Seiring dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi, tempat usaha kuliner yang sudah merajalela di Kota Semarang kini menggabungkan teknologi AR untuk menarik pelanggan. Kedai semAR, tempat ngopi di Kota Lama Semarang yang baru buka pada 2 Agustus 2020 ini menyusung tema tempo dulu dan menggabungkannya dengan teknologi AR. Pelanggan di kedai tersebut bisa bermain teknologi AR. Hal ini yang menjadi keunikan yang dimiliki Kedai semAR untuk menarik perhatian pelanggan. Teknologi tersebut menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam lingkungan nyata tiga dimensi. Benda-benda tersebut diproyeksikan ke dalam waktu yang nyata.
Secara teknis, bagi pelanggan yang berminat akan diarahkan pelayan kedai untuk membuka aplikasi SemAR. Setelah itu, pelanggan dapat memfoto (scan) marker atau penanda berbentuk gambar yang terdapat pada gelas. Nanti akan muncul objek maya yang tampak nyata.
Pemilik Kedai SemAR, Mico Adhi Putranto, menjelaskan bahwa saat ini ia baru mempunyai lima macam marker. Ada marker pesawat dan balon udara yang terlihat melayang-layang di atas gelas pelanggan. Ada juga marker kartun orang yang seolah-olah sedang berenang di minuman yang dipesan pelanggan. “Bangunannya di sini kan kuno-kuno, tapi cara menikmatinya harusnya dengan cara modern. Misalnya, pengunjung ingin tahu sejarah Taman Srigunting. Mereka cukup men-scan marker, nanti muncul penjelasan dan video ilustrasinya,” papar Mico, Senin (15/12/2020).
Selain menonjolkan teknlogi AR, Kedai SemAR juga menonjolkan kulinernya untuk memikat pelangganya. Beberapa varian makan dan minuman yang ada dibatasi dengan harga yang cukup terjangkau, yakni dengan kisaran Rp.15.000 hingga Rp.45.000. Tujuan utama pemilik kedai ini agar semua kalangan dapat menikmati kedai ini, maka pemiliknya sangat memperhatikan detail-detail dari kedai ini.
Muhammad Abdur Rifqi
Sa’id Sa’dillah Kadam
Favian Harika
Brilian Nor Kuduma Pratama
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi dan Ilmu Komunikasi
Universitas Semarang
Editor : Sitti Fathimah Herdarina
Baca Juga:
Kedai Kopi di Masa Pandemi
Kafe Baca Pertama di Kota Palopo Diresmikan
Wisata Kuliner Eksotis (Angkringan) di Pinggir Kali Kampung Jawi Semarang