Pentingnya ASI Ekslusif

Kandungan Nutrisi ASI
Ilustrasi Ibu Menyusui.

ASI adalah makanan yang paling ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi (WHO, 2002). ASI mampu mencukupi seluruh kebutuhan bayi baik fisik, psikologi sosial maupun spiritual. ASI mengandung nutrisi, hormon, unsur kekebalan pertumbuhan, antialergi, serta anti-inflamasi (Hubertin, 2003). Nutrisi di ASI sesuai dengan kebutuhan dan saluran pencernaan bayi (Cox, 2004).

ASI memiliki tiga bentuk dengan karakteristik dan komposisi yang berbeda. Tiga bentuk ASI yaitu kolostrum, ASI transisi, dan ASI matang (mature). Kolostrum adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar payudara setelah melahirkan (4-7 hari) dengan volume 150-300 ml/hari.

ASI transisi adalah ASI yang dihasilkan setelah kolostrum (8-20 hari setelah kelahiran) dengan kadar lemak dan laktosa lebih tinggi serta kadar protein dan mineral lebih rendah. ASI matang adalah ASI yang dihasilkan setelah 21 hari kelahiran dengan volume bervariasi antara 300-850 mi/hari tergantung pada besarnya stimulasi saat laktasi.

Kandungan Nutrisi ASI

Air Susu Ibu (ASI) memiliki kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bayi. Berikut ini adalah kandungan nutrisi yang terdapat dalam ASI:

Bacaan Lainnya

1. Protein

ASI mengandung protein sebesar 9 mg/ml. Jenis protein yang dikandung ASI adalah whey, casin, alfa-laktalbumin, taurin, laktoferin, IgA, dan lisozim. Jenis protein utama yang terdapat dalam ASI dan susu sapi adalah whey dan casein. Whey adalah protein halus, lembut, dan mudah dicerna.

Sementara itu, casein adalah protein kasar, bergumpal, dan susah di cerna oleh usus bayi. Protein utama ASI adalah whey sedangkan protein utama susu sapi adalah casein. Oleh karena itu, protein ASI lebih baik dari protein susu sapi.

2. Lemak

Kandungan lemak di dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi yaitu sebesar 48 mg/ml. Lemak utama ASI adalah lemak ikatan rangkai panjang (omega-3, omega-6, DHA dan arachidonic acid). Komponen lain yang terdapat di dalam ASI adalah kolesterol.

Kandungan kolesterol dalam ASI tinggi guna meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Kolesterol juga berfungsi dalam pembentukan enzim yang akan mengendalikan kolesterol dikemudian hari. Kondisi ini akan mencegah serangan jantung dan penebalan pembuluh darah di usia muda.

3. Karbohidrat

Karbohidrat yang terdapat di dalam ASI adalah laktosa. ASI mengandung lebih banyak laktosa daripada susu lainnya, sebesar 73 mg/ml.

4. Vitamin

ASI mengandung vitamun yang cukup selama 6 bulan pertama bayi. Oleh karena itu, bayi tidak memerlukan vitamin tambahan selama 6 bulan pertama kehidupannya.

4. Zat Besi

Kandungan zat besi di dalam ASI dapat diserap usus dengan bail. Oleh karena itu bayi yang disusui tidak akan menderita anemia.

5. Zat Gizi Lain

ASI mengandung garam, kalsium, dan fosfat yang berguna untuk pertumbuhan tulang bayi. Selain itu, ASI mengandung cukup air untuk bayi.

ASI Ekslusif

ASI Ekslusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 bulan, tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain kecuali vitamin dan obat. Pemberian ASI ekslusif bermanfaat bagi ibu dan bayi. Pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan adalah metode optimal pemberian makan bayi.

Menyusui memberi bayi nutrisi untuk pertumbuhan, perkembangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Menyusui memberi bayi nutrisi untuk pertumbuhan, perkembangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. ASI ekslusif selama 6 bulan memberikan bayi perlindungan terhadap infeksi saluran cerna dan anemia defisiensi besi.

ASI ekslusif juga membuat wanita amenorea selama 6 bulan pasca persalinan dan membantu mereka menghindari kehamilan yang tidak direncanakan. Selain itu ASI ekslusif juga dapat meningkatkan perkembangan sensorik dan kognitif sekaligus melindungi bayi terhadap penyakit kronis, infeksi pernafasan (flu, batuk, atau radang paru-paru), dan mempercepat pemulihan dari penyakit dan mengurangi angka kematian bayi.

WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI ekslusif sampai bayi berusia enam bulan karena begitu banyaknya manfaat menyusui secara ASI ekslusif.

Penulis: Risqi Dwi Praptiwi
Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Maju

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses