Pengaruh Penggunaan Teknologi dalam Cara Interaksi antara Pelanggan dan Pramusaji

Pelanggan dan Pramusaji
Ilustrasi Teknologi Interaksi antara Pelanggan dan Pramusaji (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Pada zaman sekarang manusia sudah dipermudah oleh teknologi. Dari tahun ke tahun teknologi berkembang dengan cepat.

Perkembangan teknologi berdampak pada semua aspek kehidupan termasuk pada dunia kuliner. Perkembangan tersebut merupakan suatu hal yang tidak bisa kita hindari.

Dengan kehadiran teknologi, sudah banyak platform yang menyediakan layanan pesan makanan lewat online, contohnya ada beberapa restoran yang dilayani oleh robot atau sebuah teknologi.

Bacaan Lainnya
DONASI

Dari perkembangan teknologi dapat terjadi perubahan, perubahan tersebut dapat mengarah ke dalam sisi negatif dan positif.

Teknologi dapat dipandang positif ketika membawa manfaat besar dan membantu aktivitas manusia.

Namun, teknologi juga dapat dipandang negatif jika memberi dampak buruk ke masyarakat, contohnya perubahan nilai yang mengarah ke hal negatif atau lain sebagainya.

Perkembangan atau kemajuan teknologi yang semakin pesat ini membawa pengaruh di berbagai bidang kehidupan manusia, salah satu contohnya bidang sosial.

Dari sisi negatifnya pasti akan mengalami dari beberapa sisi seperti dari sisi masyarakatnya, sosialnya, dan lain lainnya.

Yang seperti kita ketahui pada beberapa saat sekarang ada beberapa pola sosial atau perilaku yang dimana manusia mengandalkan teknologi.

Contohnya ada beberapa restoran atau tempat makan yang mengandalkan teknologi mulai dari menu, pemesanan makanan, pengantaran makanan, sampai pembayaran.

Dapat dikatakan bahwa perkembangan teknologi ini sangat membantu manusia tetapi juga memiliki kekurangan yaitu SDM atau Sumber Daya Manusia dan tenaga kerja menjadi berkurang, dikarenakan semua hal-hal yang kecil sampai besar dikendalikan oleh AI atau teknologi.

Hal ini dapat membuat tidak adanya interaksi sosial antara satu individu dengan individu yang lain.

Secara ekonomi semua lapangan pekerjaan bidang jasa boga sudah terpenuhi dan ditempati oleh teknologi canggih, seperti pemesanan menu yang dulu memesan memakai menu fisik tetapi sekarang banyak memakai QR melalui alat elektronik dan juga pembayaran melalui pembayaran elektronik seperti QR dan lain lainnya.

Pada zaman sekarang banyak sekali manusia yang sudah mengandalkan teknologi pada kegiatan sehari harinya.

Hal ini dapat menurunkan mempersempit lapangan kerja, dan membuat kemampuan seorang pramusaji menjadi menurun.

Sejarah pramusaji bermula pada zaman greek purba orang suruhan (servants) ditugaskan untuk membawa berbagai hidangan, khusus untuk para tamu yang menghadiri acara kekerajaan, para orang suruhan ini juga ditugaskan untuk merapikan semua meja setelah acara selesai dan membantu membersihkan tangan para tamu kerajaan.

Selama ratusan tahun, pramusaji berarti seseorang yang memiliki pekerjaan untuk melayani seorang pelanggan bahkan dalam hal pemesanan makanan.

Dengan adanya teknologi memesan makan dengan sebuah alat pemesanan, maka hal ini mengurangi efektivitas kerja seorang pramusaji, yaitu melayani seorang pelanggan dalam hal memesan makanan.

Kebenaran objektif yang telah ada sejak ratusan bahkan ribuan tahun, terasa hilang dalam sekejap.

Teknologi telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan kita, termasuk cara kita berinteraksi antara pelanggan dan pramusaji. Pada dasarnya, pramusaji bertugas sebagai pelayan di sebuah restoran.

Beliau bertanggung jawab mulai dari menyambut pelanggan sampai pelanggan hendak meninggalkan restoran. Citra suatu restoran pun dapat dicerminkan dari perilaku pramusajinya.

Standar penampilan Standar penampilan yang diperlukan seorang pramusaji adalah menjaga kebersihan meliputi kerapian dan kebersihan rambut, kuku yang rapi dipotong pendek, gigi bersih, nafas segar, kuku kaki dipotong pendek, dan kaos kaki bersih, tidak boleh memelihara kumis dan jenggot, pakaian seragam harus bersih dan rapi

Salah satu perubahan paling mencolok dalam interaksi pramusaji dan pelanggan adalah penggunaan pesanan online dan aplikasi pemesanan.

Pelanggan sekarang dapat dengan mudah memesan makanan mereka melalui aplikasi ponsel, situs web, atau platform pemesanan online.

Hal ini memungkinkan mereka untuk menjelajahi menu, memilih pilihan makanan, dan melakukan pembayaran tanpa harus berbicara langsung dengan pramusaji.

Ini mengurangi interaksi sosial langsung antara pelanggan dan pramusaji. Namun, teknologi ini juga memberikan manfaat besar.

Pramusaji dapat dengan cepat dan efisien mengelola pesanan, meminimalkan kesalahan dalam pengambilan pesanan, dan memungkinkan pelanggan untuk melacak status pesanan mereka.

Selain itu, aplikasi pemesanan seringkali memiliki fitur ulasan dan penilaian yang memungkinkan pelanggan memberikan umpan balik tentang pengalaman mereka, yang merupakan bentuk interaksi sosial terkait dengan makanan.

Teknologi juga telah memfasilitasi komunikasi antara pramusaji dan pelanggan melalui pesan digital dan chat.

Banyak pramusaji mengintegrasikan saluran komunikasi seperti WhatsApp, Facebook Messenger, atau sistem pesan dalam aplikasi pemesanan mereka untuk berkomunikasi dengan pelanggan.

Ini memungkinkan pelanggan untuk mengajukan pertanyaan tentang menu, mengajukan permintaan khusus, atau memberikan petunjuk pengiriman.

Kemampuan untuk berkomunikasi dengan cepat dan efisien melalui pesan digital memungkinkan pramusaji untuk memberikan layanan yang lebih baik, menjawab pertanyaan pelanggan, dan menangani masalah dengan cepat. Namun, perubahan ini juga mengurangi interaksi sosial langsung dan komunikasi verbal.

Pembayaran digital telah mengubah bagaimana pelanggan berinteraksi dengan pramusaji dalam hal pembayaran.

Pelanggan dapat membayar pesanan mereka dengan cepat melalui aplikasi ponsel atau dompet digital, menghilangkan kebutuhan untuk berurusan dengan uang tunai atau kartu kredit fisik.

Ini mengurangi kontak fisik antara pelanggan dan pramusaji saat pembayaran, yang merupakan pertimbangan penting selama pandemi COVID-19.

Perubahan-perubahan ini dalam interaksi sosial antara pramusaji dan pelanggan memiliki dampak yang beragam.

Di satu sisi, teknologi telah memungkinkan pramusaji untuk memberikan layanan yang lebih cepat, efisien, dan akurat.

Pembayaran digital, pesanan online, dan dukungan otomatis dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi kemungkinan kesalahan.

Interaksi pelanggan dalam bentuk ulasan online juga memberikan pandangan yang berharga tentang apa yang dapat ditingkatkan dalam bisnis.

Di sisi lain, perubahan ini juga mengurangi interaksi sosial langsung antara pelanggan dan pramusaji. Ini bisa berdampak pada hubungan pribadi yang dijalin melalui pertemuan langsung dan komunikasi verbal.

Pelayanan pelanggan yang lebih humanis dapat terabaikan dalam lingkungan teknologi yang terfokus pada efisiensi.

Fenomena ini merupakan peristiwa dari teori modernisasi, yang dimana teori yang digunakan untuk menjelaskan proses perkembangan dalam suatu masyarakat.

Teori modernisasi diartikan sebagai pandangan terhadap perubahan sosial budaya di lingkungan masyarakat yang berkaitan dengan perubahan kehidupan dari tradisional menuju modern.

Hal ini menggambarkan sebuah perkembangan zaman yang signifikan dalam bidang kuliner yang mempengaruhi interaksi antar individu yang dibuktikan dengan interaksi yang lama-kelamaan semakin berkurang karena digantikan dengan teknologi.

Fenomena ini juga bisa dikaji dengan teori evolusi. Teori evolusi beranggapan bahwa perubahan sosial terjadi secara lambat dan bertahap di dalam sistem masyarakat.

Masyarakat berubah dan berkembang dari tahap peradaban sederhana menuju tahap peradaban yang lebih kompleks.

Teori ini bisa berhubungan dengan topik ini karena perubahan yang terjadi bisa dibilang perubahan yang lambat dan membutuhkan waktu ribuan tahun yang bisa dibilang cukup lama, meskipun begitu setelah mengalami evolusi pramusaji tetap mempertahankan eksistensi dan kegunaan mereka.

Penulis:

  1. Maria Victoria Yosefani Ratuain
  2. Johanes Baptista Marcell Wibawanto
  3. Michael Narmada Benito Yudhanto

Siswa IPS, SMA Kolese Gonzaga

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI