Dampak Spiritualitas Pendidik terhadap Perkembangan Teknologi di Era Digital

Teknologi
Ilustrasi Teknologi di Era Digital (Sumber: Ilustrasi dari Penulis)

Abstrak

Perkembangan spiritualitas anak di era digital dapat mengalami gangguan sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik, gangguan yang disebabkan oleh adanya teknologi yang semakin canggih sehingga membuat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi turunnya spiritualitas pendidik.

Perkembangan spiritualis sekarang dapat dilihat dari perkembangan teknologi yang semakin tahun semakin canggih sehingga tidak sadar telah membuat suatu yang negatif bagi diri pendidik.

Meski kini teknologi dapat memudahkan setiap pekerjaan dan mudah mendapatkan berbagai sarana informasi, bahkan dengan canggihnya bisa berkomunikasi dengan jarak yang cukup jauh sekalipun.

Bacaan Lainnya
DONASI

Hal tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya suatu dampak negatif pada diri pendidik, maka hal tersebut peranan orangtua bahkan lingkungan sangat dibutuhkan untuk pengendalian diri seorang pendidik agar membatasi penggunaan teknologi secara berlebihan.

Penggunaan teknologi yang berlebihan secara terus menerus sering kali dapat membuat seseorang kecanduan atau ketergantungan pada teknologi tersebut.

Maka dari sini pendidik harus menerapkan sistem self-regulated learning untuk membatasi atau mengendalikan diri dalam penggunaan teknologi secara berlebihan.

Kata Kunci: era digital, perkembangan, spiritualitas

Abstract

The development of the spirituality of children in the digital era can experience disturbances so that it becomes a challenge for educators, disturbances caused by increasingly sophisticated technology that creates factors that can affect the decline in the spirituality of educators.

Spiritual development can now be seen from the development of technology which is increasingly sophisticated every year so that educators are not aware of having made something negative for themselves.

Even though now technology can facilitate every job and easily get various means of information, even with its sophistication it can communicate at a considerable distance though, it can also cause a negative impact on educators, so the role of parents and even the environment is needed to control educators to limit excessive use of technology.

Continuous excessive use of technology can often make a person addicted or dependent on the technology. So from here educators must implement a self-regulated learning system to limit or control themselves in excessive use of technology.

Keywords: digital Age, development, spirituality

Pendahuluan

Menurut Ndraha (dalam Putra dan Firmanto, 2022:6) menjelaskan bahwa, spiritualitas berasal dari kata Ibrani yaitu ruach.

Ruach itu sendiri dapat diartikan roh tetapi juga sebagai tenaga, atau daya kehidupan. Kata yang  mencakup suatu hal serangkaian makna termasuk spirit yang dapat mencakup luas sampai ke makna   nafas dan angin.

Spirit artinya sesuatu yang memberikan kehidupan maupun semangat bagi orang-orang biman. Spiritual merupakan suatu benteng luar dalam kehidupan nyata iman religius seseorang. 

Artinya, dengan spiritualitas seseorang dapat terjaga dari hal negatif yang dapat mengganggu keimanannya.

Era digital yang semakin berkembang pesat dari kaum muda, banyak yang kurang menyadari bahwa mereka sering terjerumus kedalam suatu hal yang negatif.

Menurut Sari (dalam Andini, 2023:271) menjelaskan bahwa, spiritualitas dan agama merupakan konsep  yang berbeda namun, sering dikaitkan.

Agama yaitu kepercayaan pada kekuatan ilahi dan praktik-praktik ibadah atau ritual lain yang ditujukan  pada kekuatan yang tak terlihat, seperti Tuhan. 

Meski telah memiliki hal konsep yang berbeda, namun dalam praktik keagamaan melibatkan suatu aspek  yang dapat terhubung pada sistem spiritualitas.

Perspektif dapat menumbuhkan perkembangan rasa, tidak terfokus pada aspek ritualitas, normatifitas atau kebenaran agama, tetapi sebatas pada kepercayaan atau keyakinan berpengaruh terhadap proses mental seorang individu. 

Pengaruh agama terhadap seorang individu, dapat di amati dari gejala-gejala seperti pada perilaku, tindakan, luapan perasaan, dan emosi.

Memasuki zaman sekarang dengan adanya kemajuan teknologi yang mengglobalisasi telah banyak mempengaruhi berbagai aspek dari kehidupan baik itu di bidang politik, ekonomi, kebudayaan, seni dan di bidang ilmu pendidikan. 

Kemajuan teknologi yang terus berkembang di zaman sekarang merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari di kehidupan, karena kemajuan sistem teknologi berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu  pengetahuan.

Teknologi dalam bidang pendidikan mempunyai suatu pengaruh sangat penting dalam ilmu pengetahuan, dimana dalam ilmu pengetahuan para peserta didik di ajarkan tentang gejala dan fakta  alam dan dengan adanya teknologi canggih sekarang manusia menggunakan teknologi untuk menerapkan ilmu pengetahuan tersebut.

Teknologi dapat membantu manusia untuk menciptakan sebuah inovasi yang membantu keseharian manusia sehari-hari dan membuat pekerjaan menjadi mudah dan tidak menguras tenaga banyak. (Maritsa, 2021:92)

Menurut Putri (dalam Andini, 2023:276) menjelaskan bahwa, pendidikan di era digital sekarang sangatlah berkembang pesat, kemajuan pada teknologi tidak hanya dinikmati orang dewasa saja tetapi juga anak-anak yang masih sekolah juga sudah sangat antusias dalam menikmati perkembangan teknologi di era digital sekarang.

Bahkan saat ini anak-anak mulai kecanduan akan gadget karenanya anak-anak kurang bersosialisasi dengan lingkungannya karena sibuk dengan teknologinya masing-masing, dengan keadaan ini tentu ada dampak positif dan negatif yang ditimbulkan. 

Perkembangan saat ini membawa berbagai dampak dalam kehidupan masayarakat, berbangsa dan negara, setiap individu pasti tertarik untuk mengunakan dan memanfaatkan jenis setiap perkembangan ini.

Penemuan Komputer

Sejak adanya komputer ditemukan telah membawa suatu perubahan besar dalam pola pikir manusia, sejak akhir perang dunia ke-2 perkembangan teknologi komputer dari generasi pertama hingga sedikit demi sedikit terus meningkat.

Hingga akhir tahun 1990an telah digunakannya jaringan yang lebih luas dengan nama internet menjadikan arah teknologi dunia menjadi berubah.

Komputer menjadi dasar semua perkembangan teknologi, hingga  muncullah beberapa perusanhaan besar computer dunia dan menjadi pioneer perkembangan teknologi seperti: IBM, Microsoft, Intel, Macintos dan Apple.

Sampai akhir tahun 2000 telah muncul generasi computer yang ke empat dengan alat utama yaitu micro prosessor, yang telah memiliki kecepatan yang sangat tinggi dalam melakukan proses, hingga sampai saat ini terus meningkat kecepatannya.

Penemuan Komunikasi Digital

Perpaduan antar teknologi komputer dan komunikasi hingga menjadikan teknologi informasi yang memiliki berbebagai macam kelebihan pertukaran informasi ke berbagai belahan dunia, teknologi ini sering disebut internet dengan jaringan yang mendunia dan akses yang sangat cepat.

Setiap individu dapat saling bertukar data dan informasi dalam jangkauan yang tidak terbatas, akses kegiatan dan aktivitas dapat dilakukan secara online dengan sarana ini.

Perkembangan Smart Aplikasi

Munculnya teknologi perangkat keras dari komputer yang juga disertai dengan peralatan software yang dapat memiliki berbagai macam kemampuan untuk membantu pekerjaan di setiap individu, mulai dari aplikasi-aplikasi perkantoran, pribadi, hiburan manajemen dan juga dibidang pekerjaan manusia yang lain. Semua perkerjaan manusia terbantukan dengan peralatan ini, semakin mudah, cepat, teliti dan efisien.

Perkembangan Smart Phone

Perkembangan akses jaringan internet membawa perubahan pada teknologi telepon, pemanfaatan jaringan internet dapat diaplikasikan melalui telepon sehingga membawa suatu kemudahan bagi setiap individu untuk melakukan akses ke jaringan yang  luas.

Perkembangan dari aplikasi pendukung telepon menjadikan sebuah perangkat yang semakin smart, semua aktivitas dengan mudah dapat dikelola melalui telepon yang cerdas (smart phone), seperti komunikasi digital dengan media sosial, hingga aktivitas pembelian dan bisnis dengan aplikasi penjualan online serta banyak lagi aplikasi-aplikasi pendukung pada smart phone yang dapat dimanfaatkan.

Pembahasan

Spiritualitas diera digital

Spiritualitas atau agama sebagai kebutuhan paling mendasar bagi setiap manusia, mempunyai fungsi dan pengaruh yang kuat bagi diri individu untuk mengatasi dan menyikapi berbagai permasalan yang sukar, menekan dan mengganggu ketahanan mental dari individu.

Spiritualitas memiliki dampak positif, tidak hanya membebaskan manusia dari rasa kegelisahan dan kecemasan, bahkan hubungan rohaniah antara manusia dan Tuhannya, memberi harapan, menguatkan kemauan, dan membekali kekuatan yang luar biasa sehingga memungkinkan manusia untuk dapat menghadapi segala permasalahan dan melaksanakannya dengan baik (Fadhilaah, 2018:71).

Era digital merupakan kondisi dimana setiap orang dapat mengakses berbagai infomasi dalam jaringan (daring).

Berbagai informasi di era sekarang yang tersedia secara bebas di dunia maya yang memudahkan siapa saja untuk mengaksesnya tanpa batas ruang dan waktu. Dunia menjadi tidak ada sekat sama sekali setalah ditemukannya sistem digital.

Setiap orang terutama yang lahir sebagai digital native memiliki kecenderungan untuk mencari informasi melalui internet.

Mereka lebih suka memanfaatkan fitur-fitur smart phone atau perangkat teknologi lain untuk berselancar di dunia maya baik untuk mencari hiburan atau untuk memenuhi kebutuhan primer (Alfinnas, 2018: 804).

Seiring dari berkembangnya zaman digital, perkembangan dari era buku menjadi era elektronik dapat terlihat signifikan.

Contohnya, seperti dari surat-surat kabar yang menjadi sumber dari berbagai jenis informasi sekarang berkembang menjadi lebih praktis lewat platform Google dan aplikasi teknologi lainnya.

Teknologi mengalami suatu perkembangan yang dapat dilihat dan dirasakan manfaat serta keburukannya (Andini, 2023:274).

Zaman sekarang tidak sedikit orang mulai terjebak dalam dunia digital. Mulai dari panggunaan gadget, aplikasinya, dan lain-lain.

Hal tersebut tidak salah hadir dalam kehidupan manusia di zaman sekarang, sebab hal itu adalah sebuah kebutuhan di zaman ini.

Namun, yang menjadi persoalannya ialah ketika mereka mulai terjebak di dalam hal tersebut. Artinya, mulai menggunkan hal tersebut dengan sesuatu yang lain, yang tidak sesuai dengan tujuan hidup.

Sebenarnya hal-hal yang mereka gunakan itu untuk menopang hidup mereka, tetapi mereka gunakan untuk kepuasan pribadi atau kesenangan diri sendiri. Hal ini menjadi sebuah kekeliruan dalam penggunaan teknologi di era digital.

Kekeliruan itu tampak jelas ketika kaum muda mulai asik dengan apa yang mereka pegang atau apa yang mereka ikuti di zaman sekarang.

Hal ini dapat dikatakan bahwa mereka belum mampu untuk mengendalikan diri di era digital dan ditengah arus teknologi yang semakin berkembang pesat.

Seharusnya setiap orang menemukan kemudahan dalam melakukan sebuah terobosan untuk kehidupan mereka yang lebih baik lagi. Kaum muda dalam menemukan spiritualitas iman perlu memiliki kerendahan hati (Putra dan Firmanto, 2018 : 71).

Relasi mereka dengan Tuhan dapat berjalan dengan lancar, ketika mau menerima Tuhan di dalam hati. Sebab dengan kehadiran teknologi membuat mereka merasa sungguh dipermudah dalam mengolah spiritualitas yang ada dalam diri mereka.

Namun, mereka juga harus menyadari hidup iman, dan tidak hanya berpusat pada teknologi saja. Maka perlu sebuah keterbuakaan dari pribadi mereka, sehingga mereka dapat di arahkan pada hidup iman yang sesuai dengan zaman sekarang (Afidah, 2021).

Teknologi merupakan sesuatu yang bisa membantu seluruh manusia di seluruh dunia untuk membantu menjadi sarana untuk menjalankan kegiatan harian yang di Kerjakan oleh manusia dalam  bekerja  maupun  dalam  pendidikan. 

Teknologi juga termasuk dalam sesuatu bidang ilmu pengetahuan untuk mempelajari suatu sistem yang  terdapat dalam komputer ataupun laptop yang dan membuat suatu alat atau aplikasi yang terpasang dalam suatu jaringan untuk membantu atau memudahkan orang dalam kegiatan setiap hari. 

Perkembangan zaman yang lebih modern maka teknologi juga semakin canggih dan lebih maju seperti lebih banyaknya media pendukung pekerja dan siswa atau mahasiswa dalam mengerjakan tugas.

Seperti sekarang yang tiba-tiba munculnya sebuah virus dari Cina yang membuat lemahnya ekonomi dan pendidikan.

Oleh sebab itu, pada waktu ini teknologi sangat di butuhkan untuk semua orang karena kebanyakan aktivitas yang di lakukan oleh semua pekerja maupun murid atau mahasiswa dilakukan secara daring  atau online di rumah, banyak media yang di kelola oleh pihak siapa saja misalnya seperti: Meet, Zoom,  Classroom dan yang lainya. Adanya teknologi semakin canggih dapat memudahkan semua pekerjaan (Marista, 2021 : 92).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas Pendidik Ditinjau dari Perkembangan Teknologi

Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan spiritualitas dapat dipengaruhi dampak negatif dari jaringan dan aplikasi yang ada pada teknologi dan kemampuan berpikir divergen sehingga, dapat berpengaruh pada hasil belajar pendidik.

Faktor-faktor yang bisa berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar dari pendidik yaitu kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional melalui dampak negatif teknologi dan kemampuan untuk berpikir divergen (Putri, 2021)

Peran Orangtua

Keluarga merupakan nasab atau usrah yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak, yang semuanya mempunyai hak dan berwajib yang dimana masing-masing harus melakukannya. Peran orangtua sangat penting untuk melihat perkembangan anak yang tumbuh dengan baik atau malah sebaliknya.

Era sekarang yang dimana semuanya serba digital maka anak harus selalu dalam pengawasan orangtua, jangan hanya membiarkan anaknya semakin kecanduan untuk tergantung pada teknologi (Armiyanti, 2018 : 2).

Dampak Penggunaan Teknologi yang Memicu pada Spiritulitas Pendidik

Kemajuan media informasi dan teknologi sudah dirasakan oleh hampir seluruh masyarakat, baik dari segi positif maupun negatif dari penggunaanya.

Hal ini dikarenakan pengaksesan media informasi dan teknologi ini tergolong sangat mudah atau terjangkau untuk berbagai kalangan, baik untuk para anak muda maupun orang tua dan kalangan kaya maupun kalangan menengah kebawah.

Bahkan pada umumnya, saat ini anak-anak usia 5-12 tahun menjadi pengguna teknologi terbanyak. Tidak heran jika dampak positif dari perkembangan media informasi dan teknologi untuk anak usia 5 hingga 12 tahun dikatakan sebagai generasi multitasking.

Adapun dampak positif dari perkembangan teknologi antara lain;

  1. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dan cepat;
  2. Dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail, chat, sampai komunikasi secara langsung (pembicaraan) sekalipun melalui internet atau yang sering disebut videocall;
  3. Munculnya bermacam macam komunitas dari internet guna menjalin relasi baru;
  4. Memudahkan dalam mencari informasi yang dibutuhkan;
  5. Memungkinkan untu berbelanja melalui sebuah media internet/online;
  6. Akses internet dapat kita lakukan dengan dan murah;
  7. Mendapat hiburan, sebagai contoh games online, dan lain-lain.

Selain dampak positif, pasti ada dampak negatifnya, antara lain;

  1. Munculnya penipuan melalui telfon, sms, dan internet;
  2. Mudahnya mengakses video pornografi;
  3. Munculnya plagiatisme/penjiplakan;
  4. Pembobolan rekening atau kartu kredit (hacker) atau cybercrime;
  5. Meningkatnya sikap konsumerisme;
  6. Perjudian online;
  7. Miss-informasi; dana,
  8. Lupa menjalankan kewajiban belajar, beribadah, dan lain-lain.

Teknologi memiliki pengaruh yang sangat kuat, termasuk juga dalam bidang Pendidikan. Terdapat banyak manfaat yang dapat diambil guna membantu guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar dan komunikasi sebagai kontrol siswa dirumah maupun kontrol orang tua disekolah.

Namun, dampak negatif dari teknologi tidak kalah banyak, hanya bagaimana kita dapat mengontrol dan mengawasi anak agar tidak terjerumus dalam dampak negatif perkembangan teknologi (Megahantara, 2019).

Menurut Handrianto (dalam Juliadi, 2018) mengatakan bahwa, teknologi memiliki dampak positif dan juga negatif. Dampak tersebut antara lain adalah:

Dampak Positif Penggunaan teknologi antara lain :

  1. Berkembangnya imajinasi dalam melihat gambar kemudian menggambarnya sesuai dengan imajinasinya yang melatih daya piker tanpa dibatasi oleh kenyataan.
  2. Melatih kecerdasan (dalam hal ini anak dapat terbiasa dengan tulisan, angka, gambar yang membantu melatih proses belajar).
  3. Meningkatkan rasa percaya diri (saat anak memenangkan suatu permainan akan termotivasi untuk menyelesaikan permainan).
  4. Mengembangkan beberapa kemampuan dalam  membaca, matematika, dan pemecahan masalah (dalam hal ini anak akan timbul sifat dasar rasa ingin tahu akan suatu hal yang membuat anak akan muncul kesadaran kebutuhan belajar dengan sendirinya tanpa perlu dipaksa).

Dampak Negatif Penggunaan Gadget antara lain:

  1. Penurunan konsentrasi saat belajar (pada saat belajar anak menjadi tidak fokus dan hanya teringat dengan gadget, misalnya anak teringat dengan permainan gadget seolah-olah dia seperti tokoh dalam game tersebut).
  2. Malas menulis dan membaca (hal ini dapat diakibatkan penggunaan gadget misalnya pada saat anak membuka video di aplikasi Youtube anak cenderung melihat gambarnya saja tanpa harus menulis apa yang mereka cari).
  3. Penurunan dalam kemampuan bersosialisasi (misalnya anak kurang bermain dengan teman di lingkungan sekitarnya, tidak memperdulikan keadaan disekelilingnya).
  4. Kecanduan (anak akan sulit dan akan ketergantungan dengan gadget karena sudah menjadi suatu hal yang menjadi kebutuhan untuknya).
  5. Dapat menimbulkan gangguan kesehatan (jelas dapat menimbulkan gangguan kesehatan karena paparan radiasi yang ada pada gadget, dan juga dapat merusak kesehatan mata anak).
  6. Perkembangan kognitif anak terhambat (kognitif atau pemikiran proses psikologis yang berkaitan bagaimana individu mempelajari, memperhatikan, mengamati, membayangkan, memperkirakan, menilai dan memikirkan lingkungannya akan terhambat).

Solusi Mengatasi Kecanduan Teknologi pada Spiritualitas Pendidik

Mengatasi kacanduan dalam diri pendidik yaitu dengan cara menerapkan self-regulated learning dan meningkatkan kecerdasan spiritualitas. Perkembangan self-regulated learning pada anak sangat ditentukan oleh faktor personal terhadap dirinya.

Faktor personal terhadap dirinya disebut sebagai kecerdasan spiritual yaitu kesadaran sebagai kemampuan untuk menyadari proses mental dan struktur.

Penerapan dalam kecerdasan spiritual dapat membantu individu untuk memecahkan masalah makna kehidupan duniawi dan akhirat meliputi visi hidup dan bukan hanya tujuan dari hidup, menyangkut keseluruhan hidup bahkan keseluruhan alam semesta, sehingga dibutuhkan kesadaran diri dan penerungan yang mendalam untuk memahami kecerdasan spiritual.

Setiap individu memiliki kecerdasan spiritual atau kemampuan dalam jiwa seseorang untuk membangun diri secara utuh melalui berbagai kegiatan positif sehingga mampu menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan melalui makna yang terkandung di dalamnya, karena kesuksesan peserta didik juga dipengaruhi oleh kecerdasan spiritual.

Kecerdasan spiritual memiliki kontribusi yang signifikan dengan self-regulated learning. Karakteristik seseorang yang kecerdasan spiritualnya telah berkembang dengan baik adalah seseorang yang memiliki kemampuan.

Kesimpulan

Perkembangan spiritualitas anak di era digital menunjukkan bahwa perkembangan spiritualitas anak di  era digital disebabkan oleh kemajuan teknologi dan perkembangan psikologi anak di era digital.

Perkembangan teknologi yang semakin canggih di zaman sekarang banyak menimbulkan sebuah  perubahan-perubahan dalam diri manusia.

Salah satunya ialah sikap individualis, sikap yang merasa bahwa diri sendiri bisa hidup tanpa orang lain. Tentu hal tersebut menjadi sebuah permasalahan  yang  sudah lama terjadi. 

Namun, sikap tersebut juga memberikan dampak negatif bagi jiwa dan iman kaum muda, sebab tekadang seseorang cenderung memilih apa yang mereka senangi hanya sesaat saja, sehingga tidak memperdulikan hal lain yang jauh lebih penting bagi hidupnya.

Menurunnya spiritualitas juga dipengaruhi oleh peran orangtua, guru, dan lingkungan sekitar yang dimana mempunyai kewajiban untuk tetap mejaga agar pendidik atau anak tidak terjerumus pada suatu yang negarif.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi secara terus menerus yang menimbulkan  beberapa pengaruh bagi pendidik.

Adanya teknologi segala aspek ikut terpengaruhi misalnya ekonomi, sosial politik bahkan pendidikan.  Pengaruhnya bukan hanya berpengaruh pada suatau hal yang positif tetapi juga bisa berpengaruh  pada suatu yang negatif.

Pengaruh positif teknologi dalam pendidikan diantaranya yaitu memudahkan setiap peserta didik dalam  mencari informasi, ilmu pengetahuan, dan meluasnya wawasan bagi peserta didik. 

Sedangkan pengaruh negatifnya yaitu ada beberapa anak yang menyalahgunakan kegunaan dari teknologi tersebut.

Misalnya, memanfaatkan teknologi tersebut untuk bermain game yang berlebihan sehingga mengurangi  kefokusan dalam belajar yang dapat menyebabkan turunnya prestasi anak.

Adanya pengaruh positif dan negatif tersebut, maka kita sebagai pengguna harus profesional dalam  pemanfaatan teknologi dengan baik sehingga perkembangan teknologi yang terjadi ini dapat berjalan  dengan baik. 

Teknologi juga dapat mempermudah pekerjaan, oleh karena itu manfaatkanlah teknologi dengan sebaik mungkin.

Penerapan sistem self-regulated learning pada pendidik dapat membatu mencegah atau membatasi diri pada penggunaan teknologi yang berlebihan, meningkatkan kecerdasan pada spiritualitas pendidik juga dapat membatu untuk mengatasi agar lebih mrmprioritaskan wawasan atau keimanan tehadap tuhan.

Penulis: Nadyya Fatimatul Kholifah
Mahasiswi Manajemen, Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Referensi:

Andini, Andini.(2023). Tantangan Perkembangan Spiritualitas Anak di Era Digital. Gunung Djati Conference Series. Vol.19.2023. ISSN:2774-6585

Cholik, C. A. (2021). Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi/ICT dalam Berbagai Bidang. Jurnal Fakultas Teknik Kuningan, Vol.2(2). Hal 39-46. Mei 2021. e-ISSN:2746-220X, p-ISSN: 2746-1209.

Danuri, M. (2019). Perkembangan dan Transformasi Teknologi digital. Jurnal Ilmiah Infokam, Vol.15(2). September 2019.

Fadhilah, S. W. (2018). Perbandingan Tingkat Kecerdasan Spiritual Antara Siswa Mts Negeri 4 Sleman dan Smp Negeri 5 Sleman. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling, Vol.3(1). Desember 2018. p-ISSN : 2541-6782, e-ISSN : 2580-6467

Fitria, F., & Mulyana, N. (2021). Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Spiritualitas Lansia dalam Kesiapan Menghadapi Kematian. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, Vol.4(1). Hal 79-86

Indrayani, F., Yuzarion, Y., & Hidayah, N. (2021). Pentingnya Kecerdasan Spiritual Bagi Self-Regulated Learning Siswa Sma. Jurnal Studia Insania, Vol.9(1). Hal 23-31. Mei 2021. ISSN 2355-1011. e-ISSN 2549-3019  

Maritsa, A., dkk. (2021). Pengaruh Teknologi dalam Dunia Pendidikan. Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, Vol.18(2). Hal 91-100. Desember 2021. P-ISSN 2088-0871. ISSN 2722-2314

Marpaung, J. (2018). Pengaruh Penggunaan Gadget dalam Kehidupan. KOPASTA: Journal of the Counseling Guidance Study Program, Vol.5(2). Hal 55-64. 2018.

Putra, D. B., & Firmanto, A. D. (2022). Spiritualitas Kaum Muda di Tengah Perkotaan dalam Era Digital. Missio Ecclesiae, Vol.11(2). Hal 50-62. 2022. ISSN 2086-5368

Putri, N. L. P. H. T., Mahaputra, I. N. K. A., & Sudiartana, I. M. (2021). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Sosial dan Lingkungan Belajar Terhadap Stress Kuliah Mahasiswa Akuntansi. KARMA (Karya Riset Mahasiswa Akuntansi), Vol.1(6). Hal 1913-1922. Desember 2021. P-ISSN 2302-5514.

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI