Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk membagikan ilmu yang didapat di perkuliahan dan mengimplementasikannya sebagai penyelesaian permasalahan di UMKM di Kecamatan Cicurug.
Program ini diharapkkan dapat menggerakkan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat yang sedang menurun. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan saat ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Banyak hal dari sektor kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari teknologi itu sendiri. Manfaat internet semakin sangat terasa bagi para pemakainya yang tidak bisa lepas dari dunia internet ini.
Baca Juga: Memanfaatkan Media Online, PR Indonesia adakan Kampanye Sosial untuk Meningkatkan SDM Indonesia
Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 14 Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda dilakukan di Desa Bangbayang dan Desa Kutajaya yaitu UMKM Kerupuk Barokah dan UMKM Semprong Raditya.
UMKM Kerupuk Barokah adalah sebuah usaha makanan ringan di Desa Bangbayang yang menawarkan produk kerupuk yang terbuat dari campuran udang. UMKM Kerupuk Barokah didirikan oleh Bapak Wawan Riswan pada tahun 2000 dengan modal pengalaman kerja yang dimiliki.
UMKM Kerupuk Barokah sudah banyak dikenal oleh masyarakat sekitar, namun untuk mencapai lingkup yang lebih luas, UMKM Kerupuk Barokah belum manfaatkan digital marketing sebagai salah satu media untuk dapat memperluas dan memasarkan produknya, UMKM ini masih berfokus pada pemasaran tradisional dengan memasarkan produk di warung warung dan pemasaran word of mouth marketing atau pemasaran dari mulut ke mulut.
UMKM Kerupuk Barokah pun belum melakukan branding product yang maksimal, di mana banyak dari usaha kerupuk yang sudah menggunakan label merek di kemasannya tapi UMKM Kerupuk Barokah belum menerapkannya, dan juga belum adanya tanda pengenal UMKM di lokasi maupun titik lokasi di Google Maps, membuat keberadaan UMKM Kerupuk Barokah sulit terdeteksi.
UMKM Semprong Raditya merupakan usaha yang bergerak di bidang makanan ringan, didirikan oleh Bapak Jefri pada tahun 2010 berlokasi di Kampung Sindangpalay Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Usaha Semprong Raditya ini menawarkan beberapa varian rasa di antaranya pisang, kelapa, dan durian. UMKM ini telah memiliki label merek sebagai pengenal akan tetapi hanya perlu ditingkatkan agar lebih dikenal luas untuk meningkatkan penjualan.
Di lokasi UMKM Semprong Raditya juga belum ada tanda pengenal dan titik Google Maps yang tepat sehingga terkadang distributor yang ingin memesan langsung masih kesulitan mencari lokasi UMKM Semprong Raditya.
Meskipun pemilik UMKM telah memfokuskan di aspek produksi, namun layout produksi yang dimiliki UMKM Semprong Raditya masih terbilang berantakan.
Selain itu pemilik UMKM Semprong Raditya pun juga belum menerapkan pencatatan laporan keuangan yang rapi dan hanya mengestimasi dengan mengurangi hasil penjualan dengan modal serta UMKM tersebut belum mengetahui angka sebenarnya berapa harga pokok untuk membuat produk yang dihasilkannya.
Program kerja yang dilaksankan dalam kegiatan KKN ini diharakan mampu membantu UMKM dalam meningkatkan daya saing usahanya.
Baca Juga: Meningkatkan Efektivitas UMKM melalui Peran Inovasi Produk dan Pemanfaatan Digital Marketing
Pembuatan akun sosial media merupakan salah satu program kerja yang memanfaatan teknologi informasi ini bertujuan untuk memperluas jangkauan promosi UMKM Kerupuk Barokah, selain memanfaatkan promosi media sosial pembuatan label merek untuk kemasan produk juga bertujuan untuk membuat UMKM semakin dikenal oleh konsumennya.
Adapun program kerja pelatihan perhitungan laporan keuangan bertujuan untuk membantu pemilik UMKM Semprong Raditya dalam mengetahui kondisi keuangan yang dimiliki, seperti mengetahui laba rugi yang akan didapatkan, juga memprediksi modal yang harus dikeluarkan dalam memproduksi produknya.
“Allhamdulilah saya merasa senang dan saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran mahasiswa dan mahasiswi Universitas Djuanda Bogor yang sudah membantu UMKM Kerupuk Barokah dari segi pemasaran dan pencatatan, semoga bisa dijadikan pengalaman untuk kedepannya,” ungkap Bapa Wawan pemilik UMKM Kerupuk Barokah pada hari Sabtu, (27/08/2022).
“Terimakasih kepada mahasiswa dan mahasiswi Universitas Djuanda Bogor yang sudah membantu UMKM Semprong Raditya dalam hal pembukaan bahkan sudah dibuatkan penataan mesin dalam jangka panjang. Dan saya berpesan bila suatu saat kalian sudah menjadi pengusaha harus mengutamakan kualitas produknya, jangan menyerah tetap semangat,” ungkap Bapa Jefry Sudrajat pemilik UMKM Semprong Raditya pada hari Sabtu, (27/08/2022).
Kami berharap program kerja yang telah kami jalankan dapat memberikan banyak manfaat baik bagi kami sebagai mahasiswa, maupun terhadap UMKM tempat kami mengabdi di program KKN 2022 khususnya UMKM Kerupuk Barokah dan UMKM Semprong Raditya.
Penulis: Kelompok 14 – KKN FE UNIDA 2022
1. Faisal Husni Mubarok
2. M. Fachmi Ramadhan
3. Shafa Shafiyyah R.U
4. Siti Sarifah
5. Sonia Kurrota A’yuni
6. Bianca Annisa Sirait
7. Herni Syahara
8. Ingka Andriani
9. Moch Nirwansyah
10. Tri Joko Ari Wibowo
Mahasiswa Jurusan Akuntansi dan Manajemen Universitas Djuanda Bogor
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi