Belakangan ini sangat gencar membicarakan industri 4.0 yang di mana revolusi ini sangat menekankan pada otomatisasi dan integrasi digital. Industri ini juga bisa disebut dengan cyber-fisik yang artinya menggabungkan teknologi fisik dan digital dalam suatu sistem yang terhubung.
Era industri 4.0 sudah banyak sekali mengalami perubahan dari berbagai sektor seperti pertanian, pendidikan, pariwisata, dan salah satunya di bidang kesehatan.
Perkembangan industri 4.0 ini sangat mempengaruhi dalam bidang kesehatan, seperti meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, sistem antrian pasien, pembayaran, manajemen farmasi, fasilitas alat rumah sakit semakin lengkap, sehingga dapat mempengaruhi kecepatan kesembuban pada pasien, selain itu perkembangan ini sangat membantu untuk mengatasi masalah minimnya tenaga ahli medis terutama di daerah dengan menerapkan pengobatan jarak jauh seperti tele-medicine, teleconsultation, serta tele-radiology.
Baca Juga: Penggunaan Teknologi Robot dalam Bidang Kesehatan: Manfaat dan Tantangan
Selain itu ada beberapa teknologi yang di bidang kesehatan yang berkembang pada era Revolusi Industri 4.0, seperti Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeat (CRISPR), pencarian obat baru dengan metoda komputasi, mikrobiotik usus untuk penempuan target obat, serta sistem biologi. Hal tersebut akan berdampak kepada perkembangan hidup manusia.
Berikut manfaat lain yang didapatkan dari industri 4.0 dalam bidang kesehatan:
- Membantu mengamati keadaan pasien dari hari ke hari;
- Membantu mendektesi berbagai permasalahan kesehatan seperti demam, malaria, DBD dengan lebih awal;
- Membantu mendektesi berbagai jenis penyakit melalui internet;
- Hampir semua pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, apotek sudah menerapkan menginput atau mentrasfer data menggunakan elektronik;
- Dapat mencari tahu tentang obat yang kita konsumsi dengan melalui internet;
- Dapat mengetahui lebih banyak tentang riwayat pasien.
Bukan hanya dampak positif tetapi ada pula dampak negatif dari industri 4.0, seperti:
- Ketergantungan pada teknologi: Revolusi industri 4.0 dapat membuat masyarakat menjadi terlalu bergantung pada teknologi dan mengabaikan pentingnya gaya hidup sehat;
- Kesenjangan kesehatan: Revolusi industri 4.0 dapat memperburuk kesenjangan kesehatan antara masyarakat yang mampu dan tidak mampu, karena teknologi kesehatan yang canggih biasanya hanya tersedia bagi masyarakat yang mampu;
- Ketidakamanan data kesehatan: Revolusi industri 4.0 dapat meningkatkan risiko kebocoran data kesehatan karena semakin banyaknya data kesehatan yang disimpan dalam sistem digital;
- Kurangnya interaksi sosial: Revolusi industri 4.0 dapat membuat masyarakat menjadi kurang berinteraksi sosial karena semakin banyaknya aktivitas yang dilakukan secara online;
- Kurangnya keterampilan digital: Revolusi industri 4.0 dapat membuat masyarakat yang kurang terampil dalam penggunaan teknologi menjadi kesulitan dalam mengakses informasi kesehatan yang tersedia secara online.
Dalam menghadapi dampak negatif revolusi industri 4.0 pada bidang kesehatan, perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan literasi kesehatan dan keterampilan digital masyarakat.
Baca Juga: Dampak Spiritualitas Pendidik terhadap Perkembangan Teknologi di Era Digital
Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan keamanan data kesehatan dan memastikan bahwa teknologi kesehatan yang canggih tersedia bagi seluruh masyarakat.
Penulis: Fakhriyah Nabilah
Mahasiswa Teknik Informatika UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Sumber :
https://stikeswilliambooth.ac.id/artikel-39-Era-Revolusi-Industri-dalam-aspek-Kesehatan.html
https://inixindojogja.co.id/9-manfaat-tik-di-bidang-kesehatan-sdm-jadi-faktor-penunjang/