Pengembangan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Pestisida untuk Tanaman Hias Menggunakan Daun Pepaya dan Sabun Serta Pembuatan Lilin dari Minyak Bekas Terhadap Ibu-Ibu PKK di Desa Kedungpari Jombang oleh Kelompok 8 KKNT UPNV Jatim

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur baru-baru ini mengadakan pelatihan teknologi tepat guna untuk ibu-ibu PKK di Desa Kedungpari, Jombang.

Kegiatan ini berfokus pada dua proyek utama: pembuatan pestisida alami untuk tanaman hias menggunakan daun pepaya dan sabun, serta pembuatan lilin aromaterapi dari minyak goreng bekas.

Tujuan dari program ini adalah untuk memperkenalkan metode ramah lingkungan dalam mengatasi hama tanaman dan memanfaatkan limbah rumah tangga.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Teknologi melalui Pengembangan “Game Interaktif QuizWhizzer” terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa

Dalam sesi pembuatan pestisida alami, mahasiswa KKN menjelaskan manfaat menggunakan bahan-bahan alami sebagai alternatif pestisida kimia.

Mereka mendemonstrasikan cara membuat pestisida dengan menghaluskan daun pepaya, mencampurnya dengan air, dan menambahkan sedikit sabun sebagai perekat.

Peserta diajarkan tentang kandungan papain dalam daun pepaya yang efektif membunuh hama serangga, serta bagaimana sabun membantu larutan menempel pada daun tanaman.

Sementara itu, sesi pembuatan lilin aromaterapi dari minyak goreng bekas menarik perhatian besar dari peserta.

Baca Juga: Tim Pengabdian Rekayasa Agroekosistem Hadirkan Teknologi Insect Hotel (Hotel Serangga) Siap Menurunkan Serangan Hama PBKo di Desa Kalibaru Wetan

Mahasiswa KKN menjelaskan proses penyaringan dan pemurnian minyak bekas, serta cara mencampurkannya dengan lilin parafin dan menambahkan pewangi alami.

Peserta belajar tentang pentingnya mendaur ulang minyak bekas untuk mengurangi pencemaran lingkungan, sambil menciptakan produk bernilai ekonomi.

Selama pelatihan, peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dan aktif bertanya. Banyak ibu-ibu PKK yang mengungkapkan ketertarikan mereka untuk menerapkan kedua teknologi ini di rumah mereka.

Beberapa bahkan mulai mendiskusikan kemungkinan untuk menjadikan produk-produk ini sebagai usaha kecil untuk menambah penghasilan keluarga.

Baca Juga: Mahasiswa KKN-T IPB University Adakan Edukasi Pertanian, IPB Digitani dan Pembuatan Kompos di Desa Way Halom, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung

Mahasiswa KKN juga menekankan aspek keberlanjutan dari kedua proyek ini. Mereka mendorong peserta untuk terus bereksperimen dengan bahan-bahan alami lainnya untuk pestisida, serta mengumpulkan minyak goreng bekas dari tetangga untuk produksi lilin dalam skala yang lebih besar.

Hal ini tidak hanya akan bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan di desa.

Program ini merupakan contoh bagaimana teknologi tepat guna dapat diimplementasikan di tingkat masyarakat untuk mengatasi masalah sehari-hari.

Baca Juga: Pentingnya Mencintai Alam, Mahasiswa KKN-TI IPB University Menggelar Sekolah Alam di SDN 02 Desa Bendosari, Kabupaten Malang

Dengan memadukan pengetahuan tradisional dan inovasi sederhana, mahasiswa KKN berhasil memberdayakan ibu-ibu PKK di Desa Kedungpari untuk lebih mandiri dan peduli lingkungan.

Diharapkan, inisiatif semacam ini dapat terus berkembang dan menyebar ke desa-desa lainnya, menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan.

Penulis: Arya Wira Wardhana

Mahasiswa jurusan Agroteknologi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Editor: Anita Said

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

 

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI