Pentingnya Sastra bagi Tumbuh Kembang Anak

Pentingnya sastra bagi anak

Ngomong-ngomong soal bacaan, pasti yang terbayang dalam pikiran kita adalah sastra, literasi, buku. Jika Anda tanya kepada anak-anak tentang sastra hal pertama yang mereka bayangkan adalah cerita dongeng. Padahal sastra anak itu masih sangat luas jangkauannya.

Masih banyak jenis-jenis yang belum kita tahu lho. Agar saat kita mengajarkan/mengenalkan sastra kepada anak kita kelak tidak melulu itu-itu saja, yang pasti masih banyak bacaan menarik lainya yang harus kita kenalkan.

Masih ada orang tua yang beranggapan bahwa sastra anak itu tidak perlu, nah mereka itu adalah golongan orang yang belum mengetahui tentang sastra, apalagi sastra. Yang mereka tahu sastra ya sastra Cuma bacaan, tapi mereka belum tahu kalau sastra juga ada untuk anak-anak atau istilahnya sastra anak.

Apa sih sastra anak itu? Sastra anak adalah bacaan atau cerita yang di tunjukan khusus untuk anak-anak. Dengan alur yang lurus tanpa berbelit-belit dan bahasa yang digunakan pun ringan.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Keindahan Sastra Hanya Bisa Dinikmati oleh Penikmat Sastra Sejati

Sebenarnya sastra anak maupun dewasa itu sama saja, sama-sama membahas kehidupan yang di dalamnya mencurahkan pikiran, perasaan dan wawasan kehidupan. Namun, yang menjadi pembeda di antara keduanya adalah fokus pemberian gambaran kehidupan yang memiliki makna bagi anak-anak.

Tidak harus orang dewasa saja yang menulis karya sastra untuk anak-anak, tapi dari anak-anak pun tidak masalah jika menulis sebuah karya sastra. Tidak peduli siapa pun yang menulis karya sastra yang terpenting penggambaran masalah di dalam karya sastra itu ditekankan pada kehidupan anak yang memiliki makna atau nilai bagi mereka.

Kedudukan sastra sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Anak bisa merasakan pengalaman berimajinasi saat membaca karya sastra dengan bahasa yang efektif. Imajinasi yang dirasakan anak adalah perpaduan antara imajinasi intelektual dengan emosional. Sehingga anak merasakan peran tokoh di dalamnya dan konflik atau masalah, juga membantu anak-anak menghayati kesedihan, kebahagiaan, keajaiban, kelucuan dan keadilan.

Baca Juga: Kampanye Perempuan Melalui Sastra

Perlu orang tua ketahui bahwa sastra juga memegang peran penting dalam perkembangan anak. Salah satunya dalam perkembangan emosional. Dari sastra anak dapat mengerti perilaku atau sifat tokoh yang ada dalam sebuah cerita.

Nah dengan begitu anak akan tahu mana yang termasuk perilaku buruk dan mana perilaku yang baik. Ketika anak di perdengarkan atau di bacakan sebuah cerita atau puisi yang menggembirakan, emosi anak akan ikut terangsang untuk bergembira.

Karya sastra bisa menjadi sebuah jembatan untuk membiasakan dan melatih anak masuk ke dalam dunia perbukuan, yang artinya menjadi jembatan anak untuk gemar membaca. Siapa sih yang tidak ingin anaknya suka membaca? Semua orang tua memiliki keinginan anaknya gemar membaca.

Kemampuan membaca anak sangat erat kaitannya dengan kemampuan berbicara anak. kemampuan bahasa anak akan berkembang secara bertahap berdasarkan perkembangan berpikir anak. Semakin sering anak membaca maka kemampuan anak berbicara dengan orang lain akan semakin baik. Sehingga anak-anak lebih cakap dalam mengungkapkan apa yang di pikirkannya.

Baca Juga: Potret Wanita dalam Naskah Drama Awal dan Mira karya Utuy Tatang Sontani

Jika anak sudah terbiasa membaca, berarti mereka juga sudah terbiasa memahami hal baru yang dalam sebuah bacaan. Memahami sebuah bacaan ini dapat membantu perkembangan intelektual anak atau kognitif anak.

Apalagi jika anak di berikan sebuah bacaan yang mengandung amanat dan nilai moral didalamnya tentu akan sangat bermanfaat bagi perkembangan kejiwaan anak. Dengan begitu akan membuat anak menjadi lebih sensitif dengan fenomena kehidupan ini.

Sastra anak menjadi obat perangsang bagi anak untuk berkembang. Semakin matang kemampuan membaca anak maka kemampuan bahasa anak juga semakin baik. Kematangan bahasa (kosa kata, kalimat) yang di miliki anak menjadi penentu tingkat kematangan pikiran anak.

Jadi sebuah karya sastra memiliki manfaat yang saling berhubungan. Fungsi dari sastra adalah memberikan informasi atau pengetahuan baru kepada anak, dan menjadi sebuah hiburan bagi anak sangat berpengaruh pada perkembangan emosional anak atau kepribadian anak. Jadi, orang tua dan anak akan mendapat manfaat ++ yang saling menguntungkan satu sama lain.

Khurotul A’yuni
Mahasiswa PGMI Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses