dapat dicontoh oleh siswa dan masyarakat sekitar. Sebagai seorang guru harus berperan serta dalam membimbing dan membangun karakter yang baik bagi siswanya. Hal yang dapat dilakukan oleh guru dalam membimbing dan membangun karakter yang baik bagi siswa dapat dilakukan dari kegiatan yang mudah dan sepele, ketika siswa dihadapkan dalam sebuah ujian atau mengerjakan suatu evaluasi disini peran sebagai guru adalah mengamati tingkah laku atau perilaku siswa dalam mengerjakan soal, dari mana siswa tersebut mendapatkan jawaban tersebut. Apakah siswa tersebut mencontek, tanya temanya, atau pemikiran sendiri. Dalam hal ini guru berperan untuk mengurangi sedikit demi sedikit keburukan siswa dan membentuk kepribadian siswa yang baik. Apabila siswa sudah memiliki moral dan akhlak yang baik maka siswa pun akan baik pula. Sebagai seorang guru sudah seharusnya betutur kata yang baik dan terarah. Guru juga harus dapat mencerminkan kepribadianya melalui cara berpakaian yang digunakan sehari-hari.
Guru berhak untuk memberi sanksi atau memberi hukuman pada siswa yang melakukan kesalahan. Dengan syarat sanksi tersebut mampu membuat siswa tersebut jera dan juga dapat mendidik siswa tersebut. Contohnya ketika ada siswa yang sedang berkelahi dengan temanya. Guru wajib untuk melerai dan memberikan nasihat kepada siswa yang berkelahi tersebut bahwa berkelahi merupakan perbuatan yang tidak baik dan sangat merugikan bagi kerukunan antar teman. Guru tidak hanya memberi nasihat saja, guru juga bisa memberikan sanksi kepada siswa tersebut. Misalnya sanksi tersebut berupa hukuman membersihkan ruang kelas sendiri. Dengan demikian siswa tersebut akan merasa jera atas perbuatan yang dilakukanya dan juga akan tertanam akhlak dan moral bagi siswa bahwa kita harus menjaga kerukunan antar teman serta tertaman pula eika siswa dalam berperilaku.
Jadi, dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian guru sangat berpengaruh dalam membentuk etika, moral, akhlak siswa. Jika kepribadian guru baik maka akan baik pula kepribadian siswanya. Apabila guru dapat menanamkan pada siswa cara berakhlak dan bermoral yang baik maka etika siswa dalam berperilaku akan baik pula.
Novita Anggraeni
Mahasiswa IAIN Pekalongan