Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal yang bertujuan memperoleh keuntungan. Dalam jangka panjang, investasi dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kestabilan finansial. Maka dari itu, pemahaman akan investasi menjadi salah satu kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik khususnya bagi generasi muda.
Mengapa generasi muda perlu belajar terkait investasi? Investasi dapat membantu generasi muda untuk mengelola keuangan menjadi lebih baik. Generasi muda perlu tahu apa saja produk investasi, salah satu contohnya adalah emas.
Selain emas, salah satu produk investasi populer adalah saham yang memberikan potensi keuntungan tinggi melalui apresiasi harga dan pembagian dividen. Selain itu, ada produk investasi berupa obligasi FR yang memberikan pendapatan tetap melalui bunga yang dibayarkan secara periodik.
Ada juga produk investasi reksa dana yang merupakan pilihan menarik bagi investor pemula karena menawarkan diversifikasi investasi dengan risiko yang lebih terkelola.
Adapun macam-macam reksa dana dapat dibedakan menjadi tiga. Pertama, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU). Kedua, Reksa Dana Obligasi (RDO). Ketiga adalah Reksa Dana Saham (RDS). Dari ketiga macam reksa dana tersebut, pastinya memiliki keunggulan dan risiko yang berbeda-beda.
Untuk RDPU memiliki tingkat risiko yang rendah dengan harga yang stabil naik. Kemudian untuk RDO memiliki risiko sedang atau berada di antara tinggi dan rendah, harga bisa naik turun. Sedangkan untuk RDS risiko yang dimiliki cenderung tinggi dengan harga yang bisa naik turun. Adapun risiko lain yang mungkin akan terjadi, sehingga diperlukan sebuah regulasi untuk meminimalisir hal tersebut.
Baca Juga: Mahasiswa ITS Berhasil Kembangkan Platform Belajar Investasi Berbasis Game Simulasi!
Salah satu regulasinya adalah Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 mengatur aspek pasar modal di Indonesia, termasuk penerbitan dan perdagangan efek seperti saham, obligasi, dan reksa dana, serta pengelolaan pasar modal. Regulasi ini bertujuan mengurangi risiko bagi investor, seperti penipuan, konflik kepentingan, dan pengelolaan investasi yang tidak transparan, sehingga memberikan rasa aman dalam berinvestasi. Dengan regulasi tersebut tentunya kita semakin yakin untuk melakukan investasi.
Jangan menabung setelah belanja, tapi belanjakan setelah menabung,” pesan Robert Kiyosaki. Ia menekankan pentingnya memprioritaskan menabung sebelum pengeluaran, agar kita bisa mengelola keuangan dengan bijak. Sebagai generasi muda, kita harus menerapkan prinsip ini dengan berinvestasi. Biarkan uang yang bekerja untuk kita.
Kita perlu mulai menyisihkan uang untuk investasi sejak dini guna mempersiapkan masa depan yang lebih stabil secara finansial. Dengan berinvestasi, kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan kekayaan lebih cepat dibandingkan hanya menabung, karena uang kita akan tumbuh seiring waktu melalui pengembalian yang lebih tinggi. Selain itu, investasi juga berfungsi untuk melindungi nilai uang dari dampak inflasi yang terus berlangsung.
Berdasarkan laporan KSEI yang menunjukkan bahwa pada akhir semester I tahun 2022, investasi didominasi oleh investor milenial dan Gen Z dengan persentase mencapai 81,64%. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda semakin sadar akan pentingnya melek investasi.
Baca Juga: Memahami Pentingnya Investasi bagi Gen Z di Era Ketidakpastian Ekonomi
Semakin tingginya inflasi, nilai uang semakin berkurang seiring waktu. Investasi menjadi salah satu cara efektif bagi generasi muda untuk mengurangi dampak inflasi, seiring dengan berkembangnya zaman investasi kini semakin mudah dengan adanya platform digital.
Platform investasi digital, seperti Bibit dan Stockbit, menjadi pilihan tepat bagi generasi muda yang ingin berinvestasi dengan mudah dan efisien.
Aplikasi ini memungkinkan investasi di reksa dana, saham, dan obligasi dengan modal kecil, serta menyediakan kemudahan memantau perkembangan investasi secara real-time dan edukasi bagi investor pemula.
Dengan berbagai fitur tersebut, platform investasi digital merupakan langkah awal yang baik untuk mencapai kebebasan finansial dan berkontribusi pada perekonomian berkelanjutan.
Dengan berinvestasi, kita turut mendukung perekonomian negara yang berkelanjutan. Investasi dalam saham, obligasi, atau reksa dana membantu pembiayaan perusahaan dan proyek yang mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti pengembangan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, dan inovasi.
Selain itu, investasi berkelanjutan memiliki dampak sosial dan lingkungan, menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian alam. Sebagai investor, kita tidak hanya meraih keuntungan pribadi, tetapi juga berperan dalam menciptakan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan. Mari berinvestasi untuk mencapai kestabilan ekonomi dan berkontribusi dalam pembangunan negara.
Penulis: Fadea Nurel Ayna
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Tidar
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
