Potensi Besar Global Halal Market

global halal market

Halal berasal dari Bahasa Arab yaitu halla-yahillu yang artinya diperbolehkan. Pengertian halal secara istilah adalah diperbolehkan menurut hukum syariat Islam.

Menurut hukum syariat, setiap muslim harus memastikan semua yang mereka konsumsi berasal dari sumber yang halal dan kepastian ini seharusnya tidak terbatas hanya pada bahan tetapi juga seluruh proses produksi dan jasa.

Baca juga: Kontribusi Industri Halal dalam Mewujudkan SDGs

Bacaan Lainnya
DONASI

Konsep ‘halal’ yang tidak lagi terbatas pada makanan saja, telah menjadikan pasar industri halal sebagai sektor pertumbuhan baru yang potensial dalam perekonomian global. Industri halal global tumbuh 20% per tahun dan diperkirakan bernilai sekitar 2,1 Triliun USD (tidak termasuk sektor keuangan syariah).

Sedangkan, pasar keuangan syariah yang juga sedang berkembang pesat dalam perekonomian secara global telah mampu mempertahankan nilai total asetnya sebesar 2,4 Triliun USD. Sehingga, industri halal makin meluas tidak hanya terbatas pada target pasar Muslim saja, tetapi juga pasar bagi non-Muslim.

Peluang dan Kekuatan Pendorong Global Halal Market

Ada faktor-faktor tertentu yang mendorong pesatnya pertumbuhan industri halal secara global. Faktor ini termasuk pertumbuhan populasi muslim di seluruh dunia, pertumbuhan PDB di negara muslim, pasar halal yang sedang berkembang, gaya hidup kaum Muslim, dan pertumbuhan ekosistem halal. Kekuatan pendorong ini menunjukkan peluang yang mendasari industri halal dalam ekonomi global. Bagian berikut mengidentifikasi faktor-faktor tersebut sebagai kekuatan pendorong dan menunjukkan peluang industri halal global.

Pesatnya pertumbuhan populasi Muslim di seluruh dunia adalah faktor yang paling mendorong ekspansi pasar halal global. Populasi global diperkirakan mencapai 8,3 miliar dan pada saat populasi Muslim diproyeksikan menjadi 2,1 miliar.

Maka dari itu, sekarang Islam merupakan agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia sehingga memicu permintaan global akan produk halal, serta meningkatnya kesadaran konsumen muslim tentang kewajiban agama mereka juga berkontribusi pada meningkatnya permintaan akan produk dan layanan halal.

Baca juga: Destinasi Pariwisata Halal Sebagai Tonggak Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Produk Domestik Bruto dengan paritas daya beli (GDP) merupakan salah satu alat ekonomi untuk mengukur potensi kekuatan ekonomi sekaligus faktor pendorong pertumbuhan industri halal global. Seiring dengan pertumbuhan populasi, pendapatan rata-rata per kapita (PDB) muslim telah meningkat dari USD$1763 menjadi USD$10,728 dari tahun 1993 hingga 2015.

Daya beli umat Islam serta konsumen di seluruh dunia juga tumbuh dengan pertumbuhan PDB masing-masing negara. Ekspor juga merupakan komponen penyumbang utama PDB suatu negara. Ekosistem ekspor industri halal terdiri dari empat komponen, yaitu inventarisasi berkelanjutan, pemrosesan lanjutan, sertifikasi dan akreditasi Halal kelas dunia, dan keuangan yang menyediakan dana untuk UKM.

Munculnya pasar dan pelaku halal juga menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan industri halal global. Konsumen di seluruh dunia menjadi sadar akan pentingnya halal, tidak terbatas hanya dalam konsumsi makanan, tetapi juga nilai-nilai etika yang terintegrasi dengannya, sehingga semakin memperluas potensi ekonomi halal dan menciptakan kehadiran yang kuat di negara-negara maju.

Pasar halal yang paling menjanjikan adalah ekonomi yang tumbuh cepat di Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika. Dengan basis konsumen yang berkembang, serta pertumbuhan yang meningkat di banyak negara, industri ini akan menjadi kekuatan kompetitif dalam perdagangan internasional dunia.

Baca juga: Wisata Halal Indonesia Menjadi Tren Saat ini

Faktor pendorong pertumbuhan selanjutnya yaitu adanya perubahan gaya hidup muslim, seperti pilihan makanan halal yang berkualitas dan sehat, perjalanan halal dan pariwisata ramah muslim, produk perawatan kesehatan dan obat-obatan, kosmetik dan perawatan tubuh pribadi, serta mode fashion pakaian.

Integritas seluruh rantai pasokan halal merupakan komponen penting bagi industri halal untuk menjaga kontrol efektivitas rantai pasokan halal lebih kompleks daripada operasi logistik tradisional. Pasar Muslim tertentu di seluruh dunia memerlukan rasa, pengemasan, distribusi, dan sertifikasi yang berbeda. Dengan demikian, menerapkan persyaratan agama Islam dalam semua aspek rantai pasokan ekosistem halal ini menjadi lebih menguntungkan.

Ramiza Maghfira Anderin (H5401201063)
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah IPB University

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI