Teknologi Cinta: Remaja Digital Harus Tahu tentang Aplikasi Kencan

Aplikasi Kencan
Sumber: unsplash.com

Pada zaman sekarang, mengenal dan bertemu dengan orang baru tanpa batas geografis bukan lagi hal yang sulit.

Hanya dengan membuka ponsel, tanpa meninggalkan kamar, seseorang bisa menjelajahi dunia sosial.

Hampir seluruh aspek kehidupan ini dipenuhi dengan teknologi, termasuk mencari pasangan.

Banyak aplikasi kencan yang telah diciptakan dan bisa digunakan dengan mudah hanya dengan mengunduhnya di ponsel anda. Tinder, Bumble, dan Tantan menjadi sangat popular di kalangan remaja.

Bacaan Lainnya

Aplikasi kencan memang memberikan kemudahan dalam bertemu orang baru, tapi apakah hanya memberikan dampak positif di kalangan remaja?

Resiko seperti penipuan, kerusakan mental, dan bahkan kejahatan seksual tidak bisa dihindari, terutama pada kalangan remaja yang masih berpikiran labil.

Baca Juga: Geser Pengertian Cinta: Dampak Negatif Aplikasi Kencan di Era Modern

Aplikasi kencan juga bisa memberikan kesempatan kepada orang-orang yang berniat jahat untuk menyembunyikan identitas dan gendernya, kemudian melakukan tindakan kriminal.

Salah satu contoh nyata dari bahaya aplikasi kencan terjadi di Bekasi, di mana seorang remaja perempuan berusia 17 tahun menjadi korban penyekapan dan perdagangan manusia.

Kasus ini bermula ketika korban berkenalan dengan pelaku melalui aplikasi kencan. Setelah beberapa kali berkomunikasi, pelaku mengajak korban bertemu.

Namun, pertemuan tersebut berujung pada penyekapan, dan korban kemudian dijual kepada pria hidung belang.

Kasus ini mengungkap risiko serius yang dihadapi remaja saat menggunakan aplikasi kencan tanpa kewaspadaan yang memadai.

Selain itu, banyak remaja yang belum sepenuhnya memahami privasi dan data pribadi yang mereka bagikan di dunia maya.

Baca Juga: Pengaruh Teknologi Digital terhadap Produktivitas Kerja pada Generasi Milenial

Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk diajarkan cara menggunakan aplikasi kencan dengan bijak, tetap waspada terhadap potensi bahaya, dan selalu menjaga komunikasi yang sehat di dunia teknologi.

 

Nadia Setiana Paris

Penulis: Nadia Setiana Paris
Mahasiswa Prodi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses