Pengelolaan Air Limbah di Wilayah Kekeringan

IPAL
Sumber: pixabay.com

Pada musim kemarau, di wilayah dataran rendah sering mengalami kekeringan. Kekeringan terjadi akibat wilayah tersebut memiliki curah hujan yang rendah atau bahkan sampai di bawah normalnya.

Beberapa wilayah yang terdampak kekeringan, yaitu antara lain Kabupaten Kupang, Jawa Barat, NTT, Malang. Peristiwa kekeringan termasuk dalam ancaman global yang serius sepatutnya harus diwaspadai dan diatasi bagaimana caranya agar cukup sampai kapasitas air normal.

Dampak kekeringan bersifat meluas karena akan menimbulkan krisis pangan dan kekurangan sumber air.

Sumber air adalah sumber paling penting bagi manusia. Sumber air bagi manusia memiliki banyak sekali fungsinya, yaitu untuk minum sebagai keseimbangan tubuh, mandi, mencuci dan lain sebagainya. Jika sumber air menipis, maka kegiatan tersebut akan terbatas dalam penggunaanya.

Bacaan Lainnya

Bahkan pada peristiwa kekeringan ini banyak dijumpai  tumbuhan dan hewan yang mati serta kebakaran hutan akibat terbatasnya sumber air.

Kekurangan sumber air sangat memprihatikan bagi semua makhluk hidup manusia. Banyak sekali laporan masyarakat mengeluh tentang  kesehatan dalam kekurangan sumber air bahkan dari pencemaran.

Pencemaran air merupakan sebuah perbuatan yang mengotori air. Air yang mengalami pencemaran terdapat zat dan bahan berbahaya yang tidak dapat digunakan lagi airnya. Lokasi yang sering terjadi pencemaran, yaitu di daerah sungai, danau, laut, dan air tanah.

Baca Juga: Pengembangan Teknologi Air Bawah Tanah sebagai Sistem Irigasi dalam Penanggulangan Musim Kemarau

Pencemaran air terjadi sebab adanya buangan limbah, erosi tanah dan pembuangan sampah terutama plastik. Plastik memiliki komposisi zat dan bahan kimia yang sangat berbahaya serta tidak dapat terurai yang mana jika dibuang ke sumber air maka air tersebut akan menjadi air limbah.

Dalam keadaan kekeringan, air limbah dapat diolah menjadi air bersih kembali. Air limbah dapat digunakan kembali dengan aman.

Pengelolaan air limbah tidak boleh sembarangan harus dilakukan secara baik dan benar, zat berbahaya pada air limbah dapat dihilangkan dan mengurangi risiko terjadinya gangguan kesehatan.

Pengolahan air limbah dilakukan di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan berbagai metode, seperti pemisahan, proses kimiawi, proses biologis.

Manfaat dari pengolahan air limbah adalah mengurangi pencemaran air, mengurangi risiko gangguan kesehatan, meningkatkan kualitas air, menjaga lingkungan, dan menjaga keberlangsungan proses industri.

 

Aa Arsytiansy Muhammad Putri Kirana

Penulis: Aa Arsytiansy Muhammad Putri Kirana
Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan, Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang

Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses