Siswa-siswi SDN Bukuran 2 Menampilkan Bakatnya di Gebyar Sangiran

Gebyar Sangiran
Gebyar Sangiran (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Sragen – Kawasan dengan daerah perbukitan serta hamparan alam yang luas menjadi latar belakang Museum Manusia Purba Klaster Bukuran, acara ini di selenggarakan di Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dan dilaksanakan pada tanggal 11-15 November 2023.

Sering kali pemerintah daerah Sangiran mengadakan acara pentas seni, salah satunya Gebyar Sangiran yang banyak dihadiri oleh penduduk setempat serta masyarakat luar yang hadir untuk ikut memeriahkan acara ini.

Kegiatan ini menampilkan kesenian dari 25 desa di kawasan situs Sangiran. Banyak penampilan kesenian yang di pertunjukkan salah satunya yaitu musik tradisional angklung dan kulintang.

Bacaan Lainnya
DONASI

Penampilan musik tradisional angklung dan kulintang ditampilkan pada malam ketiga, tanggal 13 November 2023 bersama dengan pertunjukkan kesenian lainnya.

Musik tradisional angklung dan kulintang adalah instrumen musik yang menjadi ciri khas suatu daerah yang diwariskan secara turun-temurun, alat musik angklung yang terbuat dari bambu, dan kulintang terbuat dari kayu.

Menariknya yang memainkan alat musik tradisional angklung dan kulintang ialah siswa-siswi kelas 6 SD, dari Sekolah Dasar Negeri Bukuran 2 yang ikut mewariskan budaya serta berpartisipasi dalam acara Gebyar Sangiran.

Mereka membawakan lagu tradisional dengan memainkan alat musik angklung dan kulintang secara bersama sama.

Sehingga menghasilkan alunan musik yang indah. Meskipun persiapan mereka hanya 1 minggu tetapi penampilan mereka tetap memukau.

Mengutip dari François Sémah lewat sambutan nya “Lewat acara Gebyar Sangiran ini berharap kesenian-kesenian yang di tampilkan bisa senantiasa di lestarikan dengan memperhatikan kelesatarian situs dan cagar budaya di situs Sangiran”.

“Kemarin ada P5 dari SDN Bukuran 2 kebetulan bermain musik angklung dan kulintang bersama jadi sekalian kita tampilkan di Gebyar Sangiran ini.

Supaya Masyarakat juga tahu bahwa SDN Bukuran 1 juga ikut melestarikan budaya, yang tadi dinyanyikan dan dimainkan anak anakkan lagu daerah, yang berasal dari Nusantara dan juga yang terakhir lagu profil pelajar Pancasila.” Ucap bapak Habib Firdaus selaku pelatih dari siswa siswi SDN Bukuran 2.

Adanya acara Gebyar Sangiran untuk melestarikan kearifan lokal yang ada di Sangiran, dan mengenalkan budaya serta melestarikan budaya yang ada di Sangiran supaya bisa terus berkembang dan berdampak positif bagi warga sangiran.

Ini membuktikan bahwa generasi zaman sekarang masih peduli dengan alat-alat musik tradisional seperti angklung dan kulintang yang dimana alat musik tersebut asli dari Indonesia.

Selain itu mereka yang memainkan tengah duduk di bangku sekolah dasar pastinya memiliki masa depan yang panjang untuk meneruskan dan melestarikan alat musik asli dari Indonesia hingga ke ranah internasional.

Adanya acara pentas seni  Gebyar Sangiran ini, mampu menggali potensi atau bakat para siswa-siswi dari SDN Bukuran 2 terutama di bidang kesenian.

Penulis:

  1. Ramadhan Fabiantoro Prayoga
  2. Ardhan Nofian Prasetyo

Mahasiswa Film dan Televisi, Institut Seni Indonesia Surakarta

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI