Universitas Negeri Surabaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan UNESA merupakan salah satu kampus yang ada di Surabaya, Jawa Timur. UNESA terkenal dengan sebutan “kampus guru” karena background jurusan yang ada di kampus ini kebanyakan adalah jurusan pendidikan.
Di era kurikulum merdeka ini, Mahasiswa UNESA yang saat ini berada di semester 5, melaksanakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang terbagi dalam beberapa BKP yang bisa dipilih secara merdeka oleh Mahasiswa sesuai dengan keinginan masing-masing.
Salah satu program MBKM dari UNESA adalah Program Asistensi Mengajar, yang mana bertujuan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Mahasiswa khususnya Mahasiswa pendidikan untuk mengembangkan diri sebagai calon pendidik yang berkualitas dan membantu mengembangkan sistem pembelajaran di sekolah.
Mahasiswa sebagai pelaku program Asistensi Mengajar berperan dalam proses belajar di sekolah dengan mengajar, membantu guru, pengembangan karakter, melaksanakan kegiatan literasi dan numerasi, pemanfaatan teknologi, menyediakan umpan balik, membimbing pembelajaran kooperatif, membantu dalam proyek-proyek praktikum, penggunaan pendekatan pembelajaran berbasis eksperimen dan pengalaman serta membantu proses administrasi, P5, dan pengelolaan kelas.
Program Asistensi Mengajar dapat dilakukan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK di seluruh Indonesia dengan periode waktu sekitar 3-4 bulan. SMP Negeri Model Terpadu Bojonegoro menjadi salah satu sekolah mitra tempat mahasiswa Asistensi Mengajar dari Universitas Negeri Surabaya.
Mahasiswa yang memprogram Asistensi Mengajar di SMP Negeri Model Terpadu Bojonegoro adalah Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Matematika, S1 Pendidikan Kimia, dan S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Selama 4 bulan ini (September-Desember 2024), Mahasiswa melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan dan program kerja yang bertujuan untuk membantu Guru dan mendukung implementasi kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran di SMP Negeri Model Terpadu Bojonegoro, seperti penyiapan bahan dan perangkat ajar, pengajaran materi di kelas, praktik di lapangan, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, dan juga pelaksanaan praktikum untuk meningkatkan pemahaman Peserta didik.
Baca Juga: Saatnya Kurikulum Merdeka: Menuju Seabad Indonesia Merdeka
Mahasiswa juga membantu Guru dalam pelaksanaan Ulangan Harian, mengawasi Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) dan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS), mengoreksi jawaban Peserta didik, dan membantu mempersiapkan rapor semester ganjil.
Selain itu, Mahasiswa berperan dalam pendampingan berbagai kegiatan yang ada di SMP Negeri Model Terpadu Bojonegoro, seperti mengikuti kegiatan pendisiplinan: upacara dan apel pagi, mendampingi kegiatan literasi, Jum’at Qolbu dan istighosah, kegiatan P5: suara demokrasi dan rekayasa teknologi, praktek menyulam, classmeet, penanaman pohon berbuah, dan PBB.
Pelaporan setiap kegiatan dan program kerja dari Asistensi Mengajar ini adalah melalui pengisian Log Book harian, link video terkait SDGs yang diterapkan dalam kegiatan MBKM, dan laporan akhir yang semuanya akan divalidasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Mahasiswa mendokumentasikan setiap kegiatan dan program kerja yang dilaksanakan saat Asistensi Mengajar dan mempublikasikannya melalui media sosial instagram https://www.instagram.com/amunesa.smpnmtbojonegoro/.
Asistensi Mengajar di SMP Negeri Model Terpadu Bojonegoro menjadikan Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis yang berharga dalam dunia pendidikan dan juga memberikan kontribusi positif bagi sekolah dengan penerapan metode pengajaran baru yang membantu meningkatkan kualitas proses pembelajaran di era kurikulum merdeka.
Penulis: Ersa Sania Azzahro’
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Surabaya
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
