Pentingnya Kesadaran Orang Tua terhadap Konsekuensi Jangka Panjang pada Perkembangan dan Kesejahteraan Psikologis Anak

Psikologi Anak
Sumber: Pixabay

Kekerasan pada anak ialah suatu tindakan yang melibatkan penggunaan kekuatan baik fisik, emosional, ataupun seksual yang merugikan anak. Perlu diketahui bahwa pola asuh yang salah seperti kekerasan yang dilakukan orang tua terhadap anak akan mengakibatkan dampak yang signifikan pada kesehatan mental dan emosional anak.

Kerap kali para orang tua tidak bisa menerima kondisi dan kenyataan yang sudah mereka perbuat kepada anak mereka. Ini adalah hal yang berbahaya jika tidak lekas di tangani oleh pihak yang profesional.

Mengapa kekerasan pada anak menjadi salah satu hal yang berdampak secara signifikan pada kesehatan mental dan emosional anak?
Karena hal tersebut akan melibatkan perasaan yang membuat luka dan timbul menjadi trauma. Anak akan cenderung memiliki gangguan emosi, gangguan hubungan sosial dan pertemanan, gangguan pada perkembangan anak, timbulnya rasa tak berdaya, sulitnya mengatur emosi, berkurangnya tingkat rasa percaya diri, dan juga hilang kendali atas pilihan untuk hidup mereka.

Bacaan Lainnya
DONASI

Tindakan kekerasaan anak tidak menutup kemungkinan dapat dillakukan oleh siapapun, baik oleh orang tua, pengasuh, ataupun orang lain yang memiliki hubungan dekat oleh korban.

Tentunya setiap dampak yang akan dimiliki seorang anak dari kekerasan tersebut berbeda-beda, karena setiap permasalahan dan perilaku yang dilakukan terhadap sang anak juga pasti berbeda.

Hal ini karena perbedaan faktor-faktor seperti dukungan sosial, bagaimana individu menjalin hubungan dengan orang lain, juga faktor pertemanan dapat mempengaruhi sejauh mana dampak tersebut terbentuk. Kapasitas yang dimiliki oleh setiap individu berbeda-beda, begitupun dengan cara menanganinya.

Berusaha mencegah dan menangani dengan tepat sangatlah penting untuk orang tua lakukan, ini dikarenakan dapat membantu tumbuh kembang sang anak yang telah mendapatkan kekerasan agar dapat segera pulih secara emosional dan mental.

Sedangkan apa saja ciri kekerasan pada anak? Kekerasan pada anak dapat secara verbal maupun nonverbal, yakni kekerasan pada fisik, psikologis, seksual, emosional, ekonomi dan sosial.

Skandal kekerasan pada anak ini dapat mengakibatkan trauma fisik dan emosional yang cukup serius, gangguan mental, masalah perilaku dan kesulitan membentuk hubungan yang sehat di masa depan.

Kekerasan fisik dapat berdampak pada cedera fisik yang serius, diantara lain seperti luka memar, luka dibagian tubuh maupun batin, patah tulang, cedera kepala, maupun tindakan menyakiti diri sendiri.

Kekerasan psikologis dapat berupa kekerasan secara verbal, tindakan intimidasi, ancaman, ataupun mengurung anak agar tidak bersosialisasi dengan lingkungan selain keluarga.

Kekerasan seksual tercakup tindakan pemerkosaan, pelecehan secara lisan, ataupun pemaksaan aktivitas seksual lainnya.

Sedangkan kekerasan ekonomi dan sosial seperti melibatkan anak pada kondisi ekonomi tertentu, dan membuat sudut pandang anak menjadi konotasi uang dan juga tidak adilnya pembagian hak pada anak yang menyebabkan indikasi penipuan.

Efek psikologis dari kekerasan terhadap anak dapat menumbuhkan rasa takut, perasaan tidak aman, cemas, deperesi, juga perasaan terkucilkan pada anak tersebut.

Individu yang mengalami tindakan kekerasan terindikasi mengalami masalah seperti kesulitan berkonsentrasi di sekolah atau dimana pun, turun dan berubahnya pola selera makan, meluapkan emosi dengan merusak, memukul, melempar ataupun menendang barang untuk mengekspresi dan meluapkan emosi, juga melakukan tindakan menyakiti dan membahayakan diri sendiri.

Hal tersebut juga mungkin mengalami masalah sosial seperti tidak ingin berbaur dengan anak atau orang lain. Pentingnya kesadaran para orang tua dalam hal ini karena dampak dari kekerasan tersebut tidak selalu terlihat dan juga bisa berkembang selama bertahun-tahun pada saat ia tumbuh dewasa.

Karena memiliki dampak yang cukup serius pada perkembangan dan kesejahteraan anak, pentingnya mengambil tindakan yang sigap demi mencegah dan menghentikan kekerasan agar tidak memperburuk kondisi emosional dan mental anak lebih lanjut.

Kesimpulan:

Bahwasannya tindakan kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tua sangatlah berdampak pada kesehatan mental, emosional dan kesejahteraan anak. Yang menyebabkan trauma, penyalahgunaan kuasa, ketidakstabilan lingkungan, dan berbagai masalah kesehatan mental dan emosional, termasuk gangguan emosi, masalah sosial, gangguan tumbuh kembang, rasa tak berdaya, penurunan rasa percaya diri, dan hilangnya kendali atas hidup mereka.

Dampak pada anak bervariasi tergantung pada faktor seperti dukungan sosial, dan hubungan interpersonal anak. Pentingnya kesadaran dan upaya pencegahan yang tepat. Oleh karena itu, tindakan sigap harus segera diambil untuk mencegah dan menghentikan kekerasan agar tidak memperburuk kondisi anak lebih lanjut.

 

Penulis: Bilqis Khayla P.S
Mahasiswa Jurusan Hukum, Universitas Diponegoro

Editor: I. Chairunnisa

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI