Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 40,2% sisa makanan yang termasuk pada limbah organik sepanjang 2022.
Mahasiswa sebagai generasi muda dan penerus perubahan, harus terus ikut bergerak untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan dan memiliki efek keberlanjutan bagi lingkungan.
Berawal dari kedua Mahasiswa Universitas Ciputra (UC) yaitu Merry T. dan Jesslyn Beatrice H., melihat permasalahan limbah organik yang terbuang begitu saja sehingga keduanya mengusungkan ide untuk mengembangkan produk turunan dari eco enzyme kepada rekannya, guna sebagai solusi ramah lingkungan yang berpotensi besar dalam pengurangan limbah organik.
Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini banyak masyarakat yang sudah melirik pada produk yang berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, mengingat dampak negatif yang dihasilkan dari berbagai aspek terhadap keberlangsungan hidup dan juga lingkungan.
Eco enzyme sendiri merupakan ekstrak cairan alami yang dihasilkan dari proses fermentasi sisa sayuran, buah-buahan, dan kandungan alami lainnya yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk dalam kehidupan sehari-hari, seperti penyegar udara, pupuk organik, dan sabun cair organik.
Meskipun jenis sabun di pasar luar sudah beredar banyak, namun siapa sangka cairan hasil fermentasi dari limbah organik dapat menghasilkan produk ramah lingkungan dengan menggaet eco enzyme hand soap. Proses pembuatan sabun eco enzyme melibatkan fermentasi bahan organik dengan menggunakan mikroorganisme tertentu, seperti bakteri asam laktat.
Produk eco enzyme hand soap juga menghasilkan bau alami dari 100% bahan alami berupa ekstrak buah-buahan sehingga bau alami dari fermentasi dapat terhempaskan. Hasil akhir dari eco enzyme hand soap dapat memberikan kelembutan pada tangan ketika digunakan secara rutin.
Dengan adanya produk eco enzyme hand soap, kami keempat Mahasiswa UC yang terdiri atas Jesslyn Beatrice H., Merry T., Dinda Ayu, dan Michelle Aurelia yang berkolaborasi dengan komunitas Eco Enzyme berharap dapat membantu masyarakat sekitar dalam memperoleh wawasan lebih dan dapat merealisasikan aksi dalam upaya mengurangi sampah sebagai bahan baku produk dan berinovatif dalam menciptakan penanggulangan yang efektif untuk siklus hidup yang berkelanjutan.
Di samping itu, “kami berharap dengan menciptakan produk eco enzyme hand soap dapat membantu masyarakat sekitar terhadap permasalhan kulit sensitif dengan fokus utama yaitu meminimalisir penggunaan bahan kimia yang menimbulkan dampak negatif”, ujar keduanya yaitu Jesslyn Beatrice H. dan Merry T.
Adapun manfaat produk turunan dari eco enzyme sudah dirasakan oleh anggota komunitas eco enzyme beserta kepala Eco Enzyme yang berinisial Ibu Y sebagai stakeholder yang mendukung aspirasi Mahasiswa UC untuk dapat selalu berinovasi.
“Kandungan dari Eco enzyme adalah anugrah Tuhan yang luar biasa apalagi saat kita mengalami sakit dan fisik yang menurun, dengan manfaatnya yang luar biasa, saya sudah merasakan,” ucap beliau ketika ditemui di Rumah Eco Enzyme, Surabaya.
Keempat mahasiswa UC sempat melakukan demo produk dihadapan expert yaitu dosen Universitas Ciputra yaitu Bapak Muhammad Nurdin Razak dengan Ibu drh. Almaedawati Erina, M.Si dari mata kuliah Green Lifestyle juga ikut merasakan manfaat dari eco enzyme hand soap, “Wah beneran terasa halus dan lembut di tangan saya,” ujar Ibu Almaedawati setelah ikut dalam demo tersebut.
Penulis: Jesslyn Beatrice Hartanto
Mahasiswa International Bussiness Management, Universitas Ciputra Surabaya
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News