Transformasi Pendidikan di Era Digital: Dampak AI (Artificial Intelligence) bagi Mahasiswa

AI
Ilustrasi: istockphoto

Akhir-akhir ini AI (artificial intelligence) telah menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan dan dibahas. Teknologi ini telah mengubah kehidupan manusia dari bekerja, berkomunikasi bahkan di kehidupan sehari hari. Di balik semua manfaat dan kemudahannya, AI juga berpotensi berdampak negatif yang perlu diketahui dan diwaspadai.

Apa itu AI? AI adalah Kecerdasan Buatan, seperti kepanjangan AI yaitu Artificial Intelligence, AI merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia.

Kecerdasan Buatan (AI) memungkinkan komputer untuk belajar dari pengalaman, mengidentifikasi pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien. Dengan kecepatan pemrosesan yang tinggi, AI dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan cepat dan akurat. Hal ini membantu menghemat waktu dan biaya dalam banyak bidang, seperti manufaktur, perbankan, dan logistik.

Bacaan Lainnya
DONASI

Teknologi ini dapat membuat keputusan dengan cara menganalisis dan menggunakan data yang tersedia di dalam sistem. Proses yang terjadi dalam AI mencakup learning, reasoning, dan self-correction. Proses ini mirip dengan manusia yang melakukan analisis sebelum memberikan keputusan.

Tentu saja, hal ini sangat memudahkan penggunanya. Penggunaan AI di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dan sudah diterapkan dalam berbagai aspek, contohnya pada aspek bisnis, ekonomi, kesehatan dan terutama pada aspek pendidikan.

Banyak dari mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidikan lainnya menggunakan AI untuk mempermudah kegiatan belajar-mengajar seperti pembelajaran berbasis daring, analisis data, dan pengembangan pengetahuan lainnya.

Di kalangan mahasiswa, Kecerdasan Buatan (AI) sering sekali digunakan untuk mencari informasi secara cepat, mudah, akurat, serta tanpa memerlukan waktu lama. Terutama penggunaan Chat GPT (Generative Pre-trained Transformer) yang bisa menjawab apa pun pertanyaan yang dituliskan di dalamnya.

Bahkan Chat GPT bisa memberikan makalah atau penelitian jika ada yang meminta demikian sesuai intruksi yang diperintahkan kepada Chat GPT.

Adapun AI memiliki manfaat bagi mahasiswa, berikut penjelasan beberapa dampak positf AI bagi mahasiswa: (1) Memiliki keakuratan dan ketepatan dalam membantu membuat tugas. AI dibuat untuk mepermudah pekerjaan manusia. Pekerjaan akan lebih mudah dan fleksibel serta hanya membutuhkan waktu yang singkat. Semua pertanyaan yang diberikan mahasiswa kepada Chat GPT akan dijawab dengan mudah dan cepat.

(2) Menggantikan tugas manusia yang bersifat rutinitas. Tak hanya fleksibel AI sudah menjadi asisten mahasiswa untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Mahasiswa tidak perlu repot mencari jawaban dari tugas-tugas yang diberikan. Cukup dengan Chat GPT maka tugas akan selesai dalam waktu singkat.

(3) Bisa digunakan kapan saja dan di mana saja serta memiliki jangka waktu yang panjang. AI tidak memiliki batas waktu. Mahasiswa bisa menggunakannya kapan saja dan di mana saja dengan jangka waktu yang lama.

(4) Bisa mengerjakan tugas lebih cepat dan akurat. Sehingga mahasiswa lebih banyak memiliki waktu luang karena kemudahan AI mengerjakan tugas-tugasnya.

(5) Mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal untuk menggunakan AI seperti Chat GPT. Cukup bermodalkan internet, mahasiswa bisa mengakses Chat GPT dengan mudah dan tidak dipungut biaya apa pun. Dan ajaibnya AI mengetahui apa saja  yang ditanyakan.

Di samping kelebihan yang dimiliki AI dalam membantu para penggunanya, ada dampak buruk yang dapat mengakibatkan kehancuran bagi penggunanya, terutama mahasiswa.

Mahasiswa yang terlalu mengandalkan teknologi AI untuk mengatasi masalah pembelajaran dan akademik dapat kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara mandiri dan berpikir kreatif. AI dapat menyebabkan ketidakadilan dalam penilaian tugas. Jika algoritma tidak diperbarui secara teratur, hal ini dapat menyebabkan kesalahan penilaian atau diskriminasi terhadap kelompok tertentu.

Berikut beberapa dampak negatif bagi mahasiswa dengan adanya AI: (1) Dengan banyak kemudahan yang diberikan AI menjadikan mahasiswa menjadi malas dibandingkan sebelumnya karena fitur yang ditawarkan sangat memudahkan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas kuliahnya. Mahasiswa akan kekurangan pemahaman materi yang mereka kerjakan melalui tugasnya.

(2) AI mampu belajar sendiri layaknya manusia, tetapi AI tidak dapat memahami tujuan dari pertanyaan atau informasi yang dibuat. Karena pemahaman yang menyeluruh hanya dimiliki oleh manusia. Walaupun AI dibuat seperti manusia tetapi AI juga memiliki kekurangan.

(3) Di balik kemudahan yang ditawarkan, AI tetaplah tekonologi masih membutuhkan waktu untuk menemukan jawaban yang akurat.

(4) Literasi dan minat baca mahasiswa akan menurut, serta penurunan kunjungan perpustakaan mahasiwa. Karena mereka tidak perlu repot-repot membaca jurnal atau buku-buku referensi yang ada di perpustakaan. AI memiliki daya tarik yang membuat mahasiswa memakai cara yang mudah ketimbang membaca beberapa jurnal atau buku-buku referensi yang panjang.

(5) Teknologi AI dapat menghasilkan informasi yang berlebihan, membuat mahasiswa sulit membedakan mana informasi yang benar-benar penting dan mana yang tidak. Ini dapat mengarah pada kesalahan dalam pengambilan keputusan dan ketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif.

(6) Menggunakan teknologi AI dalam proses pembelajaran dapat menghilangkan kesempatan mahasiswa untuk berinteraksi secara tatap muka dengan dosen dan mahasiswa lainnya sehingga melupakan keterampilan sosial penting yang dapat membantu mereka berhasil dalam pekerjaan dan kehidupan.

Jadi, sebagai mahasiswa kita mendapat keuntungan yang banyak dari perkembangan teknologi AI. Jika digunakan dengan baik, maka akan sangat bermanfaat untuk menunjang wawasan dan pengetahuan.

Sebaliknya, jika terlalu bergantung pada AI bisa membuat diri kita menjadi malas untuk mengeksplorasi dunia secara mandiri. Oleh karena itu, kita harus tetap bijaksana dalam penggunaan teknologi yang berkembang semakin canggih di era ini.

Dalam memanfaatkan sebuah teknologi, sesuaikanlah dengan kebutuhan. Tidak perlu mematok diri pada teknologi yang terus berkembang setiap waktu. Gunakan secara bijak dan beretika.

Imbangi diri dengan ilmu pengetahuan dan ilmu agama yang seimbang sehingga bisa memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang perlu ditinggalkan. Karena teknologi diciptakan untuk memudahkan aktivitas manusia, di mana manusia menjadi pengendali, bukan manusia yang dikendalikan.

Teknologi AI memiliki banyak potensi untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan proses pembelajaran dan prestasi akademik. Menggunakan AI dapat membantu mahasiswa dalam berbagai hal seperti pemahaman materi dan evaluasi pembelajaran.

Dengan memanfaatkan kelebihan AI serta mengatasi dampak negatifnya, teknologi AI dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa dan membantu mereka mencapai kesuksesan akademik dan karier di masa depan.

Penulis: Yogi Elfino
Mahasiswa Sistem Informasi UIN Imam Bonjol Padang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI