Pada zaman sekarang perkembangan industri sangat pesat, terutama pada bidang IT yang memudahkan kita dalam melakukan berbagai hal, misalnya saja kita ingin membeli barang sehari-hari dan dilakukan secara online dan tidak perlu pergi ke toko untuk membayar, cukup dengan pembayaran online.
Hal tersebut membuat banyak perusahaan mulai berdiri dalam bidang IT, hal ini berpengaruh dengan peluang pekerjaan yang memerlukan tenaga ahli di bidang IT. Tak jarang banyak orang minat untuk mendalami bidang ini.
Dengan berkembangnya minat orang-orang terhadap bidang ini, maka semakin banyak dari mereka ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang IT di Universitas tertentu.
Salah satunya berada di Universitas Islam Riau yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak dibandingkan fakultas Teknik lainnya. Hal ini membuktikan bahwa informatika menjadi jurusan paling diminati saat ini, bahkan orang yang tidak paham betul informatika pun juga ikut mendaftar diri ke jurusan ini.
Beberapa alasan masuknya mahasiswa ke jurusan Teknik Informasika salah satunya karena prospek kerja yang bagus. Banyak perusahaan membutuhkan para pekerja yang berprofesi di bidang IT, untuk menunjang produktivitas perusahaan.
Pekerja yang berprofesi di bidang IT memiliki keahlian yang berbeda-beda, hampir semua keahlian di bidang IT dibutuhkan di semua perusahaan. Keahlian-keahlian dalam bidang IT tersebut harus teruji.
Sebagaimana seorang pekerja yang bekerja sebagai operator komputer maupun web, tidak masuk kedalam keahlian profesional jika hanya mengoperasikan komputer maupun web, karena tidak membutuhkan latar belakang pendidikan, pengetahuan dan pengalaman/jam terbang maupun sertifikasi dalam bidang tersebut.
Seorang software engineer maupun web developer dapat dikatakan sebagai profesional, jika memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang tersebut, oleh karena itu pekerja harus di uji dan memiliki pendidikan, pengetahuan dan juga pengalaman untuk dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
Mengikuti perkembangan zaman, menyebabkan munculnya bidang IT yang baru yang kemudian memunculkan berbagai macam profesi di bidang IT yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian masing-masing.
Beberapa profesi itu antara lain yaitu programmer, IT support, software engineer, UI/UX Designer, Cyber Security, Database Administrator, Web Administrator, Network Engineer, System Analyst, dan bahkan youtuber dengan skill menulis source code dan memberi pembelajaran seputar IT pun juga ada.Salah satunya yang diinginkan oleh perusahaan sekarang adalah Internet of Things (IoT).
Pengertian IoT
Internet of Things (IoT) adalah sistem perangkat komputasi yang saling terhubung, mekanik dan digital mesin, objek, hewan, atau manusia yang dilengkapi dengan pengidentifikasi unik dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia-ke-manusia atau manusia-ke-komputer.
Internet of Things mengacu pada jaringan luas perangkat fisik, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan benda-benda lain yang tertanam dengan elektronik, perangkat lunak, sensor, dan konektivitas jaringan, yang memungkinkan benda-benda tersebut mengumpulkan dan bertukar data.
“Benda-benda” dalam IoT dapat berkisar dari sensor sederhana hingga sistem otonom yang canggih, semuanya saling terhubung melalui internet.
Karakteristik Utama dari IoT Meliputi:
- Konektivitas: Kemampuan perangkat untuk terhubung ke internet atau jaringan lain.
- Kecerdasan: Kapasitas untuk memproses data dan membuat keputusan, sering kali secara mandiri.
- Penginderaan: Kemampuan untuk mengumpulkan data tentang lingkungan atau status mereka sendiri.
- Penggerak: Kemampuan untuk memengaruhi dunia fisik berdasarkan data dan keputusan yang dikumpulkan.
- Skalabilitas: Potensi untuk berkembang dari perangkat individual menjadi jaringan luas dari objek yang saling terhubung.
Evolusi IoT
Konsep perangkat yang terhubung bukanlah hal yang baru, namun beberapa kemajuan teknologi telah mempercepat pertumbuhan IoT:
- Miniaturisasi chip komputer
- Peningkatan daya komputasi
- Peningkatan efisiensi energi
- Ketersediaan internet berkecepatan tinggi yang meluas
- Pengembangan komputasi awan
- Kemajuan dalam analisis data dan kecerdasan buatan
Faktor-faktor ini secara kolektif telah memungkinkan terciptanya perangkat yang kecil, bertenaga, dan hemat energi yang mampu terhubung ke internet dan memproses data dalam jumlah besar.
Aplikasi IoT
Aplikasi IoT menjangkau berbagai sektor, mengubah cara kita hidup dan bekerja:
1. Rumah Pintar (Smart Homes)
IoT telah merevolusi otomatisasi rumah, yang memungkinkan untuk:
- Termostat pintar yang mempelajari preferensi pengguna dan mengoptimalkan penggunaan energi
- Sistem keamanan terkoneksi dengan kemampuan pemantauan jarak jauh
- Peralatan pintar yang dapat dikontrol melalui ponsel pintar
- Asisten yang diaktifkan dengan suara yang mengintegrasikan berbagai sistem rumah
2. Kesehatan
Di bidang medis, IoT meningkatkan perawatan pasien dan efisiensi operasional:
- Perangkat yang dapat dikenakan untuk pemantauan kesehatan yang berkelanjutan
- Sistem pemantauan pasien jarak jauh
- Pil pintar dan pelacakan kepatuhan minum obat
- Pelacakan dan manajemen aset rumah sakit
3. Agrikultur
IoT mendorong konsep pertanian presisi:
- Sensor kelembapan tanah untuk irigasi yang dioptimalkan
- Stasiun cuaca untuk pemantauan iklim lokal
- Pelacakan ternak dan pemantauan kesehatan
- Peralatan pertanian otomatis dan drone untuk manajemen tanaman
4. Manufaktur (IoT Industri)
Industrial Internet of Things (IIoT) mengubah proses manufaktur:
- Pemeliharaan mesin secara prediktif
- Pemantauan lini produksi secara real-time
- Optimalisasi rantai pasokan
- Manajemen energi di pabrik
4. Kota Cerdas (Smart Cities)
IoT membuat lingkungan perkotaan menjadi lebih efisien dan layak huni:
- Sistem manajemen lalu lintas yang cerdas
- Penerangan jalan yang cerdas
- Optimalisasi pengelolaan limbah
- Pemantauan lingkungan untuk kualitas udara dan air
5. Ritel
IoT membentuk kembali pengalaman ritel:
- Pelacakan dan manajemen inventaris
- Pengalaman belanja yang dipersonalisasi
- Sistem pembayaran otomatis
- Rak pintar untuk penetapan harga yang dinamis
6. Transportasi dan Logistik
IoT meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam transportasi:
- Manajemen armada dan pelacakan kendaraan
- Pemeliharaan prediktif untuk kendaraan
- Optimalisasi arus lalu lintas
- Mobil yang terhubung dan kendaraan otonom
Teknologi IoT
Beberapa teknologi penting memungkinkan berfungsinya sistem IoT:
1. Teknologi Konektivitas
- Jaringan Seluler (4G/5G): Menyediakan konektivitas area luas untuk perangkat IoT seluler.
- Wi-Fi: Menawarkan koneksi bandwidth tinggi untuk perangkat IoT di rumah dan kantor.
- Bluetooth Hemat Energi (BLE): Memungkinkan komunikasi jarak pendek dan berdaya rendah.
- LPWAN (Jaringan Area Luas Berdaya Rendah): Teknologi seperti LoRaWAN dan NB-IoT, yang dirancang untuk aplikasi IoT jarak jauh dan berdaya rendah.
- Zigbee dan Z-Wave: Protokol khusus untuk otomatisasi rumah dan aplikasi industri.
2. Hardware
- Sensor: Untuk mengumpulkan data dari lingkungan (suhu, kelembapan, gerakan, dll.).
- Aktuator: Untuk melakukan tindakan berdasarkan data yang dikumpulkan.
- Mikrokontroler dan SoC (System on Chip): Menyediakan daya pemrosesan dan memori untuk perangkat IoT.
- Sistem Manajemen Daya: Memungkinkan daya tahan baterai yang lama atau kemampuan memanen energi.
3. Software dan Manajemen Data
- Platform IoT: Sistem berbasis cloud untuk manajemen perangkat, pengumpulan data, dan analisis.
- Komputasi Tepi: Memproses data yang lebih dekat dengan sumbernya untuk mengurangi latensi dan penggunaan bandwidth.
- Analisis Data dan AI: Untuk mendapatkan wawasan dan memungkinkan pengambilan keputusan yang cerdas.
- Alat Visualisasi: Untuk menyajikan data IoT dalam format yang mudah dipahami.
4. Teknologi Keamanan
- Enkripsi: Melindungi data saat transit dan saat istirahat.
- Otentikasi dan Kontrol Akses: Memastikan hanya entitas yang berwenang yang dapat mengakses perangkat dan data IoT.
- Boot Aman: Memverifikasi integritas perangkat lunak perangkat saat pengaktifan.
- Blockchain: Untuk membuat catatan transaksi dan data IoT yang anti rusak.
Tantangan dalam IoT
Terlepas dari potensinya, IoT menghadapi beberapa tantangan yang signifikan:
Keamanan dan Privasi
Karena perangkat IoT mengumpulkan sejumlah besar data yang berpotensi sensitif, maka memastikan keamanan dan privasi informasi ini sangatlah penting. Tantangannya meliputi:
- Melindungi dari akses yang tidak sah dan upaya peretasan
- Memastikan privasi data, terutama untuk informasi pribadi
- Menjaga integritas data yang dikumpulkan dan dikirimkan oleh perangkat IoT
- Menangani implikasi keamanan dari perangkat IoT berumur panjang yang mungkin tidak menerima pembaruan rutin
Interoperabilitas
Dengan banyaknya produsen dan protokol dalam ekosistem IoT, memastikan perangkat yang berbeda dapat berkomunikasi secara efektif merupakan tantangan yang signifikan. Hal ini mencakup:
- Mengembangkan dan mengadopsi standar umum untuk komunikasi perangkat
- Menciptakan solusi middleware untuk menjembatani berbagai protokol dan sistem
- Memastikan kompatibilitas ke belakang seiring dengan perkembangan teknologi
Manajemen dan Analisis Data
Besarnya volume data yang dihasilkan oleh perangkat IoT menghadirkan tantangan dalam penyimpanan, pemrosesan, dan analisis:
- Menangani aliran data waktu nyata dari jutaan perangkat
- Mengembangkan algoritme yang efisien untuk memproses dan menganalisis data IoT
- Memastikan kualitas data dan menangani noise dan kesalahan dalam data sensor
- Menyeimbangkan komputasi edge dan pemrosesan cloud untuk kinerja optimal
Manajemen Daya
Banyak perangkat IoT yang beroperasi dengan daya baterai atau di lingkungan yang tidak memiliki catu daya konstan:
- Mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak yang hemat energi
- Menerapkan strategi manajemen daya yang efektif
- Menjelajahi teknologi pemanenan energi untuk perangkat IoT bertenaga mandiri
Skalabilitas
Seiring dengan pertumbuhan jaringan IoT yang mencakup miliaran perangkat, memastikan skalabilitas menjadi sangat penting:
- Mengembangkan infrastruktur yang mampu menangani sejumlah besar perangkat yang terhubung
- Menciptakan protokol yang efisien untuk penemuan dan pengelolaan perangkat
- Memastikan kapasitas jaringan dapat menangani lalu lintas data yang meningkat
Implikasi Etika dan Sosial
Sifat IoT yang meluas menimbulkan beberapa masalah etika dan sosial:
- Mengatasi masalah privasi yang terkait dengan pengumpulan data secara terus-menerus
- Mengatasi potensi pengawasan dan pelacakan
- Mempertimbangkan dampak sosial dari otomatisasi yang dimungkinkan oleh IoT
- Memastikan akses yang adil ke teknologi IoT dan manfaatnya
Tren Masa Depan dalam IoT
Ketika kita menatap masa depan, ada beberapa tren yang membentuk evolusi IoT:
5G dan Selanjutnya
Peluncuran jaringan 5G dan pengembangan teknologi 6G akan secara signifikan meningkatkan kemampuan IoT:
- Peningkatan bandwidth untuk menangani lebih banyak perangkat dan data
- Latensi yang lebih rendah sehingga memungkinkan aplikasi real-time
- Dukungan yang ditingkatkan untuk penerapan IoT seluler dan jarak jauh
Integrasi AI dan Pembelajaran Mesin
Kombinasi IoT dengan AI dan pembelajaran mesin akan menghasilkan sistem yang lebih cerdas dan otonom:
- Kemampuan prediksi yang lebih baik dalam berbagai aplikasi
- Pengambilan keputusan yang lebih baik dalam ekosistem IoT yang kompleks
- Pengembangan sistem IoT yang dapat belajar mandiri dan adaptif
Komputasi Tepi
Pemrosesan data yang lebih dekat dengan sumbernya akan menjadi semakin penting:
- Mengurangi latensi untuk aplikasi yang sangat penting
- Privasi yang lebih baik dengan memproses data sensitif secara lokal
- Peningkatan keandalan dan ketahanan dalam jaringan IoT
Kembar Digital
Konsep kembaran digital akan menjadi lebih umum dalam aplikasi IoT:
- Menciptakan representasi virtual dari aset fisik
- Memungkinkan simulasi tingkat lanjut dan pemeliharaan prediktif
- Memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik dalam sistem yang kompleks
IoT yang Berkelanjutan
Akan ada peningkatan fokus untuk membuat IoT lebih ramah lingkungan:
- Pengembangan perangkat IoT yang hemat energi dan dapat terurai secara hayati
- Penggunaan IoT untuk pemantauan dan konservasi lingkungan
- Implementasi solusi IoT untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya
Interaksi antara Manusia dan IoT
Ketika IoT semakin meluas, paradigma baru untuk interaksi manusia dan IoT akan muncul:
- Pengembangan antarmuka yang lebih intuitif dan alami
- Integrasi realitas tertambah dan virtual dengan IoT
- Pertimbangan etis dalam merancang sistem IoT yang berinteraksi secara dekat dengan manusia
Blockchain dan IoT
Integrasi teknologi blockchain dengan IoT akan menjawab beberapa tantangan:
- Meningkatkan keamanan dan kepercayaan dalam ekosistem IoT
- Memfasilitasi transaksi antar perangkat dan pembayaran mikro
- Menciptakan catatan data dan interaksi IoT yang tidak dapat diubah
Simpulan
Internet of Things mewakili pergeseran paradigma dalam cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Seiring kemajuan kita hingga tahun 2024, IoT terus berevolusi, menghadirkan peluang yang menarik dan tantangan yang signifikan. Dari rumah pintar hingga aplikasi industri, perawatan kesehatan hingga pertanian, IoT membentuk kembali industri dan meningkatkan kehidupan kita sehari-hari.
Namun, untuk mewujudkan potensi penuh dari IoT, perlu mengatasi tantangan utama seperti keamanan, interoperabilitas, dan manajemen data. Hal ini juga membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap implikasi etika dan sosial dari perangkat yang terhubung secara luas.
Ke depannya, integrasi IoT dengan teknologi baru lainnya seperti AI, 5G, dan blockchain menjanjikan untuk membuka aplikasi yang lebih transformatif. Seiring dengan semakin matangnya IoT, IoT akan memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk lanskap teknologi dan perkembangan masyarakat.
Perjalanan IoT masih jauh dari selesai. Saat kita terus berinovasi dan mengatasi tantangan, Internet of Things tidak diragukan lagi akan memainkan peran penting dalam membangun dunia yang lebih terhubung, efisien, dan cerdas.
Kunci untuk memanfaatkan potensi penuhnya terletak pada upaya kolaboratif di seluruh industri, regulasi yang bijaksana, dan komitmen untuk mengembangkan solusi IoT yang tidak hanya canggih secara teknologi tetapi juga sehat secara etika dan bermanfaat secara sosial.
Penulis: Wiwid Setyadi
Mahasiswa Teknik Informatika, Universitas Islam Riau
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News