Sejarah Ilmu Matematika dan Peran Matematika pada Peradaban Islam

Matematika
Gambar dibuat dengan teknologi AI.

Sejarah peradaban Islam merupakan keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke waktu lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang. Perkembangan maju atau mundurnya peradaban suatu bangsa bisa diukur dari aset-aset pemikiran dan teknik pencapaian ilmiahnya.

Dengan mengamati teori-teori dan pemikiran cemerlang dari para ilmuwan muslim dalam bidang matematika, kita akan menemukan banyak teori dan pemikiran yang digunakan untuk membangun kejayaan umat, memantapkan keagungan dan kelanjutan anugerah Allah SWT. Peradaban Islam telah menempatkan posisi kepemimpinan pemikiran dunia selama tidak kurang dari lima abad.

Sejarah menyatakan bahwa Bangsa Semit adalah bangsa yang pertama kali menggunakan huruf alfabet yang kemudian dikembangkan ke dalam huruf abjad Arab oleh bangsa Arab. Pada abad pertama Hijriyah para ilmuwan muslim menggunakan huruf-huruf abjad dalam menuliskan karangan-karangan mereka.

Dalam hisab allumal digunakan oleh bangsa Arab dalam berbagai ilmu dan urusan perdagangan. Bangsa Arab juga telah memperkenalkan angka (nol) sejak awal yang berarti kosong.

Bacaan Lainnya

Kemudian bangsa Arablah yang telah mengembangkan konsep nol sehingga memberikan kemudahan bagi kita dalam proses menghitung. Para ahli mengembangkan angka kosong (nol) dengan lingkaran di mana titik menjadi pusatnya.

Di Masyriq atau negara Mesir dan negeri-negeri muslim sebelah timur, mereka menggunakan titik pusat bersama angka-angka mereka, Sedangkan di Magrib yaitu negeri-negeri muslim di sebelah barat Mesir, mereka memelihara lingkaran tanpa pusatnya.

Baca Juga: Pentingnya Mempelajari Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari

Dan sini, bangsa Arab menggunakan titik untuk menggambarkan nol dengan angka India-Arab. Lalu mereka memberinya fungsi yang dimilikinya dengan huruf-huruf pengontrol dan pembeda. Begitulah, umat Islam menggunakan nol dalam proses penghitungan dan penulisan Bahasa.

Angka nol memiliki keistimewaan terpenting di antaranya adalah penemuan pecahan desimal yang membantu dalam penciptaan komputer.

Luky, Sejarawan Jerman, mengakui dalam Sejarah Matematika bahwa penciptaan pecahan desimal harus dinisbatkan kepada ilmuwan matematika muslim terkenal, Jamsyid bin Mahmud Ghiyatsuddin al-Kasyi, yang meninggal tahun 1436 Masehi.

Ilmu matematika secara terus menerus telah berkembang seiring dengan perkembangan peradaban umat manusia. Menurut Sejarah, ilmu pengetahuan matematika telah ditempatkan pada puncak hierarki ilmu pengetahuan dibuktikan dengan banyaknya penemuan monumental oleh tokoh-tokoh dan cendekiawan muslim yang terjadi pada masa kejayaan Islam, seperti: Alkhawarizm, Abu Hanifah Ahmad Ibnu Dawud (Al Dinawari), Ali Ibnu Robban At Thabari, Al Baktani Abu Abdillah, Al Kindi, Al Karaji, Al Biruni, Umar Khayyam, Ibnu Sina.

Mereka semua yang pada akhirnya mengembangkan cabang-cabang ilmu pengetahuan di berbagai bidang sehingga kedudukan matematika menjadi subjek terpenting dalam sistem pendidikan di seluruh negara.

Islam sangat menganjurkan mempelajari matematika sebagai pengetahuan murni ataupun sebagai pemecahan masalah dalam kehidupan karena matematika dapat mengantarkan seseorang mencapai derajat tertinggi kehidupan, entah sebagai cendekiawan ataupun ahli matematika integratif yang spiritual, teoritis, dan aplikatif.

Baca Juga: Peran Teknologi dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Seiring berkembangnya tingkat peradaban dunia, Abad 21 Ini akan membutuhkan banyak pekerja yang memiliki keterampilan tingkat tinggi karena Penggunaan matematika dalam industri berkembang pesat sehingga tingkat kesulitan dalam pekerjaan yang tidak hanya melibatkan pemikiran kritis, pemecahan masalah, penyampaian gagasan tetapi juga kerjasama yang efektif dalam membangun relationship antar manusia.

Menurut Survei di lapangan menunjukkan kecenderungan yang spesifik antara berkompetisi dengan kemampuan dasar matematika. Seorang pekerja yang siap berkompetisi biasanya sudah memiliki pengetahuan dasar matematika yang siap digunakan dalam dunia kerja.

Hal ini dikarenakan kemampuan dalam matematika membuat karyawan menjadi mampu secara akademik sebagai bekal untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah dalam pekerjaan.

Penggunaan matematika dalam bidang industri juga berkembang pesat sehingga telah memberikan kontribusi yang optimal dan perkembangan iptek yang pesat bagi dunia.

Penulis:

Sri Ayu Budi Astuti
Mahasiswa Prodi Tadris Matematika Program Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses