Westernisasi dan Dampak Negatifnya bagi Umat Islam

bahaya westernisasi bagi islam
Aksi Mahasiswa Bogor Turun Ke Jalan. Sumber foto; dokumen pribadi

Isu-isu tidak sedap sedang terjadi negeri ini seperti kenaikan harga BBM, kelangkaan minyak goreng dan isu penundaan pemilihan Presiden dan masih banyak lainnya.

Isu-isu tersebut sangat penting bagi masyarakat Indonesia, namun ada yang menarik yaitu gerakan westernisasi dan dampak negatif bagi umat Islam.

Di negara kita Indonesia, westernisasi adalah suatu masalah yang perlu dicermati bersama-sama, karena westernisasi merupakan arus besar dalam dimensi politik, sosial, kultur budaya, pengetahuan, dan dimensi-dimensi lainnya untuk mengubah karakter kehidupan bangsa-bangsa di dunia secara umum dan negara-negara Islam khususnya menjadi paham-paham Barat.

Bacaan Lainnya
DONASI

Westernisasi ini adalah sebuah arus besar yang mempunyai jangkauan politik, sosial, kultural dan teknologi. Arus ini bertujuan mewarnai kehidupan bangsa-bangsa, terutama kaum Muslimin, dengan gaya Barat. Dengan cara menggusur kepribadian Muslim yang merdeka dan karakteristiknya yang unik. Kemudian kaum Muslimin dijadikan tawanan budaya yang meniru secara total peradaban Barat.

Baca juga: Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Penguatan Moralitas Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Arus Globalisasi

Gerakan ini secara mendasar telah melakukan upaya pengubahan berbagai pemahaman Islam di dunia, memisahkan umat Islam dengan sejarah masa lampau dan kejayaan mereka, bahwa mereka berusaha melenyapkan sisa-sisa kejayaan tersebut dengan melakukan penanaman keragu-raguan, menyebarkan syubhat seputar masalah agama, bahasa, sejarah, pemikiran, pemahaman, dan keyakinan secara menyeluruh.

Gerakan ini juga bisa di bilang tidak terorganisasi dan dampaknya begitu masif, contoh sederhananya bisa kita lihat dan rasakan dari dampaknya seperti yang terjadi pada masyarakat sekarang ini.

Anak-anak, muda, maupun dewasa lebih senang berpenampilan ke barat-baratan dan membuka aurat dari pada busana yang seharusnya ia pakai seperti hal nya seorang muslim. Ini juga salah satu strategi Barat untuk meredupkan kemurnian Islam.

Sebuah gerakan yang berupaya menjadikan seluruh umat dunia mengikuti pola pikir dan pola sikap Barat.

Jika membicarakan westernisasi sudah seharusnya kita juga bicara tentang sejarah dan peradaban. Saya akan coba membahas sedikit laju gerakan westernisasi menurut berbagai sumber yang saya temukan.

Baca juga: Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat di Era Globalisasi

1. Barat Mengejar Dunia Timur

Barat mengejar dunia timur, meninggalkan era masa kegelapan. Masuknya barat pada Era Pencerahan adalah sebuah periode dalam peradaban masyarakat Eropa yang berisi kemunculan pemikiran-pemikiran dari para tokoh dalam berbagai bidang.

Periode ini sering disebut juga dengan zaman alasan atau zaman akal, rasio, dan pikiran. Karena pada zaman ini muncul pemikiran yang terhitung baru dalam sejarah peradaban manusia modern dan sangat berdasarkan pada prinsip-prinsip logika ketimbang keimanan dan kepercayaan. Pada periode ini Barat mengejar ketertinggalan nya dari dunia timur, yang juga mengakhiri zaman kegelapan di eropa kala itu.

2. Dunia Timur Stagnan, Barat Menuju Revolusi Industri

Dunia Timur Stagnan, Barat menuju Revolusi Industri adalah periode perubahan dan perkembangan teknologi dalam masyarakat di benua Eropa, terutama di Inggris. Periode ini berawal dari perkembangan inovasi teknologi dalam kegiatan perindustrian, khususnya industri tekstil dan industri tambang yaitu batubara.

Pada periode ini telah terjadi perubahan yang tidak hanya terkait dalam aspek teknologi, melainkan juga terkait dalam aspek sosial. Barat mulai tumbuh dengan ekonomi, sementara Timur mengalami stagnan.

Baca juga: Peran Pendidikan Pancasila dalam Meningakatkan Pemahaman Nasionalisme Generasi Milenial di Era Globalisasi

3. Mundurnya Peradaban Timur

Mundurnya peradaban Timur. Peradaban Islam kala itu adalah adidaya di bagian Timur, hilangnya perdagangan Islam Internasional dan munculnya kekuatan Barat. Pada tahun 1492-M, Granada jatuh dan secara kebetulan Cristopher Columbus mulai petualangannya. Dalam upayanya mencari rute ke India ia menempuh jalur yang melewati negara-negara Islam.

Pada saat yang sama Portugis juga mencari jalan ke Timur dan juga melewati negara-negara Islam. Di saat itu kekuatan umat Islam baik di laut maupun di darat dalam sudah memudar. Akhirnya pos-pos perdagangan itu dengan mudah dikuasai mereka. Pada akhir abad ke 16 Belanda, Inggris dan Perancis telah menjelma menjadi kekuatan baru dalam dunia perdagangan.

4. Kekalahan Kesultanan Turki Utsmani pada Perang Dunia 1

Kekalahan pada Perang Dunia 1 kerajaan Turki Utsmani. Menurut Antony Black kehadiran westernisasi yang sebenarnya baru dimulai sejak tahun 1700­-an, muncul sebuah hubungan baru antara Islam yang di bawah pemerintahan Turki Utsmani dengan Barat.

Pada awalnya proses westernisasi waktu itu berjalan dengan lamban, selama abad ke­ 18 interaksi antara peradaban Islam dengan barat sangat terbatas. Dalam bidang fikih tampak tidak ada perubahan. Sehingga dapat dipahami bahwa politik Turki Utsmani mempertahankan pola­pikir dan kebiasaan yang tradisional.

Hanya beberapa birokrat kesekretariatan yang menguasai bidang administrasi mulai terbuka terhadap kebiasaan dan ide-­ide barat. Akibat kekalahannya, menyebabkan tidak ada kekuatan lain secara adidaya budaya di wilayah Timur.

5. Hegemoni Barat Pasca Kemenangan Perang Dunia 2

Monopoli penuh oleh hegemoni barat Kemenangan Perang Dunia ke- 2 oleh pihak sekutu yang juga berimbas pada terbentuknya dominasi baru, dalam hal ekonomi, sosial, budaya dan politik. Barat menjadi satu-satunya kiblat budaya di dunia tanpa seimbang atau lawan yang setara.

6. Kolonisasi Negara-Negara Jajahan

Kolonisasi terhadap Negara-negara jajahan dengan sendirinya mereka melalukan penyerangan budaya, perlahan mereduksi budaya setempat.

7. Penyebaran Paham Modernisasi dan Globalisasi

Paham tentang Modernisasi dan Globalisasi. Barat memainkan perannya bahwa yang dimaksudkan masyarakat yang maju adalah seperti mereka. Orang berbondong-bondong meniru barat.

8. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi

Pengaruh perkembangan teknologi informasi. Zaman teknologi masa kini media massa seperti Facebook, Instagram, Youtube dan lain-lain, Informasi tentang gaya hidup barat sangatlah bebas. Sehingga masyarakat meniru gaya hidup kebarat-baratan atau yang kita kenal westernisasi, seperti gaya rambut, gaya berbusana, gaya pergaulan, dan lain-lain.

Inilah westernisasi. Westernisasi lahir karena negara-negara Barat sukses menguasai dunia melalui kolonialisme. Bagi rakyat di negara-negara jajahan, di satu pihak menatap Barat dengan ketakutan, di lain pihak dengan penuh kekaguman.

Respons mereka pun muncul dengan berbondong-bondong belajar ke Eropa dan di Eropa mereka belajar pola pikir yang spesifik, fokus, sistematis dan terstruktur sebagai dasar berpikir keilmuan.

Mereka juga belajar sistem politik dan pemerintahan, tradisi dan budaya, filosofi. Bukan hanya belajar tetapi juga mengadopsinya sehingga membentuk pola pikir. Di satu pihak itu semua akhirnya mentransformasikan negara-negara bekas jajahan menjadi sebuah negara modern.

Penulis: Ahmad Haetami
Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI