Tingkatkan Pemanfaatan Teknologi, Mahasiswa KKN-TI IPB University Melakukan Sosialisasi Pembayaran Digital kepada UMKM di Desa Sidajaya

Saat ini merupakan masa industri 4.0 dimana penggunaan teknologi dan informasi berkembang dengan pesat.

Hampir tidak ada aktivitas manusia tanpa memanfatkan teknologi, baik kegiatan sosial maupun ekonomi.

Manusia yang hidup pada masa industri 4.0 harus dapat memanfaatkan teknologi terutama teknologi digital untuk menciptakan kemudahan dan kenyamanan dalam beraktivitas serta  meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.

Bacaan Lainnya

Salah satu pemanfaatan teknologi digital yang umum digunakan oleh masyarakat adalah teknologi dalam pembayaran digital.

Baca juga: Mahasiswa/i ULB Kunjungi UMKM Ayam Penyet Bang Amin Guna Membantu Tingkatkan Omzet UMKM

Digitalisasi pada sistem pembayaran dapat memudahkan dan memberikan keamanan dalam bertransaksi.

Akan tetapi, masih kurangnya pengetahuan dan penggunaan teknologi pada sistem pembayaran digital di Desa Sidajaya, Kabupaten Subang menjadi latar belakang mahasiswa  KKNT IPB University Desa Sidajaya untuk melakukan kegiatan sosialisasi mengenai perkenalan dan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kepada UMKM di Desa Sidajaya.

Kegiatan tersebut dilakukan secara door-to-door dengan mendatangi UMKM yang berada di Desa Sidajaya, terutama UMKM yang berada di pinggir jalan raya Desa Sidajaya.

QRIS merupakan standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia.

QRIS memungkinkan penggunanya untuk melakukan pembayaran menggunakan kode QR yang dimiliki oleh penjual dan dapat dibaca pada berbagai aplikasi yang mendukung pembayaran seperti mobile banking dan e-wallet yang telah terdaftar oleh sistem QRIS.

Penggunaan QRIS sangat memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran non tunai.

Tidak hanya itu, penggunaan QRIS merupakan salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah yang sedang mengupayakan sistem digitalisasi pembayaran di Indonesia.

Baca juga: Strategi Inovasi Produk untuk UMKM Makanan di Bekasi agar Tetap Kompetitif

Adanya program ini disambut dengan cukup baik oleh pelaku UMKM di Desa Sidajaya karena UMKM merasa mendapat pengetahuan baru mengenai digitalisasi sistem pembayaran digital dan adanya alternatif pembayaran selain pembayaran tunai yang dikenal tidak praktis.

Dion selaku salah satu pemilik UMKM Roti Bakar Wheel menyampaikan pendapatnya mengenai kegiatan Go-Digital yang dilakukan oleh mahasiswa KKNT IPB University.

“Dulu, transaksi antara penjual dan pembeli selalu menggunakan uang tunai dan seringkali  membuat saya dan pelanggan kesulitan dalam menyiapkan uang tunai yang digunakan untuk kembalian.

Baca juga: Penerapan Lean Manufacturing pada UMKM: Peningkatan Efisiensi dan Kualitas

Sekarang saya lebih mudah dalam bertransaksi dengan pembeli melalui QRIS.” Ujar Dion.

Dengan adanya kegiatan Go-Digital, diharapkan UMKM di Desa Sidajaya Kabupaten Subang dapat terus berkembang di era industri 4.0 dan memberikan dampak positif bagi kegiatan perekonomian di Desa Sidajaya.

Penulis: M. Syadeskhalif Ristu Arfa

Mahasiswa Jurusan Agribisnis, Institut Pertanian Bogor University

Editor: Anita Said

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI